"Tumbang juga ye lu jis" ucap bobby memecah keheningan.
Jisoo hanya tersenyum "gue juga manusia kali bob"
Taeyong memperhatikan wanita pujaannya, jisoo tampak makin kurus serta pucat. Sebenarnya ia punya banyak pertanyaan untuk jisoo tapi keadaan tidak memungkinkan, lagipula sekarang ada bobby, hanbin, dan jungwoo.
Sudah jam tujuh lewat, bobby pamit pulang pada jisoo diikuti hanbin dan jungwoo.
Sejak tadi taeyong tidak membuka mulutnya, jisoo jadi sedikit lega dan ia merasa agak-- kecewa.
Saat jisoo baru akan memejamkan matanya tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.
Taeyong.
Taeyong masuk dengan membawa ranselnya taeyong mau nginap? Batin jisoo.
Gawat, kalau begini proses move on jisoo malah makin susah.
Taeyong masih belum membuka mulutnya, cowok itu meletakkan ranselnya di sofabed lalu berjalan kearah jisoo dan duduk disisi ranjangnya.
"Kenapa bisa sampe tumbang gini?" Ucapnya nyaris berbisik.
Jisoo terdiam, tidak tau harus menjawab apa.
"Jisoo?"
"Mmm gatau" jawab jisoo gugup, huh itu bukan jawaban yang taeyong mau.
"Yaudah, sekarang kamu tidur ya" ucap taeyong lalu mengecup kening jisoo.
Cowok itu lalu menaikkan suhu ruangan menjadi 24 derajat supaya tidak terlalu dingin, lalu membongkar ranselnya dan mengeluarkan T-shirt dan training pendek.
"Kamu nginap?" Tanya jisoo memastikan tebakannya.
"Iya, sekarang kamu tidur" ucap taeyong tegas dan berjalan kearah kamar mandi.
Entahlah, seharusnya jisoo menolak taeyong dan menyuruhnya pulang tapi ia tak bisa, jisoo masih merindukan taeyong.
Anggap saja ini kebersamaan mereka yang terakhir kalinya.
***
"Kenapa? Mau minum?" Tanya taeyong yang melihat jisoo duduk.
"Engga, aku mau pipis" taeyong langsung bergegas menghapiri jisoo, membantu jisoo berjalan menuju kamar mandi.
"Keluar dong, aku mau pipis" ucap jisoo karena taeyong malah berdiri terdiam.
"Bisa?"
"Bisa kok, sekarang kamu keluar gih" ucap jisoo, taeyong pun mengangguk dan keluar.
Setelah membantu jisoo kembali kekasurnya, mereka berdua sama-sama tidak bisa tidur.
"Jis, aku gak mau kita pisah" ucap taeyong berjalan kearah jisoo.
"Aku sayang kamu, gak mau pisah. Please, kamu sabar ya hubungan aku sama jennie pasti berakhir kok"
"Aku-
"Aku tau kamu masih sayang aku"
Jisoo diam sejenak "yong, kamu tuh udah terikat sama jennie dia tu cinta mati sama kamu, dia gak bakalan mutusin hubungan kalian makanya sebelum hubungan kita terlampau jauh aku mau ini berakhir"
"Aku gak bisa jis, aku sayang kamu aku cinta sama kamu"
"Aku juga taeyong, tapi kalau tetap kita jalanin akhir hubungan kita tetap sama" ucap jisoo.
"Jis, kamu hamil aja ya? Biar aku putus sama jennie terus kita langsung nikah"
"Ngawur" jawab jisoo setengah panik karena ide konyol taeyong, tapi cowok itu terlihat sangat serius.
"Kita jalani aja dulu ya? Pasti ada jalan kok, kamu sabar aja aku bakal cari cara jis" ucap taeyong.
Dan jisoo hanya menganggukkan kepalanya, taeyong tampak senang dengan keputusan jisoo dengan hati-hati ia membawa jisoo kedalam pelukannya.
Jisoo memutuskan mengikuti keinginan taeyong, ia berharap semoga saja apa yang dikatakan taeyong memang benar. Akan ada jalan untuk hubungan mereka berdua, tidak apa jika dia hanya sebatas selir.
Jisoo tau, apa yang ia lakukan sepenuhnya salah apalagi ia dan jennie sama-sama perempuan tapi bagaimana lagi jisoo sudah terlanjur mencintai taeyong dan mereka sama-sama saling mencintai satu sama lain.
Jisoo menyandarkan kepalanya dibahu taeyong, cewek itu membalas pelukan taeyong dengan sebelah tangannya.
Jisoo meyadari kalau ia benar-benar egois.
Tbc.
Akhirnya lapak ini dilanjut.
Masih ada yang baca ga ya😔
KAMU SEDANG MEMBACA
the little secret - taeyong
FanfictionKamu itu cuma yang kedua, racun dihubungan kami. Cuma tempat pelarian ketika dia bosan dengan yang pertama ngerti?