Zahra Nur K.
X
Yessica Tamara.
...
Ara tersenyum ketika melihat chika berjalan mendekat kearahnya, ia merentangkan kedua tangannya untuk menyambut chika.
Chika tersenyum lebar lalu masuk kedalam pelukan ara.
"Kangen"
"Dih, kangen. Tiap hari ketemu padahal"-ucap Ara terkekeh pelan.
"Ya ga papa, itu tandanya aku masih sayang kamu"
Ara terkekeh lalu menepuk-nepuk pucuk kepala chika.
Tok.. Tok..
Ara melepas pelukannya hendak berdiri dan mencari tau siapa yang mengetuk pintu kamar dongeng ini.
"Biar aku aja"-cegah chika.
Ara mengangguk lalu membiarkan chika yang mencari tau, sedangkan ara menyandarkan punggungnya pada boneka-boneka yang berada disana.
Cklekk!
Chika mengerutkan alisnya ketika melihat Freya yang berada di balik pintu.
"Ngap..."
Chika melongo ketika freya berjalan melewatinya begitu saja, ia membalikan badannya lalu melotot tidak percaya melihat freya sudah berada di dalam pelukan ara.
Chika buru-buru menghampiri mereka, chika berdecak ketika melihat freya yang memeluk ara erat.
"Free kenapa?"-tanya Ara, pasalnya baru kali ini Freya terlihat semanja ini.
"Aku ngantuk"
Ara tersenyum tipis, lalu mengelus-elus rambut freya lembut. Dia dan freya memang seperti ini, dekat layaknya adik kakak ketika tidak dihadapan para fans.
"Yaudah tidur"-titah ara.
Ara mendongak lalu tersenyum melihat wajah masam chika.
"Ka chika? Duduk sini"
Chika mengerucutkan bibirnya lalu duduk di sisi kosong disebelah ara.
Ara mengelus-elus rambut chika dengan tangan kirinya, ia tau chika pasti kesal karena kehadiran freya yang mengganggu waktu mereka.
"Ka chika, jangan cemberut gitu dong"
"Ya habisnya"
"Ka chika? Liat freya deh"
Chika menurut, ia menatap freya yang tertidur didalam dekapan ara.
"Damai kan?"
Chika mengangguk setuju, ara tersenyum lalu menarik chika agar bersandar pada bahunya.
"Sama, kaya ngeliat kakak senyum, rasanya damai banget"
Chika tersenyum lalu menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher ara, ara terkekeh geli melihat chika yang salah tingkah.
"Gitu dong senyum. lagian ya, kenapa kita ga nikmatin momen yang ada aja?"
"Maksudnya?"
"Kakak liat deh wajah freya"
Chika menatap freya lalu tersenyum, tangannya terangkat untuk mengelus pipi freya.
"Berasa punya anak gak si ra?"
Ara mengangguk setuju, ia menatap freya yang begitu damai dalam dekapannya lalu tersenyum singkat.
"Kakak maksud apa yang aku bilang?"