—Happy Reading—
Dengan langkah gontai dan lesu Chaewon berjalan sendirian di area jembatan Han, dengan mata yang sembab dan wajah penuh lebam sisa pukulan dan siksaan ayahnya kemarin.
Ia memegang botol soju terakhir yang ia bawa dari kedai minum yang baru ia kunjungi untuk menghibur diri sendiri, depresi dan frustasi mulai menyerang kembali sekian lama ia atasi kini muncul dan tak bisa di kendalikan.
Hidupnya terus di hantui rasa takut dan tak berguna bagi orang lain, terus di salahkan dan di maki dengan tambahan sebuah penyiksaan fisik memukul metalnya jatuh.
Semua ia rasakan sendirian tanpa ada orang yang membantu, perasaan yang terus berubah-ubah tanpa alasan membuat pikirannya menggila.
Semua makian dan hinaan dari setiap orang ia telan dan tersimpan dalam pikiran hingga terus mengganggu, membuatnya terus menganggap keberadaannya tak di inginkan beberapa orang.
Pemuda itu menghentikan kakinya dan diam berdiri disana, ia menoleh ke arah dimana sungai terlihat tenang mengalir melintas di bawah jembatan.
Pikirannya mulai kosong dan memunculkan beberapa hal buruk, di tambah keadaannya yang mabuk mempengaruhi pikirannya.
" Aku lelah " Lirihnya.
Botol soju ia jatuhkan dan perlahan ia mendekat ke pembatas jembatan, kedua tangannya tersimpan di atas pembatas untuk berpegangan.
Ia mulai mengangkat kaki naik ke atas pembatas tersebut, otaknya sudah teracuni hal gila hingga tak bisa di kendalikan.
Hampir naik ke atas pembatas tiba-tiba seseorang berlari dan menariknya menjauh dari sisi jembatan tersebut.
" Ya! Kau gila?! " Teriaknya membentak Chaewon.
" Apa yang kau lakukan? "
Tak mempunyai kata yang tepat karena terlalu menyakitkan akhirnya Chaewon mulai terisak merasakan hal paling menyedihkan dalam hidupnya.
" Aku tidak tau kenapa kau melakukannya, tapi kumohon jangan lakukan "
Chaewon malah semakin menangis karena tak ada lagi yang pantas ia jalani dan berujung bahagia.
" Chaewon~ " Suara gemetar orang di depannya tak cukup membuatnya tenang.
" Ini aku, Minju "
Dalam keadaan setegang tuhan masih ingin menyelamatkan hidup Chaewon, hampir melompat dari jembatan Minju yang baru saja pulang dari rumahnya melihat seseorang akan melakukan hal yang sangat berbahaya.
Ia segera berlari mencegah hal itu terjadi dan terkejut tau itu adalah Chaewon yang ia kenal, gadis itu masih berdiri di hadapan Chaewon yang terus menangis.
" Di luar sini dingin, jika kau melompat kesana kau akan lebih kedinginan "
" Kenapa kau melakukannya? "
" Chaewon~ "
Melihat keadaan Chaewon yang tampak sangat frustasi Minju langsung memberi pemuda itu sebuah pelukan dan ikut menangis.