Page 14

636 102 20
                                    





















—Happy Reading—







































Bell pintu berbunyi membuat satu oramg yang menyadarinya dan turun dari bunker miliknya, perlahan ia memijakan kaki satu persatu dianak tangga untuk turun.


Ia keluar dari kamar dan pergi ke pintu melihat siapa yang datang, setelah membukanya seorang kurir berdiri memegang paket di tangan.


" Dengan Choi Yena? "


" Ah, saya adiknya "


" Oh, ini ada paket untuknya "


" Biar saya yang terima "


Paket di terima lalu di tanda tangan sebagai   tanda telah sampai pada penerima, Chaewon kembali masuk dan memperhatikan si pengirim yang dari namanya saja ia sangat kenal.


" Secret friend? Kau lucu sekali ayah "


Chaewon berjalan kembali ke kamarnya namun tak sengaja bertabrakan dengan Hyewon yang tiba-tiba lewat, membuat paket di tangannya jatuh dan berjalan pergi tanpa minta maaf.


Membiarkan hal itu sebagai hal ketidaksengajaan Chaewon berlalu untuk segera pergi ke kamar, ia memperhatika kakaknya yang sedang sibuk dengan game online yang ia mainkan di ponsel.


" Hyung " Panggil Chaewon dengan ragu karena takut dibentak.


Yena menyingkirkan ponsel dari wajahnya menjawab panggilan Chaewon.


" Ada paket "


Game dihentikan dan ponsel di simpan, pemuda itu bangkit dan keluar dari bunker merebut kasar paket dari tangan Chaewon.


Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Yena membuka balutan bungkus yang menutupi isinya, bubble wrap di lepas dan Yena terbelalak melihat apa isi paket tersebut.


" Woaaahhh, tablet baru " Dengan senang dan riang Yena membongkar kardus hadiahnya.


Chaewon yang memperhatikan hal tersebut ikut senang sekaligus sedih karena ialah memberitahu mereka bahwa tablet Yena sudah mulai rusak hingga dibelikan yang baru.


" Kenapa kau memandangiku? Pergilah. Aku risih "


" I-iya "


Karena kebetulan Chaewon punya rencana keluar ia membuka lemari dan mengambil jaket, suara dering ponsel membuat ia melirik yang ternyata ponsel Yena.


Ia terus memperhatikan pemuda itu diam-diam yang terlihat sangat senang menerima sebuah panggilan yang entah dari siapa, dengan senyum lebar Yena berbincang dengan orang di sebrang sana.


" Aku kesana sekarang "


Yena mengakhiri  panggilan dan langsung pergi keluar dengan antusias, penasaran namun Chaewon mengira pasti itu dari Yuri karena ia tau mereka sangat dekat.


Selesai bersiap Chaewon langsung keluar dengan membawa kunci mobil, keluar dari asrama dan pergi ke area parkiran tempat mobilnya berada.


Setelah mesin dinyalakan mobil keluar meninggalkan gedung, menunggu jalanan lengan Chaewon menoleh ke arah luar gedung.


Terlihat Yena berdiri berhadapan dengan seorang pria paruh baya, senyuman manis bahagia terlihat begitu lebar membuat hati Chaewon merasa hangat.


DORMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang