[19+]
seorang agent cantik yang harus hidup berdampingan dengan criminal yang selama ini ia kejar, masalah pelik selalu datang menghampiri keduanya
Akankah semuanya dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya?
Ia menutup pintuku setelah mengatakan itu, membuatku menjadi termangu
"Perasaan?" Gumamku
°°°°°°
Lisa POV
Malam itu Kami berangkat menggunakan mobil tanpa sepatah kata pun, perjalanan menuju pulau Jeju terasa begitu sunyi tanpa obrolan sama sekali padahal jarak yang ditempuh hampir bermil-mil jauhnya hanya untuk menyebrang ke pelabuhan.
Lelaki itu hanya terfokus pada jalanan yang berada di depannya, sedangkan mataku terus memandanginya guna memastikan bahwa ia benar-benar baik-baik saja
"Kau yakin tidak mau menyetir bergantian denganku?" Tawar ku mencoba memecahkan keheningan
"Tidak perlu, melihat bagaimana pulasnya tidurmu tadi membuatku semakin yakin untuk menyetir sendiri."
"Aku tidak mau menaruhkan nyawaku."
Ucapannya membuatku tersinggung, "maksudmu aku tidur seperti orang mati?" Ucapku kesal
Dia hanya tersenyum tipis setelah itu menoleh ke arahku, "kau sendiri yang bilang begitu, bukan aku."
Lelaki ini..... benar-benar membuatku kesal!
°°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah hampir berjam-jam perjalanan kami akhirnya sampai di pulau Jeju dengan menggunakan kapal menyeberangi laut.
Kami menyewa Hotel di dekat sana dengan pemandangan laut yang indah,
Aku sengaja hanya memesan satu kamar dengan dua ranjang untuk mempermudahkan kami guna menjalankan aksi.
Lagi pula lelaki itu juga tak keberatan demi membantu temannya Jimin.
Oh ya, aku lupa memberi tahu bahwa selain tujuan kami yang ingin mendapatkan informasi, kami juga kesini untuk mengabulkan permintaan Jimin tempo hari.
Lelaki bersurai silver itu mengatakan bahwa ia tertarik dengan seorang gadis dari Jeju bernama Rosé dan menginginkanku untuk membantunya mendekati gadis tersebut.
Sungguh permintaan aneh namun tentu saja tak bisa ku abaikan setelah jerih payahnya mendapatkan informasi penting untuk misiku ini.
"Setelah ini, kita harus bergegas mencari informan yang kau katakan kemarin lalu mengatur rencana untuk temanmu Jimin!" Ucapku sesaat setelah memasuki ruangan kami dan meletakan barang bawaan ke dalam lemari
"Kau tenang saja, aku sudah mendapat lokasinya! kita hanya perlu kesana dengan hati-hati tanpa seorang pun tau."
