[19+]
seorang agent cantik yang harus hidup berdampingan dengan criminal yang selama ini ia kejar, masalah pelik selalu datang menghampiri keduanya
Akankah semuanya dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya?
"Wanita kuat adalah wanita yang mampu mengubah air mata menjadi senyuman yang indah" - anonymous
...
Derapan langkah kaki seorang perempuan dengan sepatu berhak tinggi dapat terdengar mengisi seluruh lorong sebuah gedung, dengan jas dan rok yang berwarna hitam senada, gadis itu melenggak-lenggokkan tubuhnya bak seorang model papan atas.
Dan di tangan kanannya nampak terlihat beberapa lembar kertas tebal yang ia bawa.
Langkah kakinya pun terhenti tepat di ambang pintu berwarna cokelat muda yang ia buka dengan pasti, sembari menyapa seluruh rekan yang sudah menunggunya disana.
"Selamat siang semua." Sapanya dengan senyumannya yang hangat namun tetap menunjukkan mimik serius.
"Terima kasih sudah menyempatkan waktu kalian untuk hadir kesini."
"Ada kepentingan apa agent 09? Kenapa kau tiba-tiba memanggil kami untuk mengadakan rapat secara mendadak?" Tanya salah seorang rekannya.
Ia hanya tersenyum sembari mengangkat alisnya, "well... Aku punya berita yang sangat penting untuk kalian."
"Ini mengenai seluruh sindikat kriminalitas yang tengah kalian tangani."
"Apa maksudmu?" Salah satu rekannya kembali menyahuti
"Well.. ini dia!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Namanya jeon Jungkook, pria ini yang harus kita cari! Dialah yang menjadi dalang dari semua kasus mafia yang sedang kita selidiki."
Tanpa ragu, kali ini Lisa menunjukkan beberapa bukti yang sudah tertera di layar monitor.
Narkotika hingga perdagangan ilegal, semuanya ia terangkan dengan begitu jelas dan lugas, membuat seluruh rekannya nampak keheranan
"Agent 09, bagaimana kau bisa menemukan semua bukti itu?"
Dengan tersenyum ia menjawab, "well.. apa lagi? Tentu saja dengan menyelinap."
"Apa katamu? Menyelinap? Sendirian?"
"Agent 09, Apa kau sudah hilang akal? Disana tempat para mafia dan penjahat bengis! Berdasarkan kode etik kau sudah menyalahi aturan! Kau bukan hanya membahayakan nyawamu sendiri tapi juga nyawa orang lain!" Ucap salah seorang agent dengan emosi
Namun rupanya kata-kata semacam itu sama sekali tak menyurutkan nyali seorang lalisa manoban, "aku tau apa yang aku lakukan! Kalian hanya perlu diam dan lihat saja.."
(Lisa's apartment)
Lisa Pov
Akhirnya aku pun kembali ke apartemenku setelah seharian mengurus masalah di kantor, sungguh melelahkan menghadapi para penjahat kelas kakap yang selalu membuat ulah dimana pun mereka berada.
