part 2 : the problem

6.2K 796 103
                                    

Lisa's POV

"Ugh.. Damn!!!"

Aku menggerutu kesal dan membanting ponselku di atas matras, lelaki itu benar-benar sedang menikmati perannya sebagai seorang penjahat.

Aku menutup tirai jendela apartemenku dengan kasar karena aku tau lelaki itu masih memata-mataiku di luaran sana dan aku tidak akan membiarkannya begitu saja.

Lantas dengan cepat aku membuka kemeja yang ku kenakan untuk segera ku ganti dengan setelan casual ala rumahan yang nyaman untuk ku pakai, menyalakan AC, membuat secangkir kopi panas dan membaca buku di atas ranjang empukku terdengar begitu menyenangkan bukan?

Bekerja menjadi seorang Intelejen bukan berarti kau harus hidup mengurusi para penjahat sampai akhir hayatmu. Tentu saja mereka Memiliki waktu luang untuk diri mereka sendiri.

Seperti aku sekarang..

Drt...

Drt...

Aku memutar bola mataku secara refleks..

"Dammit!! Tak bisakah aku punya waktuku sendiri tanpa di ganggu bajingan2 itu?" Pekik ku tak tahan

Dengan penuh amarah, aku pun mengangkat panggilan tersebut dan langsung memakinya!

"Fuck you! Berhenti menelponku atau aku akan....."



"Lisa? Hey honey, are you okay?"

Oh wait!!!

Honey?

Astaga!!!

Suara ini kan?

Oh tuhan..

Dengan tergesa-gesa aku pun segera melihat layar ponsel untuk melihat sang penelpon tersebut, dan sialnya disana tertera nama 'Taehyung'


Tunangan ku.

"Astaga taehyung, aku benar-benar minta maaf, aku kira kau itu orang lain."

"Aku tak bermaksud memarahimu tadi, sungguh!!"

Dia tertawa mendengar nada bersalah dari ucapanku, dan itu membuatku merasa sedikit lega.

"It's okay honey, aku hanya terkejut ternyata tunanganku ini bisa berkata kasar juga."

Mendengar perkataan saja membuatku malu! Dasar kau lisa bodoh...

"Te-tentu saja, Aku kan bukan wanita sempurna! Aku juga bisa mengumpat saat marah." Balasku gugup, takut-takut dia akan curiga

"But for me you are more than perfect." Rayunya yang membuatku tersenyum layaknya orang idiot

"Tskk... As usual" balasku dengan kekehan kecil yang membuatnya ikut terkekeh juga.

"Ada apa honey? Kenapa kau marah-marah tadi? Apa seseorang mengganggumu?"

Aku mengigit ujung bibir bawahku dengan gusar, Itu sudah menjadi sebuah kebiasaanku saat dimana aku mulai merasa gugup atau pun takut.

Agent vs Criminal | LiskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang