MY PAST - 7

846 131 47
                                    

MY PAST - 7

setelah pernikahan tanpa di duga ibu sehun menghadiahkan sebuah rumah besar dengan 3 lantai dengan cat putih bersih. setelah menikah tentu saja jongin harus ikut dengan sehun tinggal bersama sehun di rumah putih itu. meninggalkan ibu dan juga ayahnya di kota tempat kelahiran jongin.

setelah menikah jongin hanya dirumah saja, mengurus rumah dan juga mengurus sehun. sehun tidak mengijinkan jongin untuk pergi kembali menari atau melakukan hal-hal yang menurut sehun akan menghambat adanya anak diantara keduanya. karena sehun begitu menginginkan seorang anak, segera.

jongin hanya sesekali saja keluar rumah untuk menemui baekhyun, ravi atau chanyeol itupun hanya sesekali saja mengingat ketiganya juga sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. jadi dalam kesempatan inilah jongin memanfaatkannya untuk membuat resep menu-menu baru dan tanpa jongin duga, sehun menyukai semua menu baru yang jongin buat.

hingga akhirnya kabar baik datang pada keduanya saat usia pernikahan mereka memasuki bulan ke 4, jongin dinyatakan hamil dan semua bersuka cita dengan kabar gembira itu termasuk teman-teman dekat jongin dan juga sehun yang tahu jika sehun begitu mendambakan seorang anak segera setelah pernikahannya.

kehamilan jongin menjadi hal yang begitu membahagiakan untuk sehun, semua yang jongin inginkan selalu sehun turuti, saat jongin mengidamkan hal aneh pun selalu sehun usahakan. semua demi bayinya dan juga jongin. sehun begitu memanjakan jongin dengan semua perhatian dan juga waktu yang selalu sehun sediakan meski hanya untuk mendengar jongin yang berkeluh kesah tentang hal-hal yang tidak penting.

sore ini setelah semua hal beres jongin duduk di teras rumahnya di atas sofa empuk menunggui sehun yang akan segera pulang. jongin mengusap perutnya yang kini sudah sedikit lebih bulat. kehamilan jongin sudah ada di bulan ke lima dan terlihat menggemaskan menurut jongin. jongin begitu menyayangi perutnya.

di bulan kelima bayi sehun dan juga jongin sudah pandai menendang dan membuat semua orang kaget karena terkadang bayi kesayangan sehun ini menendang ketika keduanya tidur membangunkan jongin juga sehun yang memeluk perut jongin dan merasakan juga tendangan bayinya di telapak tangannya.

mobil sehun memasuki rumah dan senyuman jongin terbit begitu saja. hari ini jongin begitu rindu pada sehun, benar-benar rindu. begitu sehun keluar dari mobilnya jongin melambaikan tangannya meminta sehun untuk mendekat kemudian memeluk sehun erat.

"kangen sekali padamu" ucap jongin membuat sehun tertawa.

"aku juga kangen sekali padamu" sehun mengusap punggung jongin dan sedikit membungkuk untuk memudahkan jongin untuk memeluknya.

"masuk yuk" ajak sehun sambil berjongkok di depan jongin dan mengusap perut jongin gemas.

"sebentar lagi ya. aku mau melihat matahari"

"ya sudah, aku masuk dan mandi dulu ya? setelah aku mandi kita makan malam"

"iya sana" jongin tersenyum karena mengusap pipi tirus sehun kemudian mencubitnya pelan.

"sakit ih"

"biar saja"

"menyebalkan sekali sih" gerutu sehun sambil mendekatkan dirinya dan menciumi wajah jongin karena gemas.

"menyebalkan kok cium-cium sih?"

"biar hilang menyebalkannya" ucap sehun asal sambil terus menciumi jongin tanpa ampun.

"mandi mandi" teriak jongin membuat sehun tertawa dan bangkit.

"iya aku pergi mandi"

"sana cepat"

sehun pun berjalan memasuki rumahnya dan menuju ke kamar mandi untuk mandi segera sebelum ibu negara mengamuk karena keinginannya tidak di turuti. setelah sehun masuk jongin duduk bersandar nyaman dan mengusap perutnya sambil melihat langit yang semakin meredup tanda matahari semakin tenggelam.

jika mendengar soal matahari tenggelam jongin jadi ingin pergi ke pantai saja. rasanya rindu sekali melihat air laut dan juga matahari tenggelam. jongin juga jadi mengingat bagaimana pertemuannya dengan sehun di laut juga.

