Sebelum hari kencan yang di janjikan, aku dan kelompok gadis tangga menuju ke pusat perbelanjaan.
Aku bilang kepada Mio jika aku akan pergi bersama teman-teman klub ku. Entah kenapa wajah Mio pagi ini terlihat aneh... Entah kenapa.Kami berkumpul di depan sebuah pusat perbelanjaan.
Hari ini tampak ramai, ini membuatku sedikit kurang nyaman. Apakah aku harus mengajak Nakano-san untuk menemani ku karena ini adalah pertama kalinya aku pergi bersama orang banyak.
Sedikit membuatku kurang nyaman.
Dihadapan ku sang ketua gadis tangga, Karui Moa-san bertindak sebagai seorang pemandu yang profesional. Dia banyak menunjukkan tempat-tempat terkenal dari majalah dan internet. Mungkin dia melakukannya sebagai ketua dari klub gadis tangga dengan kata lain, agar terlihat berwibawa.
"Dengar kalian! Ini adalah langkah yang bagus untuk menjadi terkenal. Meski ada anggota yang tidak terlihat, itu tidak akan mengganggu rencana kita. Lihat disana!"
Entah semangat itu berasal dari mana, Moa-san mengarahkan jarinya ke gedung perbelanjaan yang tampak begitu megah.
Sekilas rambutnya yang diikat kuncir kuda serasa bergelombang seperti bendera di atas tiang pada musim panas. Rasanya panas dan penuh dengan tekad yang berkobar. Aku harap rencana dia kali ini tidak menimbulkan masalah sama seperti rencananya bermain air dengan pakaian renang yang pernah kudengar itu.
Apakah dia sebegitu inginnya merasakan kencan? Kupikir jika dia benar-benar ingin menjadi populer dia harus berusaha menunjukkan jadi dirinya. Setidaknya sebagai seorang gadis, kurasa Moa-san tidak begitu buruk wajahnya. Maksudku, dia gadis yang cantik. Ini benar-benar pujian untuknya. Orang yang tidak tau jika dia adalah ketua klub gadis tangga dimana anggotanya adalah gadis aneh pasti akan mengira jika Moa-san adalah ketua Tim basket atau tidak tim voli. Aku rasa itu cukup untuk membuat seseorang berpikir seperti itu.
Aku mulai berpikir untuk membawa Nakano bersama ku.
Pagi ini saat aku bilang tentang rencana gadis tangga, dia hanya menjawab "oke. Berjuanglah." Hanya itu yang dia katakan. Sedikit dingin jawaban darinya. Apa Nakano sedang tidak enak badan? Mungkin saja dia sedang terkena demam.
"Ne Isuka-san" aku berbisik kepada gadis yang berada di samping ku.
Dia memiliki mata yang terlihat tertutup lain dari ekspresi mengantuk itu seperti mata yang tampak selalu tenang. "Tentang anggota yang tidak pernah hadir itu..."Aku ingat jika Moa-san mengatakan jika mereka adalah kumpulan gadis tidak menarik dan yang kudengar dari Nakano-san, itu adalah tujuh orang denganku. Rasanya aku tidak ingin mengakui sebagai bagian dari tujuh orang itu. Aku penasaran siapa itu, orang seperti apa yang merupakan anggota dari enam pilar iblis yang tidak pernah terlihat di ruangan klub.
"Ahh maksud mu Ra-chan?"
"Ra-chan? " Aku langsung menoleh kepada gadis yang sedari tadi memelukku dari belakang.
Gadis yang tampak seperti peri hutan dalam dongeng. Wajah mengantuk dan tanpa semangat, rambut dua ekor kuda seperti kanazawa-chan dan ekspresi seperti adikku, Mio.
Ini adalah gabungan dua individu yang membuat individu lain.
Gadis itu bernama Inui yang karena sifatnya yang jarang berbicara membuatku langsung akrab dengannya, apa karena kami mirip? Dia datang dengan kerutan di matanya dan berkata jika dia baru saja begadang untuk menyelesaikan anime musim kemarin yang telah dia rekam."Punggung Aris-chan sangat hangat... Aku bisa tidur dengan damai"
"I-Inui-chan jangan menjadikan punggung ku sebagai tempat untuk berlindung!" Aku sedikit memprotes tapi dia hanya melirik dan tidak melepaskanku. Pada akhirnya aku membiarkan dia seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arisu-chan no sekai toshokan -Hidoi matawa subarashī 3ttsu no ningen no tokuchō?
Short StoryTakiyama Genji adalah anak yang di cintai masalah, bukan karena dia adalah anak pembuat onar melainkan karena namanya sama dengan salah satu karakter dari film crows Zero. Disisi lain Kanata Arisu gadis penyendiri yang selalu diejek teman sekelasnya...