Laura dan Devano masih belum berbaikkan. Padahal sudah seminggu mereka saling marahan.
'Astagfirullah, punya lakik childish banget dah, harus nya dia minta maaf duluan kek'Pikir Laura kesal.
"Lau, lu lagi ada masalah kah sama tu bangkot satu? kalau ya, segera selesai-in gih.. gw kesian sama yang jadi korban amarah tu bocah"Ucap Fridya.
"Benar kata Fridya, aku denger dari Aldebaran kalian marahan dari minggu kemarin, gak mau diselesaikan gitu?"Tanya Anaya khawatir.
Laura diam, dia tau dia memiliki ego yang besar. Tapi dia sangat kenal dengan tempramen ex-cousin nya itu.
Dia tidak percaya bahwa 'sepupu' nya itu bisa berbuat hal seperti itu.
"Oke-oke, gw bakal selesai kan semua ini sekarang, lu bedua mau kan nemenin gw ke tu anak?"Tanya Laura yang diangguki keduanya.
|~• • • ~|
Di keramaian lapangan basket, terlihat sebuah kelompok cogan tengah tebar pesona. Mereka tengah berlatih untuk bertandingan minggu depan.
Backsound : Albanian Remixಠ◡ಠ
Lelaki yang sangat bersilau ditengah keramaian itu terlihat sedang menahan amarah yang tengah berkobar.
Badannya yang bagus terlihat ketika dia menaikkan baju nya untuk membersihkan keringat di wajah.
Kaum hawa yang melihat itu langsung terkena serangan jantung, dan ada yang sampai mimisan karna melihat badannya.
"ASTAGFIRULLAH ZINA MATA!"Ucap gadis berkerudung yang baru saja datang itu.
Semua orang disana langsung melihat ke arah gadis yang tengah shock selepas melihat itu.
Smirik khas cogan wattpad muncul di wajah lelaki bernama Devano itu. "Oh, zina mata ya? kalau udah nikah harusnya gak masalah, 'kan?"Tanya nya dengan wajah tersenyum.
'Mampus gw!'Pikir gadis berkerudung tadi dengan pikiran yang sudah treveling.
|~• • • ~|
Di ruangan ber-Ac nan dingin itu kedua insan yang ingin menyelesaikan masalah mereka tengah duduk.
"Jadi?"Tanya Devano dengan tatapan tajam. "Maaf"Ujar gadis (?) di depannya.
"Maaf untuk apa"Tanya lelaki itu lagi yang membuat atmosfer diruang an itu tambah dingin.
"Kejadian seminggu lalu-"Ucap Laura. Tapi sebelum menyelesaikan ucapannya lelaki didepannya sudah berbicara.
"Kenapa gak minta maaf dari kemarin? jelas, lu minta maaf gak tulus"Ucap Devano sambil berdiri dari kursi.
Laura yang merasa agak gak terima sama pernyataan Devano langsung melakukan pembelaan diri.
"Itu karna kamu salah-"Ujar gadis itu yang kembali lagi di sela lelaki didepannya.
"Love me, Love me, Love me, Love me more.."Ujar Devano sambil berjalan ke arah Laura.
Laura yang melihat perubahan sikap Devano langsung ketakutan. Pasalnya, siapa sih yang gak takut ngeliat cowok yang tiba-tiba sikapnya berubah 180°.
"Eh.. Vano.. tahan, tahan cug! jangan kayak hewan butuh makan gitu si tatapannya, nakutin woii"Ujar Laura yang tengah berusaha kabur.
"Kenapa takut..? gw cuman bakal gigit sedikit kok, dikit doank sampai meninggalkan bekas"Ucap lelaki itu dengan senyuman.
'Ya Gusti, siapapun tolong selamatkan diriku, ini sih udah bukan tsundare lagi, tapi yandere'Pikir Laura yang sudah komat-kamit.
Dan pada akhirnya Devano berhasil menangkap Laura, tapi mereka hanya berpelukan tidak lebih.
"Liat? gw gak gigit"Ucap Devano yang tengah duduk dikursi sambil memangku Laura.
"Iya, oke! cuma turunin gw bisa gak? gw pengen duduk di kursi gw sendiri"Ucap Laura yang sudah malu setengah mati dengan apa yang terjadi.
Bel masuk berbunyi, alhasil recana Devano gagal, dan doa Laura terkabul. Mereka pun kembali ke kelas masing-masing.
|~• • • ~|
Di kelas, Laura langsung mendapat perlakuan tidak baik dari beberapa murid. "Loh gak usah sok deket anj*ng sama Devano!"Ujar salah seorang siswi.
"Hah? sokab? kocak lo bocah, emang lu ada hak apa ngelarang?"Ucap Laura dengan nada santuy.
"Gw kenal Devano dari kelas 10! jadi gw lebih tau tentang dia!! ck"Ucap siswi yang bernama Fira itu.
"Haha, lu emang kenal dia, tapi dia kenal ngga sama lu?"Ucap Laura dengan nada mengejek.
Wajah siswi itu pun memerah seperti tomat busuk, entah rasa malu atau marah yang tengah dia rasakan.
"PANAS? PANAS? KIPAS MANA KIPAS!"Teriak Laura tepat didekat telinga Fira.
Siswi itu pun langsung keluar dari kelas karna wajahnya sudah benar-benar merah padam.
Fridya yang menonton dari tadi sudah ketawa hingga tersedak + sakit perut. Dan Anaya hanya tersenyum, walau sebenarnya dia menahan tawa juga.
•Mon maap jika ada yang namanya Fira disiniಠ ͜ʖ ಠ
KAMU SEDANG MEMBACA
JADI MAMA MUDA?!
RomanceSeorang gadis cilik tiba-tiba terbangun didalam novel milik sang kakak,gadis cilik tersebut menjadi tokoh figuran didalam novel itu. 17 tahun sang gadis hidup didalam novel dengan damai dan tenang sampai hari itu,hari yang mengambil ketenangan sang...