Perjalanan Raden Kian Santang

Lawan nyi rompak

"Mengapa kau begitu Rayi....jangan tinggalkan Raka...pliss Rayi bangun"

Suara Anggara Santawiya membuat prabu Candrawirata menghampiri. Saat sang prabu tiba di tempat itu dan melihat Anggasari bedaya sudah tergeletak

"Jagat Dewa Batara, putriku sadar lah"

"Ayahanda bagimana ini?"

Prabu Candrawitana memeriksa kondisi Anggasari bedaya. Dan sangat memeriksa nya ternyata

"Jagat Dewa Batara, siapa yang sudah berani memasuki racun kedalam  tubuh nya?"

"Astaghfirullah bagaimana bisa ayahanda?"

"Seperti nya ada penyusup di istana"

"Prajurit tolong perketat penjagaan istana"

"Sandika Gusti Prabu"

•••••••••••••••••••••••••••

🍁

Di istana Pajajaran terlihat sangat damai tanpa adanya perdebatan. Tetapi justru Kian Santang ingin pergi keluar istana. Walaupun istana baik-baik saja tetapi kita mesti menjaga nya dengan ketat

"Rayi mengapa kau terlihat buru-buru?"

"Yunda aku mencari Raka Prabu gagak ngampar dimana dia?"

"Entah lah Rayi, mengapa kau mencari Raka Prabu gagak ngampar?"

"Aku ingin izin pergi ke pondok kakek guru"

"Rayi aku pun ingin ikut dengan mu?"

"Baik lah Yunda"

"Mari Rayi kita mencari Raka gagak ngampar"

"Iya Yunda"

Setelah mengelilingi istana Pajajaran akhrinya kian Santang dan Rara Santang bertemu dengan Raka gagak ngampar

"Raka kau disini rupanya disini?"

"Iya Rayi, ada apa kau mencari ku?"

"Raka Aku dan Yunda Rara izin pergi ke padepokan syekh Hasanuddin?"ucap kian Santang

"Benar Raka apakah kau mengizinkan kita?"

"Aku izinkan kau pergi Rayi berhati-hati lah"

"Iya Raka"

Tiba-tiba Subang larang datang bersama Walang Sungsang. Saat itu Kian Santang dan Rara Santang berpamitan

"Kian Santang, Rara Santang kau rupanya disini?"

"Iya ibunda"ujar Rara Santang

"Ibunda aku dan Yunda Rara Santang izin pergi ke padepokan syekh Hasanuddin?"ucap nya Kian Santang

"Baik lah putra Kian Santang dan Rara Santang kau berhati-hati lah?"

"Iya ibunda assalamualaikum"

"Walaikumsalam"ucap semuanya

••••••••••••••

🍀

Di kamar Anggasari bedaya dan saat bersamaan Prabu Candrawitana juga Anggara Santawiya berada di kamar itu.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Ayahanda coba menyalurkan hawa murni untuk nya?"

"Baik ayahanda"

POV:BAYANGIN AJA KEK GITU

Setelah Gusti Prabu Candrawitana selesai menyalurkan hawa murni nya untuk putri nya. Gusti Prabu Candrawitana mengecek kondisi Putri nya. Anggasari bedaya sudah sadarkan diri dari pingsan

"Syukur lah putri ku kau sudah sadar"

"Alhamdulillah Rayi kau sudah sadar"

"Putri ku kau jangan banyak bergerak kondisi kamu masih tahap pemulihan"

"Tapi ayahanda sampai kapan ini terjadi?"

"Luka mu sangat parah putriku jadi mending kau istirahat saja"

"Rayi yang ayahanda ucapkan bener kau lebih baik istirahat saja biarkan istana ini jadi tanggung jawab Raka"

"Iya ayahanda"

•••••••••••••••••••

🌿

Di perjalanan menuju padepokan syekh Hasanuddin. Saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang menghadang Kian Santang dan Rara Santang

"Mau kemana kau kian Santang?"ucap nyi rompak

"Sedang apa kau sini?"

"Rayi bagaimana ini?"

"Tenang lah Yunda kau aman bersama ku"

"Hehehehe Kian Santang maju lah kalau kau berani?"

"Maaf tapi aku tidak ada waktu untuk meladeni kau"

"Hey Rara Santang kau rupanya ingin bermain dengan ku, chiyah(ceritanya bunyi pertarung)

"Berhati-hatilah Yunda, nyi rompak sangat licik"

"Baik Rayi. Mari kita menyerang bersama-sama"

"Iya Yunda"

Mereka bertiga bertarung. Awalnya mereka sangat imbang tetapi lama-kelamaan tenaga Rara Santang mulai habis akan kah mereka bisa melawan nyi rompak

HAI GAIS

SEMOGA PART INI MENARIK YAA

Tunggu yaa gais

MAAF GAIS MALEM BANGET YA UPDATE SORRY.  MAAF JUGA PART INI SANGAT PENDEK

SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN PART INI YAA

Halo gimana pendapat kalian

Semoga feel
kalau kurang dapet feel nya maaf baru belajar menulis oke makasih udah

Baik lah tunggu selanjutnya yaa salam semua nya

JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA FOLLOW MAKASIH

KALAU ADA SARAN BOLEH SARAN KOK TERIMA BAIK DAN BURUK DARI SARAN KALIAN

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, KOMEN DAN SHARE SEBANYAK-BANYAK NYA

THANK YOU ALL