Mencari batu Sandakala

414 28 9
                                    

"Selamat menikmati tidur panjang Raka gagak ngampar"

••••••••••••••••••••••

🍁

Akhirnya Kian Santang dan juga gagak ngampar telah tiba di istana Pajajaran. Memasuki ke kamarnya Raden gagak ngampar bersiap untuk melaksanakan shalat Magrib. Saat sedang wudhu entah mengapa kasur itu terlihat sangat anen, gagak ngampar berjalan ke tempat tidur itu dan saat ini ingin menyentuh nya, tak sengaja dirinya di panggil oleh ibunda ambet kasih

"Putraku gagak ngampar kemari lah?'

"Iya ibunda"

Saat itu dirinya keluar dari kamarnya dan berjalan ke tempat ibundanya berada dan saat itu semua sudah siapa untuk melaksanakan shalat Magrib

"Iya ibunda, ada apa kau memanggilku?"

"Mari kita shalat nak?"

"Baik ibunda"

Mereka semua sedang shalat Magrib yang imam mi oleh Kian Santang, ya mengapa yang menjadi imam itu kian Santang karena ia lebih paham dengan agama Islam. Dan atas izin Allah tiba-tiba pedang yang ada di dalam tubuh gagak ngampar pedang api itu pergi ke kamar dan menukar tempat tidur gagak ngampar dengan surawisesa. Mungkin itu hal yang mustahil tapi itu atas dasar izin Allah semua terjadi secara tiba-tiba. Mereka kembali ke kamar masing-masing

••••••••••••

Di kamar gagak ngampar dia terlihat sangat baik-baik saja dan bahkan dia terlihat tidur sangat pulas sekali dan tak ada yang aneh dari kamar nya

Sedangkan di kamar surawisesa di bahkan terlihat sangat kesakitan dan kepanasan dan bahkan juga ia tidak bisa tidur terus saja gelisah.

"Aduhhh kok panas sekali ya?"bahkan seperti terpanggang

"Mengapa aku tidak bisa tidur dan sangat gerah sekali"

"Ibunda uwak dimana kau?"

Seperti nya tidak ada yang bisa mendengar kan ucapan nya karena sudah cukup malam.

POV:KATA KALIAN SUKURIN WKWKWKWK 😂

Keseokah hari nya

Di istana Pajajaran semua terlihat baik-baik saja tetapi ada yang aneh dari surawisesa tak kunjung keluar dari kamarnya sejak tadi pagi

"Raka prabu sedari tadi aku tidak melihat Rayi surawisesa dimana dia?"ujar kian Santang heran

"Aku pun tak melihat nya Rayi, mungkin dia masih berada di dalam kamar nya"ucap gagak sambil melihat

"Ya mungkin saja Raka"

Di tempat yang berbeda amuk marunggul dan kentring manik pun heran mengapa Nanda surawisesa tidak kunjung keluar dari kamarnya

"Raka mengapa putraku tak keluar juga dari kamarnya?"

"Entah lah Rayi aku pun tak tau, mengapa Nanda prabu surawisesa tak keluar"

"Raka aku ingin menemui nya?"sambil berlari

"Rayi tunggu aku Rayi....."mengejar kentring manik

Setelah sampai di kamar surawisesa dan mereka melihat Nanda surawisesa tak bisa bangun dari tempat tidur nya dan seperti sangat kesakitan

"Putraku kau kenapa?"

"Ibunda uwak aku tidak bisa bangun dari tempat ini"ucap nya merintih

"Nanda prabu bagimana bisa?"

Perjalanan Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang