Zahra Nur K.
X
Yessica Tamara
...
Beberapa kali chika berdenyit heran ia mengerutkan alisnya heran, sedangkan ara yang berada disampingnya mengerutkan alisnya bingung menatap chika.
Ara mengusap-usap kening chika menghilangkan kerutan yang berada di sana.
"Mikirin apa?"
Chika menggeleng singkat lalu mengerutkan alisnya lagi, ara yang melihat itu mengusap kening chika lalu membalikan kursi yang chika duduki agar menghadap nya.
"Kenapa sih?"
Chika terdiam, ia menatap ara intens lalu mengerutkan keningnya lagi.
Ara mengghela nafas lalu mengusap kening chika kasar.
"Kakak kenapa sih?"
"Ara"
"Iya"
"Araa"
"Iya kenapa?"
"Araaa"
"Tau lah males"
Chika terkekeh lalu meraih tangan ara.
"Ara"
"Hmmm"
"Jangan tinggalin aku ya?"
Ara mengerutkan keningnya lalu Menatap chika bingung.
"Kenapa sih?"
"Kenapa sih JOT harus pasangin kamu sama fiony?"
Ara menaikan alisnya lalu terkekeh pelan, apa gadis itu sedang cemburu? Kenapa chika harus repot-repot memikirkan itu?
"Kakak cemburu?"
Chika menggeleng.
"Enggak, tapi aku ga suka kamu deket-deket sama fiony"
"Kenapa? Fiony sahabat aku dari dulu"
"Pokoknya aku ga suka"
Ara terkekeh lalu mengacak-acak rambut chika gemas sedangkan chika cemberut menatap ara kesal.
"Jangan di berantakin"-kesal chika.
Ara terkekeh lalu merapikan rambut chika.
"Yaudah iya, maaf ya?"
Chika mengangguk tidak masalah lalu menatap ara.
"Ara ga bakal tinggalin aku kan?"
Ara mengangguk singkat.
"Enggak"
"Bagus! Mulai saat ini jauhin fiony!"
"Loh? Lohe? Kok gitu?"
"Tadi katanya ga mau tinggalin aku, aku nyuruh buat jauhin fiony malah ga mau"-ucap chika dengan muka yang menggemaskan.
Ara terkekeh lalu menarik chika kedalam pelukannya.
"Aku ga bakal tinggalin kamu walau aku harus deket sama orang lain bahkan fiony sekalipun"
"Kenapa gitu?"
"Kamu tau? Buaya juga punya rumah, dan rumah aku saat ini kamu"
"Saat ini"-cibir chika.
Ara terkekeh lalu melepaskan pelukannya.