12

2K 86 7
                                    

Malam hari
Di mansion Pradipta

"Dafi kamu bangunkan queen untuk makan malam," ucap Rina.

"Baik bun," ujar Dafi sambil berdiri.

Gerakan Dafi terhenti kala mendengar ucapan kakak pertamanya.

"Biar aku aja bun," ucap Kevin.

Seketika Dafi melotot apa-apaan ini kakaknya itu yang disuruh dirinya bukan dia Dafi pun protes,"gak bisa gitu dong kak kan yang disuruh Dafi bukan kakak."

Kevin menatap adiknya tajam sambil berkata,"uang jajan dipotong."

Dafi pun kembali duduk,bahaya kalau uang jajan nya dipotong lebih baik mengalah.

Kevin pun pergi untuk membangunkan adik kesayangan nya itu.

Sesampainya di kamar Kevin melihat Kiran sedang tertidur pulas,Kevin pun menghampiri Kiran setelah itu duduk disebelah Kiran sambil mengelus rambutnya pelan.

"Hey sayang ayo bangun," kata Kevin mulai membangunkan Kiran.

"Eugghh,"

Kiran membuka matanya pelan seketika dia terbangun karena melihat kakaknya sudah berada di sampingnya.

"Kakak ngapain disini?" tanya Kiran polos.

"Membangunkan mu untuk makan malam,cepat cuci muka setelah itu kita ke bawah," jawab Kevin sambil menyuruh Kiran mencuci mukanya.

"Kakak duluan aja ke bawahnya Kiran masih ngantuk," Kiran menguap sambil menutup mulutnya.

"No queen,cepat kakak tunggu disini,"

"Baiklah-baiklah," Kiran beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Setelah mencuci mukanya akhirnya Kiran pun ke bawah sambil digandeng tangannya oleh Kevin.

Sesampainya di ruang makan Kiran pun duduk di kursi yang kosong.

"Udah kaya mau nyebrang jalan aja gandengan," sindir Dafi kepada Kevin dan Kiran.

Kiran menghela nafas,"kak lebih baik kakak makan ya,Kiran gak mau debat sama kakak."

"Emang kita lagi debat gitu enggak kan?" tanya Dafi santai.

Seketika Kiran pun ingin menangis saat ini juga kenapa kakaknya ini suka membuat dirinya kesal.

"Udah-udah Dafi kamu ini hobinya bikin orang kesal aja," lerai Adam yang sedari tadi memerhatikan kelakuan anaknya ini.

"Lebih baik kalian segera makan keburu makanannya dingin," Ucap Rina.

Seketika ruangan menjadi hening hanya suara dentingan sendok dan garpu yang memenuhi ruang makan itu.

Karena Adam menyuruh anak-anaknya agar diam jangan berbicara disaat sedang makan.

Acara makan malam pun akhirnya selesai dan mereka sudah berada di kamarnya masing-masing karena Adam menyuruh anaknya  segera tidur agar besok tidak kesiangan.

Dipagi Hari

Seperti biasa,saat ini keluarga Pradipta sedang
Sarapan pagi bersama kecuali Kiran yang sedari tadi belum menampakkan dirinya.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba Kiran sudah ada di ruang makan dengan tampilan nerd nya itu,semua orang menatap Kiran dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Kenapa mereka?" tanya Kiran

"Apa ada yang salah denganku?" lanjut Kiran dalam hati.

NERD and POSESSIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang