03.

2.1K 190 5
                                    

Setelah itu pria yang disuruh membawa Anaya pun menghampiri mobil merah milik Aiden,dan langsung membopong Anaya menuju ke mobil milik Aldebaran.

.
.
.
.
.
.

"Hoii~ kau belum menjelaskan apapun lo!!"Ucapnya.

"Are~ men-menjelaskan apa?Ehehe"Ucapku yang dihadiahi tatapan kesal.

"Bisa kita kembali kerumah dulu?"Lanjutku yang dibalas dengusan kesal,tapi setelah itu ia mengangguk yang artinya ia setuju.

"Sampe rumah gw bakal jelasin segalanya,oh ya besok kita udah mulai masa orientasi nya jadi malam ini lu jangan begadang!"Tegas gw.

"Hmm,sans aja. . .btw besok lu pindahkan ke SMA Angrasha?"Tanyanya.

"Ya begitulha. . .kata mommy gw harus rahasian tentang nama belakang gw"Jawab gw.

"Kenapa dirahasian-in? bukannya ntar lu malah jadi sasaran bully?"Tanyanya lagi.

"Kata mom sih biar gw ngga dimanfaatin dan masalah gw jadi sasaran bullying kan ada lu,lu kan dah jadi suami serta imam gw jadi lu harus lindungin gw lha"Ucap gw dengan bangga.

"...Untung aja gw mantan sodara sama lu,kalau bukan pasti hati gw dah cenat-cenut denger gombalan unfaedah lu tu"Ucapnya masih fokus menghadap depan.

"Hahaha,YODAH LU BISA KOK JATUH CINTA MA GW! LAGIPULA KITA JUGA DAH HALAL WKWK"Ucap gw sambil teriak ditelinganya,walau terhalang sama helm motor.

Rendri Ahnan Husein Fajar,dia adalah mantan 'sodara' gw,bisa dibilang gw sama Rendri ni mantan sodara-an! dulu pas masih menjadi 'Dwi' gw sama Rendri berstatus sepupu,tapi setelah menjadi Laura otomatis gw sama Rendri ngga punya hubungan apa-apa.

Tapi malahan gw sama Rendri dipertemukan kembali karna perjodohan laknat ortu kami,ya gw syukur-syukur aja sih. . .toh muka Devano kan ganteng,lumayan.

"Nih udah sampe,turun"Ucapnya menyadarkan lamunanku.

"Hmm"

"Huft--Kalau ngantuk besok aja deh lu ceritainnya,gw ngga masalah amat juga"Ucap Rendri a.k.a Devano sambil mengelus-elus kepala gw.

"Hmm,makasih. . .tapi gw janji besok--Ren gw ngantuk ban....ge...t"Ucap gw setelah itu semuanya menjadi gelap gulita,tapi gw masih denger suara Rendri.

"Kebiasaan lu masih belum berubah juga"Ucapnya.

Keesokan harinya...

"U-uh. . .jam berapa ini?"Ucap gw sambil mengecuk-ucek mata gw.

"Kok berat?. . ."Gumam gw.

"Oh Rendri. . .Eh!? Re--Re--RENDRI!?"Pekik gw kaget.

"Uhmm. . .Selamat pagi Wi~"Ucap masih dengan keadaan menindih diriku.

"Hah. . .Selamat pagi juga ndi,btw bukannya lu punya kamar sendiri? kenapa ngga dikamar lu aja? dan juga sekarang jam berapa?"Tanya gw bertubi-tubi.

"Banyak beuhh pertanyaan lu,oke gw jawab satu-satu. . .pertama gw memang punya kamar sendiri tapi belom dibersihiin,ke-dua sekarang--"Ucapnya terpotong karna harus melihat ke-hp pisang digigit setengah miliknya.

"Jam 6 lewat 45 menit,yang artinya jam 7 kurang 15 menit"Lanjutnya.

". . .Ouh,yaudah ayo siap-siap karna gw ngga mau kita datang kesekolah pas keadaanya banyak murid"Ucap gw sambil nendang dia kebawah kasur.

Buk

"Sakit anje*g!"Pekiknya kesal.

"Yaudah makanya jangan ngaret! Buru bangun,kita aja ampe belum sholat shubuh,maghrib isya kan!? Makanya kita harus sholat subuh!"Ucap gw sambil turun dari kasur menuju ke kamar mandi.

"Tch,kebiasaan lu masih ngga berubah aja wi"Ucapnya sambil membuka lemari untuk mengambil pakainnya.

"Hmm,btw ntar kalo disekolah panggil gw Laura ye"

"Lu juga panggil gw Devano bukan cebol"

"Yaaa~"

Setelah mandi...

"Apa Lu udah selesai Ren--Vano?"Tanyaku.

"Ya,udah"Ucapnya.

Setelah itu kami bersiap untuk sekolah,sesudah itu kami langsung berangkat menuju ke SMA Angrasha.

Sesampainya kami disekolah,sekolah masih lumayan sepi walau sudah ada lumayan banyak guru yang berdatangan.

Gw dan si Ren--Vano pergi kekelas masing-masing setelah sepekat untuk bertemu dikantin nanti siang.

Tap Tap Tap

"Ini kan kelas gw?"Gumam gw pelan.

'Oh iya! menurut alur si Aldebaran sama Anaya itu bakal nikah hari ini karna kesalahpahaman! dan Vano jatuh hati sama Aya juga sekarang!!'

"Gw harus ke kelas Vano! eh. . .tapikan Vano sekarang itu Ren. . .tetep aja gw kuatir! hah. . .ntar aja lha,toh yang bakal dateng ke acara kawinan Aya ma Al itu cuman Nando,Devano,Mahendra sama Fatih"

'Jadi cuman mereka ber-4 doank yang tau kalau Aldebaran udah nikah,tapi walau gitu si Vano malah tetep suka sama Anaya walau dia udah nikah? apalagi istri dari sahabatnya! gila bukan main!!'

"Udahlha daripda mikir kek gituan mending masuk kekelas ntar lagi mikirnya"Ucap gw sambil melangkahkan kaki gw menuju kedalam kelas.

"Woi lu!!"Pekik salah seorang cewe yang membuat gw terkejot.

"E-eh. . .ya? ada apa?"Tanya gw.

"Lu murid baru? nama lu siapa? gw Fridya Azahra"Ucapnya.

"Iya gw murid baru,nama gw Laura Agrashani salken ya Fridya"Ucap gw diakhiri senyuman.

"Ya salken! btw lu pindahan darimana?"Tanyanya lagi.

"SMA khusus wanita,SMA Evergarden"Balasku.

"Ooh,begitu"

Setelah perkenalan itu gw sama Fridya ngobrol sampai tak terasa sudah banyak murid yang datang dan bel masuk telah berbunyi.

Ketika guru masuk,bu guru itu langsung menyuruhku untuk memperkenalkan diri,setelah memperkenalkan diri aku mendapatkan pandangan menjijikan dari para pria,uuh!!

"Oke stop! sekarang pelajaraan akan ibu mulai"Ucapnya mengakhiri bisik-bisik dikelas.

-To Be Countined-

JADI MAMA MUDA?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang