MY PAST - 6

829 130 34
                                        

MY PAST - 6

setelah sehun bertemu dengan orang tua jongin kini giliran jongin yang bertemu dengan orang tua sehun. di akhir pekan jongin harus naik kereta di pagi buta, membawa beberapa oleh-oleh dari orang tuanya untuk orang tua sehun tapi yang sehun lakukan adalah membawa jongin ke sebuah pemakaman.

keduanya berjalan dengan bergandengan tangan dengan sehun yang memimpin dan keduanya berhenti disebuah makam yang terlihat terawat dan juga rapi. sehun membungkuk sebelum mengusap batu nisan yang ada disana. batu nisan dengan nama 'oh hyunjae'.

"jongin, beri salam. ini ayahku. beliau sudah meninggal sejak aku duduk di bangku SMA dan yah aku hanya bisa membuatmu bertemu dengan makam ayahku saja. maafkan aku" ucap sehun membuat jongin terkejut.

"sehun jangan minta maaf. kita tidak bisa melawan takdir tuhan" ucap jongin sambil menggenggam tangan sehun erat.

"kamu benar. kita tidak bisa memilih seperti apa takdir kita akan berjalan" ucap sehun dengan senyuman juga melihat wajah jongin yang sedikit terkejut. jelas jongin terkejut karena ini pertama kalinya sehun menceritakan tentang keluarganya.

setelah mendengar ucapan sehun jongin kemudian membungkuk dalam dan kemudian duduk di depan nisan ayah sehun, berdoa sebentar sebelum mengeluarkan sebuah apel dari dalam tas nya dan menaruhnya di altar di dekat nisan.

"selamat siang paman, aku jongin, kim jongin. aku tidak tahu apa yang paman suka dan aku hanya membawa apel saja saat ini, jadi maaf ya paman. aku akan bawakan hal lain saat kunjunganku berikutnya. paman maaf untuk kunjunganku yang pertama ini aku akan langsung bilang jika aku mencintai sehun, sangat mencintainya. paman punya anak laki-laki yang tampan dan aku akan memonopoli anak paman mulai hari ini" ucap jongin sebelum tertawa kecil.

"paman kami akan bahagia kan? ataukah kami akan sangat bahagia? paman cukup lihat kami dan ikut tertawa dari atas sana ya"

sehun terdiam karena jongin dan semua ucapannya. sehun seperti melihat bahwa jongin sedang bicara dengan mendiang ayahnya. sehun seperti melihat ayahnya duduk di depan jongin sambil memangku apel yang jongin berikan juga mengangguk sesekali mencoba menanggapi apa yang jongin katakan.

sehun kembali terkagum dengan jongin, sehun kembali semakin yakin dengan apa yang menjadi pilihan sehun karena melihat jongin saat ini. jongin duduk diam tanpa peduli dengan teriknya matahari bahkan membiarkan celananya kotor karena debu juga tanah yang menempel karena jongin duduk di atas tanah tanpa alas.

sehun dan jongin pergi setelah hampir 1 jam di pemakaman itu. jongin dan sehun, berpamitan pada ayah sehun lalu berkendara menuju ke rumah sehun. jongin menggenggam tangannya sendiri karena merasa tiba-tiba gugup. jongin semakin gugup saat melihat sehun berhenti di sebuah rumah super besar yang membuat jongin semakin terkejut.

jongin tidak tahu jika sehun lebih dari seseorang yang mampu dan sehun tidak terlihat seperti seorang yang punya banyak uang. sehun terlihat seperti seseorang dari keluarga sederhana dilihat dari penampilannya yang terlihat biasa juga. sehun tidak pernah menunjukkan siapa dirinya dan bagaimana keluarganya.

sehun benar-benar penuh misteri. sehun mengajak jongin keluar dari mobil sehun dan berjalan berdua memasuki rumah sehun. jongin memeluk oleh-oleh yang dititipkan orang tuanya untuk orang tua sehun dan berjalan mengikuti sehun dengan patuh.

rumah sehun bukan hanya besar dari luarnya saja tapi didalamnya lebih dari kata luar biasa. jongin sampai terkagum melihat rumah besar sehun, benar-benar gambaran rumah besar yang sering orang-orang katakan. jongin terus mengikuti sehun hingga tiba-tiba berhenti di ruang makan dengan meja bulat besar dengan banyak hidangan diatasnya.

MY PAST (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang