Seperti biasa kantin yang tadinya sepi menjadi ramai karena kedatangan most wanted sekolah siapa lagi kalau bukan Vino dkk,tapi sedikit berbeda karena tidak ada Vino. Banyak yang siswa menanyakan keberadaan Vino terutama para kaum hawa.
Dafa dkk menghampiri Kiran dkk yang berada di pojok kantin.
"Hai Kiran cantik," sapa Dion dibalas senyuman oleh Kiran.
Dafi yang melihat itu langsung saja memukul bahu Dion sedikit keras,kebetulan Dion sedang berada disebelahnya,"mentang-mentang adek gue ubah penampilannya elo seenaknya nyapa-nyapa heh?"ucap Dafi sedikit emosi.
"Hehehe atuh gak lagi kok,sayang fi cewek cantik dianggurin," ucap Dion sambil mengusap-usap bahunya.
"Awas aja ya elo godain adek gue, elo habis di tangan gue," Dafa menimpali. Sebenarnya dirinya sudah kesal melihat Dion menyapa adiknya,rasanya dia ingin sekali menenggelamkan Dion ke got.
"Seram amat,janganlah bro lagian gue cuma bercanda," ujar Dion sambil duduk lalu mengedipkan matanya ke Kiran.
Dafa dan Dafi yang melihat itu langsung menatap Dion tajam.Dion terkekeh melihat sahabatnya yang sangat possesive terhadap adiknya.
Jangan lupakan Rian,Bryan,Zeline dan Kiran dkk yang sedari tadi hanya diam melihat tingah laku mereka.
"On,elo pesen makanan gih kita udah lapar nih," Rian menyuruh Dion.
Dion menoleh kearah Rian lalu berkata,"elo punya kaki kan?pesan aja sendiri sana jangan nyuruh-nyuruh orang!"
"Ck biasanya juga elo sama Dafi yang pesan," Bryan nimbrung.
"Yaudah suruh aja si Dafi,mending gue sama bebep Vina aja,"
"Tadi Kiran sekarang Vina besok siapa lagi,elo jadi cowok gitu amat kak," ucap Agatha.
"Gue gak denger yang penting gue ganteng," ujar Dion.
"Kalau Vino tau elo godain adiknya,habis elo," Dafi mengompori.
"Nah itu mumpung si Vino kagak ada gue mau gunain kesempatan ini sebaik mungkin,"
"Walau si Vino gak ada gue akan bilang ke si Vino," ucap Dafi sambil menjulurkan lidahnya.
"Elo sebagai sahabat gitu amat,"
"Udah deh buruan pesen makanannya bel bentar lagi bunyi," ucap Leta.
"Iya-iya sabar kali,"ucap Dion sambil bangkit dari duduknya.
Sambil menunggu makanan yang dipesan Dion mereka melanjutkan obrolan sambil bercanda ria.
****
"Apa kabarnya bapak Alvino yang terhormat?"tanya Dion.
"Hmm baik,"jawab Vino.
"Oh,iya vin nih kita bawa buah-buahan buat elo dimakan ya,"ucap Zeline sambil meletakkan keranjang berisi bermacam buah ke atas meja,dijawab anggukan oleh Vino.
Sesuai rencana yang sudah dibicarakan,sekarang mereka berada di rumah sakit tepatnya di ruangan Vino.
"Oh,iya vin ceritain dong gimana elo bisa tabrakan?"tanya Dafi.
"Pasti karena mikirin sahabat kecil elo itu,"bukan Vino yang menjawab tapi Dion.
"Gue nanya sama Vino kenapa yang jawab titisan monyet,"ucap Dafi.
"Fi elo ngajak ribut ya!seenak jidat elo hina-hina gue,daripada elo titisan babi,"
"Kak Dafi,kak Dion jangan berisik ini di rumah sakit loh tempat orang sakit kalau mereka terganggu gimana?terus ucapannya dijaga ya jangan main hina-hina,terkadang perkataan kita itu bisa menyakiti hati orang tanpa kita tau,"ucap Kiran lembut.
"Tuh dengerin apa kata Kiran,"sahut Agatha.
"Iya-iya gue diem,"ucap Dion dan Dafi bersamaan.
Mereka pun melanjutkan obrolannya sekali-kali mengajak Vino bicara.
"Emm guys gue pulang duluan ya soalnya nyokap gue nelpon,gapapa kan?"ucap Zeline sambil berdiri.
"Oh,ya udah gapapa kok santai aja kak,"jawab Vina.
"Dan buat elo vin,cepat sembuh jangan-jangan mikirin yang aneh-aneh dulu dan jaga kesehatan,gue duluan bye,"
"Bareng gue aja line,gue juga mau pulang"ucap Bryan yang sedari tadi diam,dijawab anggukan oleh Zeline.
"Yaudah hati-hati ya kak,tolong dijaga kak Zeline nya kak Bryan,"ucap Kiran.
"Itu pasti,"jawab Bryan sambil berjalan menuju pintu keluar diikuti oleh Zeline dari belakang.
"Kayanya si Bryan suka sama si Zeline deh,dilihat dia natap Zeline sampe perlakuan dia itu beda banget,"ucap Rian pada teman-temannya.
"Emm gue setuju apa yang dikatakan kak Rian,"ujar Agatha.
*****
Bersambung
Aduh Bryan beneran suka sama Zeline gak ya?
Penasaran sama kelanjutannya?ikuti terus ceritanya dan jangan lupa vote dan komen ya .
Assalammualaikum guys apa kabarnya?akhirnya author up lagi😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD and POSESSIVE BROTHER
Teen FictionArshinta kirannia Gadis berusia 16 tahun itu harus merasakan pahitnya hidup.bekerja keras demi melanjutkan hidupnya. Arshinta atau yang biasa dipanggil kiran itu hidup seorang diri di kota yang luas ini,karena orang yang merawatnya meninggal dunia s...