"sayang, mama dan papamu bertemu dilaut, kami sepertinya sama-sama menyukai laut. aku penasaran apa kamu juga akan menyukai laut seperti kami?" ucap jongin sambil mengusap perutnya dan bicara sendiri sebelum tertawa dan bangkit menyusul sehun masuk kedalam rumah dan menyiapkan makan malam mereka.

🐻🐻🐻

kelahiran bayi pertama sehun dan jongin adalah hal yang begitu mengejutkan dan membuat semua orang panik juga bahagia. saat itu jongin dan sehun sedang menginap di rumah jongin dan tiba-tiba jongin merasakan kontraksi. sebuah kontraksi yang bisa membuat jongin meringis kesakitan.

semua orang panik termasuk kedua orang tua jongin karena kelahiran bayi jongin dan sehun maju 7 hari dari  jadwal yang dokter tentukan. satu jam jongin ada di ruang bersalin dan akhirnya bayi mereka lahir juga.

seorang bayi laki-laki yang sehun beri nama kwangmin, oh kwangmin yang tampan. sehun dan juga jongin sangat bahagia akan kelahiran kwangmin yang begitu mereka nantikan. itu sukses membuat sehun semakin menggebu-gebu untuk membuat sebuah perusahaan miliknya sendiri.

perusahaan yang akan dia turunkan untuk putranya dan juga perusahaan yang akan mengantarkan setiap mimpi yang anaknya inginkan hingga tidak sadar bahwa jongin dan putra mereka juga membutuhkan sehun untuk hadir disetiap hari mereka. bukan hanya uang dan masa depan yang belum pasti.

semua kebahagiaan jongin hilang saat kwangmin berusia tiga tahun, kekecewaannya akan sehun dan sikap acuh sehun padanya dan kwangmin membuat jongin marah. hingga tanpa pikir panjang jongin mengambil formulir perceraian dan melemparkannya pada sehun.

"aku lelah dengan semua ini. aku sesakitan dan bahkan kamu tidak peduli" ucap jongin di suatu siang saat kwangmin sedang dibawa neneknya pergi ke suatu tempat.

"apa maksudmu jongin?" tanya sehun tidak mengerti dengan apa yang jongin katakan.

"kamu hanya peduli pada perusahaan dan juga semua uang yang bisa kamu hasilkan tanpa mengingat bahwa aku dan juga kwangmin butuh lebih dari sekedar semua itu"

"aku lakukan ini demi kita jongin, siapa yang akan mencukupi semua nya jika aku bahkan tidak bergerak sama sekali dan hanya sibuk memperhatikanmu dan kwangmin saja" 

"aku lelah, kita selesaikan ini sehun. aku tidak ingin terluka lagi. aku ingin kita bercerai"

"kenapa jongin? katakan kenapa? kenapa kamu begitu kekanakan kim jongin!" teriak sehun tidak terima dengan keputusan jongin. jongin sangat terkejut dengan terikan sehun yang baru pertama kali dia dengar.

"aku tahu kamu mulai bosan padaku dan hubungan kita sudah terlalu lama. kita mengenal terlalu lama dan semua berubah menjadi menjenuhkan. aku terluka dengan semua sikapmu padaku dan pada kwangmin. jika kamu memang tidak mencintaiku lagi aku tidak masalah sehun tapi jangan lakukan hal ini pada kwangmin, jangan abaikan dia seperti kamu mengabaikan aku. aku mohon lepaskan aku. aku tidak bisa lagi berdiri di sampingmu sehun"

ucapan panjang jongin sebelum terduduk dan menangis dengan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. hal yang belum pernah sehun lihat. jongin kesakitan dan itu adalah ulahnya. jongin menangis karena sikapnya yang menyebalkan.

jongin terluka karena dia mengabaikan keberadaan jongin yang selalu ada untuknya. sehun bahkan melupakan kwangmin, seseorang yang begitu berharga untuknya. dan kini sehun bahkan membiarkan jongin terluka sendirian. 

kenapa sehun begitu bodoh hingga baru menyadari semuanya sekarang? kenapa sehun tersadar saat semuanya sudah tidak terkendali? kenapa sehun tersadar saat jongin sudah mantap untuk meninggalkannya?

tbc

Morniiing!!!! Let's end this bored story very soon 😁😁😁😁

MY PAST (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang