Jae - Not Fine

12 0 0
                                    

Jae merebahkan badannya setelah membersihkan diri sepulang kantornya. Beberapa hari ini energi Jae rasanya habis karena masalah-masalah yang dateng barengan di kehidupan temen-temennya. Ya aneh emang, bahkan ini bukan masalahnya Jae tapi justru energinya ikutan habis.

Brian masih sering nanyain pendapat Jae tentang hubungannya sama Ara-Wonpil. Dua adiknya itu masih awkward, gak mungkin engga karena masalah mereka ibarat air yang lagi tenang terus dijatuhin batu dan batu itu sekarang bener-bener ada didalam air jadi bakal terus-terusan keliatan sampe mungkin butuh waktu lama lagi batunya tergerus dengan sendirinya dan hilang.

Selain itu, Jae juga masih sebisa mungkin menghibur Wonpil, dari mengajak cowok itu main game FIFA sampe mengajaknya hiking ke bukit yang gak jauh dari kota.

Untuk masalah Sungjin dan Retha mungkin yang paling banyak menguras energi Jae, bukan karena masalah hubungan mereka yang rasanya bukan urusan Jae juga, tapi lebih karena Retha yang sekarang sedang menjalani rehabilitasi dan Jae Sungjin adalah orang yang paling bertanggung jawab soal hal ini.

Baru memejamkan matanya sebentar telfonnya berdering, tanpa melihat siapa yang menelfon Jae langsung menggeser layar Hpnya dan menaruh benda itu dikuping.

"JAEEEE HUHUHUUU"

Jae tersenyum masih diposisi yang sama, masih memejamkan matanya.

"Jae gue kesel banget sama Seunghoon, such a dickhead!"

Mendengar nama Seunghoon, Jae membuka matanya, senyum yang awalnya tersungging menghilang seketika.

"Kenapa"

"Kok dingin banget suaranya"

"Seunghoon ngapain lagi"

"Argh gue mau pindah kantor aja deh kayaknya, muak banget gue berurusan sama divisinya dia mulu"

"Dia ngapain"

Alena menghela nafas mendengar suara Jae yang makin dingin.

"Lo bete banget pasti ya gue nyeritain dia mulu"

"Engga"

"Lo baru pulang ya?"

"Gausah ngalihin, dia ngapain lagi?"

"Huhuu Jaeeee... Divisi dia minta tim gue ngurusin project baru yang harusnya gak ada hubungannya sama tim gue. Lo bayangin aja urusan portofolio bisnis yang punya tim marketingnya sendiri ngapain minta anak kemitraan ngurusin sponsorship dan pemasarannya, segala design dan acara-acara lainnya yang berhubungan sama project dia dilimpahin ke tim gue semua. Sinting banget Jae gue capek banget"

"Kemarin bukannya bisa nolak?"

"Gue kemarin nolak tapi tetep aja dihubungun mulu buat dimintain saran, giliran meeting 2 jam gue kasih saran ini itu dipake aja engga. Dia dendam apasih sama gue anjing, kan dia yang nyakitin gue bangsat banget jadi manusia"

Jae hanya menghela nafas mendengar omelan sahabat sekaligus pacarnya ini.

Sebenernya Jae pacaran sama Alena bukan mau mendengarkan tentang cerita mantan-nya lagi, tapi ya gimana, hal yang sangat mustahil karena Seunghoon dan Alena itu satu kantor. Inilah salah satu alasan kenapa Seunghoon lebih awet pacaran sama Alena dibanding mantan lainnya sekaligus jadi yang paling gak ngotak nyakitinnya karena secara fisik selalu ketemu tapi cowok ini gak pernah ada kalo Alena butuh.

"Jaeee kangen, mau peluk mau cium, butuh isi energi" kata Alena diseberang telfon dan berhasil membuat Jae terkekeh mendengarnya.

"Lo kan masih di luar kota, masa gue harus terbang cuma buat peluk cium"

Story of 'Em - DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang