—Happy Reading—
" Hai "
Melihat wajah yang baru saja di tampakan Hyewon masih terdiam seribu bahasa, merasa tercekat dibagian tenggorokan saking terkejutnya melihat wajah asli orang tersebut.
Nafas Hyewon serasa berhenti tak menyangka orang tersebut bisa seseram ini, orang yang tak pernah terpikirkan karena mustahil orang seperti Nako melakukan hal sekejam ini.
" Kenapa hyung? Kau terkejut? "
Pemuda itu membangkitkan kembali Hyewon setelah ia tahan di lantai dan ia injak dengan kakinya, Hyewon yang masih tercengang terus menatap wajah Nako seakan benar-benar mustahil orang yang ada di depannya adalah Nako.
Satu tahun tinggal bersama di asrama membuatnya Hyewon mengenal betul perangai Nako seperti apa, pemuda itu di kenal berprilaku baik dan sangat ceria.
Bahkan ia adalah salah satu anggota paling manis di antara semuanya, kelakuannya yang terkadang menggemaskan bahkan tak membuat setiap orang berpikir dia adalah orang yang jahat.
Tapi sekarang apa yang Hyewon lihat berbanding terbalik dengan penilaiannya, dihadapannya sekarang adalah Nako yang kejam dan gelap dari sorot matanya.
Pemuda itu mendorong meja sedikit berjarak dari Hyewon, membereskan makanan dan duduk di atasnya menatap Hyewon yang masih shock.
Wajah datar dan dingin tanpa ekspresi membuat Hyewon gemetar karena sangat mencekam, bagai pembunuh berdarah dingin Nako hanya duduk disana mentatap ke arah mata Hyewon dengan penuh intimidasi.
" K-kenapa? Kenapa kau melakukan ini? " Tanya Hyewon dengan gemetar dan lirih.
" Kau kira aku tidak tau? Ya! Kau mencoba melukai kakakku "
" Kakak? Aku bahkan tak tau yang mana kakakmu "
Pemuda itu turun dan menghampiri kembali Hyewon, ia menbungkukan setengah tubuhnya membuat wajah mereka begitu dekat.
Hyewon memundurkan sedikit kepalanya untuk memberi jarak, ia tak bisa tahan jika harus melihat mata menyeramkan Nako sedekat itu.
" Yena hyung " Ketika pertanyaannya dijawab Hyewon membulatkan matanya sempurna karena terkejut kenapa bisa Yena adalah kakak Nako.
" Aku kan melakukan hal apapun untuk melindungi kakakku bahkan jika aku harus melenyapkannya "
" Sikopat! "
Wajah tanpa ekspresi Nako kembali mengintimidasi Hyewon, bahkan tatapannya berubah tajam saat ia baru saja menyebut Nako dengan sebutan yang lumayan menyinggung.
" Kau tidak boleh begitu hyung, aku akan sedih walau itu benar "
Dan itu adalah sebuah pembenaran yang di akui Nako, dia diagnosis memiliki gen psikopat sejak umur 10 tahun sekolah dasar.
Saat itu di suatu sore sang ibu baru saja pulang dari tempatnya bekerja dan tak mendapati Nako di kamar, ia bertanya pada anak sulungnya namun jawabannya tak memuaskan.