JADI MAMA MUDA?!

01.

Sudah 17 tahun kehidupan gw didalam novel buatan kakak gw,kehidupan gw disini damai dan tenang-tenang aja.

Ngga ada musuh,nilai bagus,kehidupan penuh warna-warni,satu kata indah.

Hari ini mama bilang bakalan ada tamu papa yang datang,kayaknya sih ini jodoh yang gw yang gw minta sama tu malaikat! Mudah-mudahan cogan.

"Laura turun sayang!"

"Ya mah,Laura turun!"

Gw langkahkan kaki-kaki mulus bin cangtip gw ke bawah untuk menemui nyokap and bokap sultan gw.

"Laura sini sayang"Ucap papa kepada gw.

"Ya pa"Ucap gw seraya berjalan mendekati papa and mama gw itu.

"Ya ampun Febi anak lu cantik amat"Ucap seorang wanita yang gw duga temen nyokap gw.

"Ya thaks fufu btw anak lu juga ganteng banget!"

"Haha. . .iyalha mirip bapaknya"Tanggap sang pria yang gw duga sahabat bokap gw.

"Oh ya kenalin Laura tante namanya Tante Destria,panggil aja mama Ria"

"Ya tante,kenalin aku Laura"

"Kenalin nama om,om Erick"

"Ya om,kenalin Laura"

"Ini anak om namanya Devano,Vano sini kamu kenalan dulu sama Laura"

"Ya pa--"Ucap seorang ikemen sejati,dan waktu gw liat pake mata shaining gw dia. . .SI CEBOL NOT HAVE AKHLAK!

"CEBOL!"Teriak gw sambil berdiri dari tempat duduk dan membuat para orang tua itu melihat ke arah gw.

"Hah ap---PITAK PIPI!!"Pekik si ikemen sejati itu yang ternyata si cebol.

"Fufu. . .pa sepertinya mereka udah saling kenal-mengenal,dan yang membuat aku kaget lagi Devano kita yang selalu pasang wajah flat jadi menghilang"Ucap tante Ria.

"Kalian ber-2 sono ke taman buat ngobrol"Usul om Erick.

"Ngga u--"

"Iya om bener,yu Re-Devano kita ketaman. . .kita kan harus ngobrol"

Setelah itu gw dan Rendri atau Devano pergi ke taman buat ngobrolin tentang hal ini.

"Woi pitak pipi udah lepasin tangan gw"

"Kok lu bisa disini ndri?!"

"Ya bisalha,kalo ngga bisa ngga mungkin gw ada disini"Ucap sambil memutar matanya.

"Berarti ngga cuman gw doang donk yang ber-transmigrasi ke novel ini?! Lu juga?!"

"Transmigrasi? Novel? Gimana²? Gw ngga paham!"

"Hah. . .jadi nama novel ini tu Aldebaran,nah ini tu cerita wattpad gitu. . .dan lu jadi tokoh antagonisnya yang bernama 'Devano Alexander Wijaya' anak dari konglomerat Wijaya,waketos SMA Angrasha dan anak geng motor Meteor"Jelas gw.

"Anjir gw jadi tokoh antagonis,terus² kalo lu jadi apa? Pemeran utama? Ngga mungkin sih. . .jangan² lu jadi piguran?!"Ucapnya yang diakhiri ketawa-ketiwi.

"Pen gw bantah tapi itu emang kenyataanya,gw jadi tokoh figuran yang tampil pas pemilihan ketos dan waketos,Laura Agrashani Denandra"

"Ckck mohon bersabar ini ujian hahaha"

"Astagfirullah ngga didunia ini ngga didunia lain lu suka aja ya ngejekin gw,pen nangis tau"Ucap gw sambil mengelap air mata yang ngga ada.

"Heh,kayaknya gw bakal setuju deh"

"Huem? Kenapa?"

Tiba-tiba si cebol narik gw ke arah ruang keluarga dan tak lupa ia kembali menggunakan muka datarnya.

"Jadi gimana Vano?"Ucap om Erick ke manusia ngga ada akhlak ini.

"Vano setuju pa tentang perjodohan ini"Ucapnya yang masih memegang tangan gw.

"What apa?!"Pekik gw.

"Gw mau minta lu nyeritain tentang novel ini,tenang aja ntar kalo lu mau kita bisa cerai"Ucapnya bisik-bisik dikuping gw.

"Okey"Ucap gw.

"Jadi Laura gimana?"Tanya my mom.

"Ya,Laura bakal nikah muda sama Devano!"Ucapku sambil tersenyum bak anak-anak.

Setelah pembicaraan itu ortu gw dan ortu si Rendri alias Devano memutuskan untuk menikahkan kami 1 minggu kemudian,wa gila sih cepet banget.

Dan hari ini adalah hari perpindahan gw ke rumah yang bakal ditempatin ama gw dan Vano.

"Ren ini rumah kita kan?"Tanya gw memastikan mata gw.

"Hmm,papa bilang kita harus mulai dari 0 dulu. . .biar terbiasa ceunah"Ucapnya dengan santai.

"Tapi menurut gw ni apartemen terlalu luas buat kita tempatin,dan lu bilang dari 0 kan?"Ucapku yang dibalas anggukan.

"Tapi ini terlalu besar Rendri"Ucapku sambil menopang dahiku.

"Udah si terima aja,emang masalahnya apa huh?"

"Masalahnya gw males bersih-bersihnya"Ucapku sambil menutup pintu.

"Yaudah kan ada gw,ya gw bantuin lha"

"Hah. . .yaudahlha"

Kami pun memutuskan untuk menjelajahi lingkap-lingkup ni apartemen yang luasnya bukan main! Tapi kenapa harga sewanya sebulan cuman 100 rb? I dont know,makanya aku harus lihat kenapa harga sewanya murah!

-To Be Countined-