07.

1.5K 159 3
                                    

"Bangun vano!!"Ucapku kepada dugong kampret didepanku ini.

"Apaan sih la! masih jam 2 juga!!"Ucapnya sambil mengusek-usek dikasur.

"Vano hari ini hari pertama puasa dugong!! ayo bangun jangan ngaret,udah gw bikinin makanan tu"Ucapku sambil mencubit pinggangnya.

"Uhh. . .iya-iya gw bangun!! jangan nyubit pinggang gw juga kali"Ucapnya sambil duduk.

"Ayo langsung keluar!!"Ucapku sambil turun dari kasur.

Tapi si dugong itu malah tanpa rasa bersalah kembali tertidur walau sedang duduk.

"DEVANO ALEXANDER WIJAYA!!"

"Iya mah--Eh?"

"Pfft--hahhaahaha!! vano lu bilang apa?? mama?? hahaha,anjir sumpah bengek gw hahaha"Ucapku tak bisa menahan tawa.

"Bacot"

Setelah mengucapkan itu Devano langsung pergi ke ruang makan,dia pun makan dengan wajah kesal,imut.

Setelah makan,kami menunggu sampai adzan shubuh berkumandang,setelah adzan kami sholat berjama'ah.

Setelah itu kami mandi dan mulai bersiap untuk kesekolah,vano kembali menggunakan wajah flat dan diriku menggunakan wajah ramah.

Jam menunjukkan waktu 6:30 kami langsung ntu capcus menuju ke SMA Angrasha,sesampainya disana kami langsung ke-kelas masing-masing.

Tap Tap Tap

"Woii Laura"Pekik Fridya.

"Apa?"Tanyaku.

[Author POV]

"Lu kok bisa sih berangkat bareng salah satu mostwanted?"Tanya gadis bersurai hitam itu.

"Kemaren lu ngga dengerin telfonan gw sama emaknya si dugong ya?"Tanya gadis yang memakai krudung itu kepada temannya.

"Oh! lu anaknya temennya emaknya Devano ya!"

"Iya gblk."

Setelah mengatakan itu gadis berkrudung merah itu berjalan memasuki kelasnya :v

Tap Tap Tap

"Psst-- itu si cewe kegatelan yang kemaren deketin Devano kan!?"

"Iya bener,apaan pake krudung tapi sifatnya kek lont,jijik amat"

"Tau tuh,jijik banget gila. . .sok deket sama Devano padahal mah aslinya iuh"

"Iya apaan sih jijik banget,iuh"

'Astagfirullah inget la lagi puasa,kalo ngelabrak sekarang percuma puasanya'

buggh

"Uhh. . ."Ringis Laura.

"Haha mampus! makanya jangan kegatelan sama Devano!"

"Siapa yang kegatelan sama gw?"Tanya pria bersurai hitam senada dengan warna matanya dan tingginya berkisaran 182 cm,tiang :v

"De-Devano. . ."Cicit gadis tadi.

"Gw tanya siapa?"Ucap pria itu sambil mengeluarkan tatapan intimidasi.

"Ja-JALANG ITU LHA--"

PLAK

Terdengar suara keras--ralat! sangat keras dari lantai 2 yang membuat semua orang langsung berlari kekelas itu.

Sampai para guru juga ikutan karna suara keras itu sampai terdengar ke ruang guru.

"Ahh. . ."Ringis gadis tadi sambil menahan tangisan,telat udah nangis.

'Mampos makanya jangan main" sama gw,ngga tau aja pawang gw sangarnya kek gini'Ucap Laura dalam hati sambil tertawa terbahak-bahak.

"Sekali lagi lu berani bilang gitu kek bini gw,jangan harap besok lu bisa ngeliat matahari!"Ucap Devano dengan tegas.

"Lha lu sama Laura dah nikah vano?"Tanya temen Devano.

"Insyaallah dimasa depan"Ucapnya singkat,padat dan jelas.

"Wes-wes kalian balik kekelas masing-maing"Ucap pak kepala sekolah menengahi.

Setelah ucapan kepsek semua murid yang tadi mengerubungi kelas Laura langsung balik kehabitatnya masing-masing.

'Ini berbeda dengan plotnya!'

<□>Siapa hayoo~ yang pasti dari dunia yang sama hehehe.

-To Be Countined-

JADI MAMA MUDA?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang