Sebelumnya beberapa part kedepan Latasha dan Sevan akan sering berinteraksi, jadi jangan ada yang bosan yya.
.......
Latasha baru saja menapakkan kaki di rumahnya yang terlihat sepi, ketika Latasha berjalan menaiki anak tangga pandanganya terarah kepada Arzenna yang tengah menatap lukisan abtrak di dinding dengan senyum tipis.
"Aku pulang, di mana ayah?" Latasha mencoba berbasa basi kepada Arzenna, tetapi Arzenna hanya menoleh ke arahnya sebentar sebelum akhirnya kembali menatap lukisan.
"Bekerja." Jawab Arzenna datar, tetapi ini lebih baik daripada Arzenna mengacuhkanya.
"Bu, aku ingin tinggal di asrama."
Menoleh dengan cepat Arzenna kini menasang wajah tak setuju di dalamnya. "Untuk apa? Menghindari pertemuan bersama orang tuamu lagi?"
"Tidak, jika ibu dan ayah memiliki pertemuan aku pasti akan datang." Latasha tahu bahwa hal ini sangat penting bagi orang tuanya, jadi yang bisa Latasha lakukan adalah mencoba meyakinkan Arzenna agar membiarkan Latasha tinggal di asrama.
"Kamu berjanji? Kalau begitu kamu boleh tinggal selama kamu masih patuh. Ibu akan mentransferkan uang kepada kamu setiap bulannya."
Mata Latasha nampak berbinar binar ketika mendengar persetujuan Arzenna, Latasha hampir tergerak untuk memeluk Azarine jika saja dia mengingat bahwa Azarine adalah orang yang berbeda dari ibunya yang asli.
"Te-terimakasih, ibu bisa mengirimkan pesan jika ada pertemuan. Maka aku akan datang."
"Kalau begitu kemasi pakaianmu, tidak usah banyak berbicara." Azarine pergi meninggalkan Latasha yang masih memasang wajah senangnya. Dengan patuh Latasha mulai mengemasi pakaian dan barang barangnya sementara Arzenna akan mengatur semuanya.
Meraih ponselnya Latasha pun mengirimkan pesan teks kepada Aquenna.
Me:
Gua tinggal di asrama mulai besok.Aquenna:
Baguslah, gua gak perlu jauh jauh pulan ke rumah lagi. Ngomong ngomong, forum sekolah lagi banyak bicarain tentang lu.Latasha mengerutkan keningnya sebentar, biasanya Latasha selalu di bicarakan karena dia terlalu mengejar cinta Sevan. Tetapi akhir akhir ini kan dia tidak mencoba untuk mengejar Sevan.
Me:
Tentang apalagi kali ini?Aquenna:
Lo gak tau? Setelah lo bisa makan satu meja sama Sevan? Mereka ngira lo maksa Sevan buat bisa makan satu meja sama lo.Me:
Mereka gila? Sejak kapan gua maksa?? Terserah, yang jelas Sevan yang maksa gua buat tetep tinggal.Latasha melempar ponselnya ke atas nakas dengan wajah kesal, mulai sekarang Latasha harus mulai bisa membiasakan diri dengan komentar komentar yang ada tentangnya. Setelah di rasa tenang Latasha kembali mengemas barang barangnya dengan sedikit bersenandung.
.......
menikmati angin malam yang sejuk Latasha kini berada di sebuah taman yang terlihat sepi. Tadi, ketika Latasha merasa sangat bosan dia berpikir untuk berjalan jalan sebentar. Ketika menemukan minimarket Latasha membeli dua kotak susu yang belum di minumnya sama sekali, setelah keluar dari minimarket barulah Latasha menemukan taman yang berada di seberang minimarket. Suasanya yang sunyi membuat perasaan Latasha lebih baik.
Tetapi karena udara yang berhembus sedikit kencang tubuh Latasha seketika menjadi menggigil, pandanganya kini hanya terarah pada saung kecil yang berada di tengah taman. Tidak perlu berbasa basi Latasha mulai mengayunkan langkahnya sembari membawa dua kotak susu di tanganya. Namun ketika dia hendak memasuki saung mata Latasha mendapati seorang lelaki yang juga berada di sana yang tengah mengerjakan tugasnya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
script changes
Novela Juvenil[di update setiap hari senin] Latasha ingat bahwa dia mengalami kecelakaan pesawat, tetapi bagaimana bisa ketika dia membuka mata dia malah memasuki dunia novel. Terlebih lagi novel tersebut adalah novel yang di hadiahkan oleh ibunya. ----- "Lo udah...