Waktu yang Ten tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tepat pukul 2 malam waktu setempat, terlihat Ten yang tengah bersiap-siap untuk mencuri kalung yang ada dikediaman Kim.
Memasukkan beberapa barang yang mungkin diperlukan ke dalam ransel hitam yang selalu ia bawa lalu disimpannya pada kursi bagian belakang.
Taeyong lelaki cantik yang sedari tadi melihat Ten memasukkan beberapa barang kedalam mobil hanya mendelik memperhatikan sahabatnya tak suka. "Kau yakin akan pergi dengan Lucas?" tanyanya.
Ten menoleh menatap Taeyong tepat dimata, "Tentu saja. Aku tidak ingin mengambil resiko, jadi berdiamlah disini bersama kekasih jelekmu itu. Biarkan aku mencari uang layaknya orang tua untuk memenuhi kebutuhan masa depan putra cantiknya ini," Ten sedikit menggoda Taeyong dengan memberikan jawilan kecil pada bibir Taeyong yang mengerucu lucu.
Taeyong semakin dibuat cemberut. Ia tidak suka jika Ten melakukan misi pencurian dengan orang lain, terlebih orang itu Lucas.
Bagaimana jika nanti Ten bertengkar dengan Lucas?
Selama yang Taeyong ketahui, Ten dan Lucas, lebih tepatnya hanya Ten saja, selalu tidak suka jika ia bersama lelaki jakung itu.
Lagi, pikiran itu kembali menghantuinya, "Bagaimana jika nantin kau bertengkar dengan Lucas?"
Lucas yang baru datang entah dari mana langsung mengernyitkan alisnya bingung.
Apa-apaan itu Lee Taeyong?
Taeyong melengos begitu Lucas menatap aneh pada wajahnya sambil melanjutkan kalimatnya yang tertunda. "Bagaimana jika nanti kau ditinggal lelaki tinggi itu dan berakhir kau mati mengenaskan?" ucap Taeyong.
Ten tekekeh mendengar penuturan lelaki cantik itu. "Aku tidak akan mati, tenang saja."
Ten melepaskan jaket kulitnya lalu ia gunakan untuk menutupi tubuh Taeyong. "Sudah sana masuk kedalam. Cuacanya semakin dingin, ini tidak baik untuk kesehatanmu," Ten melirik lelaki yang selalu berdiri disamaping sahabatnya itu. "Jaga dia selama aku tidak ada disisinya." ucapnya.
Jaehyun mendengus, "Hei Ten, Taeyong itu kekasihku. Bukan kekasihmu, sudah pasti aku akan menjaganya." ya itu Jaehyun, lelaki setia yang selalu melihat kekasih dan sahabatnya beradu mulut bahkan bermesraan didepannya, toh siapa yang perduli?
Setelah semuanya sudah siap, kini Ten dan Lucas langsung masuk kedalam mobil, lalu menjalankannya membelah heningnya jalanan Seoul.
Mengabaikan rengekan-rengekan yang Taeyong keluarkan, Jaehyun segera menarik kekasihnya untuk masuk kedalam agen Black JJ.
Ya, salama Ten menjalankan misinya itu. Ia akan menitipkan Taeyongnya pada Jaehyun.
Kau tau kenapa?
Lucas sedikit melirik kearah Ten yang kini memandang keluar jendela mobil. "Kau sudah membacanya?" tanya Lucas.
Ten berdehem sebelum mengalihkan pandangannya untuk melihat sebentar ke arah lelaki yang kini sibuk memperhatikan jalanan Seoul yang sepi. "Ya," ucapannya singkat lalu kembali memperhatikan jalanan.
Lucas mendengus, "Berhentilah berpura-pura, disini tidak ada siapapun." ucap lelaki itu dan hanya membuat Ten terkekeh pelan.
***
Johnny berjalan menuju kamar putranya, Seo Haechan. Sejak pulang entah dari mana, lelaki manis itu selalu saja murung.
Tidak memasak makan malam seperti yang ia janjikan beberapa waktu yang lalu, bahkan tidak ikut makan malam dan lebih memilih untuk mengurung dirinya didalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Thief『JOHNTEN』
Conto❝This is my job and i like it❞ ➤ BXB || GAY || HOMO || YAOI ➤ JOHNTEN + JAEYONG ➤ MATURE - FRIENDSHIP ➤ HOMOPOBIC (❓) GET OUT (❗)