11. Marah

133 90 4
                                    

-Enjoy reading-

Masalah tidak akan selesai jika tidak dibicarakan. Dan semua akan menjadi semakin rumit pada akhirnya.
.
.
.

 Dan semua akan menjadi semakin rumit pada akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

"Kim so eun," ucap Kim bum marah.

So Eun menelan ludahnya alot. "UPS sorry," sesal So eun.

"Maaf-maaf lihat nih kotorkan. Emang ngga ada yang bener yah, kalau kita ketemu," kesal Kim bum.

So Eun menjadi geram dengan ucapan kim bum. "Salah sendiri kenapa tadi ngga menghindar," balasnya membela diri sendiri.

Kim bum mengusap kasar wajahnya," Mana aku tahu. Ini semua iti salah kamu," ucapnya lagi. Ia tidak terima kalau disalahkan. Enak saja.

"Oke stop!" lerai Minho. "Begini aku saja yang minta maaf mewakili So eun," kata Minho. Sementara So eun yang ada di sampingnya menarik ujung hoddie Minho tidak setuju.

"Iya udah. Yuk makan," ajak halus Yonna. Tangannya memegang tangan kiri kim bum mengelusnya. Kim bum menatap Yonna sejenak, lalu beralih ke So eun yang berada di samping Minho. Sebenarnya ia belum puas mencerca So eun. Tapi apa boleh buat, So eun sedang bersama Minho senior yang diseganinya.

"Baiklah aku pergi dulu," putus Kim bum. Tangannya sempat menepuk pundak kanan Minho. Dan senyuman Minho juga sempat tersunging dengan keputusan Kim bum.

Begitu Yonna dan Kim bum pergi, Minho beralih menatap So eun yang masih memegamg ujung hoodienya. Wajahnya yang cemberut membuatnya terlihat menggemaskan.

"Hei kenapa dengan wajahmu, ha?"

So eun yang ditanya seperti itu, langsung mendadak parno. Bagaimana jika matanya ada beleknya, atau kotoran lain yang menempel. Owh tidak! Dengan cekatan ia merogoh ponsel di saku. Mulai mengaca dari layar gelap ponsel. Meneliti wajahnya keseluruhan. "Mana sih kak?" tanyanya masih mencari-cari.

Minho terkekeh, polos sekali pikirnya. "Tidak ada apapun So."

So eun sepontan menolehkan wajahnya menghadap Minho. Alisnya naik sebelah. "Terus?"

"Maksudku kenapa kamu cemberut," jelas Minho. Dengan seenaknya Minho membenarkan anak rambut So eun mengarahkan helaian rambutnya ke belakang telinga.

So eun menelan ludahnya alot. Bisa-bisanya cuma begini ia langsung baper.

"Huwa... So eum melting ibukkk," batin So eun.

"Kim so eun!" panggil Minho.

"Eh iya," kaget So eun.

"Jangan melamun, nanti kesambet."

"Eh ngga kok," tepis So eun. Batinnya mengutuk dirinya sendiri lagi.

Sincerity of love #BumssoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang