10.

631 96 2
                                    

Setelah kejadian semalam, Devano yang dikenal akan sikap dinginnya malah menjadi murung (?). "Napa Lu?"Tanya Mahendra.

"Ngepet, udah tau gw lagi ngapain masih aja nanya"Sarkas Devano. "Anjer, santuy kali Vano"Ucap Mahendra.

"Lu berantem sama Laura?"Tanya Aldebaran. "Ya, gw emang berantem sama Laura. Kok lu tau?"Slidik Devano.

"Hah.. gw juga pernah berantem sama istri gw. Tapi habistu gw ajak baikan-"Ujar Aldebaran berusaha membantu Devano.

"Shut the fuck up, gw lagi kesel asu, jangan buat tambah kesel lagi, mau gw bikin lu penuh memar?"Tanya Devano dengan wajah garangnya.

Aldebaran yang memang takut saat Devano marah hanya diam. Dia tau, bahwa sahabatnya tengah mengalami masalah.

Tapi firasat nya mengatakan untuk jangan membantu Devano sebelum diminta. Atau anak itu akan meratakan satu Jakarta dengan amarah.

"Eh Vano, naon lo disini?"Tanya lelaki bertubuh shota itu, Wira.

"Diem Wir, si Vano lagi ada masalah sama bininya. Daripada lu kena bacot, mending diem deh"Ujar Aldebaran dengan suara ke-ibuan.

Mereka pun hanya diam, tidak ada yang berkata-kata. Devano memutuskan untuk pergi dari tongkrongan dan balik ke rumah.

Sesampainya dirumah, dia melihat istri tercintanya tengah pelukan dengan seseorang lelaki.

Hati nya yang tengah panas-panas hareudang pun langsung tancap gass dan memukul wajah sang pria.

BUGH!

"BR*NGSEK! BARU GW TINGGAL BENTAR LU UDAH SELINGKUH!??"Ujar Devano dengan amarah di matanya.

Laura kaget, dia tak bisa berkata apa-apa.

"JAWAB ANJ*NG SEBELUM GW PUKUL LAGI TU COWO!"Ujar nya dengan nada murka.

"Jangan kasar sama cewek bang, cuman temen banyak gaya"Ujar cowok yang tadi memeluk Laura.

"DAVID!"Sentak Laura kesal gegara tu orang main nyosor saja.

"Terus lo siapanya"Ujar Devano yang sedang berusaha meredakan amarahnya.

"Sahabat masa kecilnya! gw udah deket sama Laura dari kecil, bahkan gw bakal nikah sama dia pas lulus Kuliah"Ujar lelaki bernama David.

'Demi alek gw gak ngapa-ngapa'Ujar Laura pasrah dengan semua ini.

Devano diam, dalam hatinya Devano tengah menahan tawa yang ingin keluar dari mulutnya.

Sayangnya, tawanya sudah keburu keluar. "BHAKS! Hahaha, ngakak"Ujar Devano.

"Ngapain lu ngakak! pasti lu iri kan?! ngaku aja lu"Ujar David yang nambah tawa keluar dari mulut Devano.

"Kocak lu"Ujar Devano sambil masuk ke dalam rumah.

"Woi ngapain lu masuk ke dalem rumah Laura! keluar woii, bukan mahram!"Ujar David dengan suara kencang.

"Berisik, Vid"Ucap Laura dengan wajah kesal. "Tapi Laura! dia masuk rumah kamu lo"Ujar David dengan muka guguk.

"Dia suami gw, udah balik sono lu"Ujar Laura sambil masuk ke dalam.

David diam membeku, dia terlalu shock dengan apa yang baru saja dia dengar.

JADI MAMA MUDA?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang