Sepanjang perjalanan jisoo hanya terdiam dan meremas jarinya karena gugup.
Sebenarnya apa tujuan taeyong?
Tidak mungkin kan taeyong memang berniat menjemputnya, enggak jisoo tidak mau terlalu percaya diri.Tidak mungkin kan taeyong ada rasa, tapi jujur setelah kejadian malam itu taeyong agak berubah.
Dimulai dari menanyakan jisoo sedang dimana, apa sudah makan, bahkan tiba tiba ada driver ojol mengantarkan makanan untuk jisoo atas nama taeyong.
Ah mungkin taeyong cuma merasa bersalah batin jisoo.
Aduh jisoo kamu salah taeyong memang suka sama kamu jis.
Dan taeyong, cowok itu senang setengah mati karena bisa berangkat bareng jisoo.
Selama ini taeyong cuma bisa berkhayal bisa bareng dengan jisoo dan melihat wajahnya sedekat ini.
ternyata mimpinya menjadi kenyataan.
Taeyong bahkan berdoa semoga saja ada kemacetan panjang supaya ia bisa berlama-lama dengan jisoo.
masa bodoh dengan kuis pagi ini, yang penting taeyong bisa bersama jisoo, padahal sudah memasuki semester akhir tapi masih saja ada kuis kuisan.
Hehehe padahal jisoo cuma bedakan sama lipstick, kok cantik banget ya batin taeyong sambil mengulum senyum.
Taeyong sebenarnya ingin mengajak jisoo ngobrol tapi tidak tau apa yang akan dibicarakan, jadinya mereka hanya diam selama perjalanan menuju kampus.
Seharusnya taeyong memanfaatkan kesempatan, ini malah diam saja dasar.
Untung saja jisoo tidak punya riwayat penyakit jantung, kalau tidak mungkin ia sudah dibawa ke rumah sakit.
Pagi ini jisoo sudah mendapat dua kejutan.
Entah kejutan apalagi yang ia dapatkan setelah ini.Pertama, taeyong yang tiba tiba menjemputnya.
Dan yang kedua, jennie yang terlihat berjalan menghampiri mobil taeyong.
Gawat!!!
Apa kata jennie nanti melihat jisoo berangkat bareng taeyong.
Perasaan jisoo sudah tidak karuan melihat jennie yang cemberut.
Jisoo ragu untuk turun saat melihat jennie berjalan menuju mobil taeyong, taeyong sudah keluar namun karena jisoo tak kunjung keluar ia membuka kembali pintu mobilnya.
"Gak keluar jis?" Ucapnya.
"Eh, ah iya yong hehe" jawab jisoo.
Dengan amat terpaksa dan takut, jisoo akhirnya ikut keluar dari mobil taeyong.
"Ish kok gak jemput aku sih" rengek jennie pada taeyong.
"Sorry jen, tadi nganterin jeno dulu ke sekolah" bohong taeyong.
Jisoo ketar ketir karena takut, takut jennie curiga atau apapun itu.
"Eh kak jisoo " sapa jennie ceria, seketika ketakutan jisoo menguap karena jennie terlihat biasa saja padanya.
"Loh? Kak jisoo bareng sama taeyong?"
Aduh mampus gue.
"Kebetulan aja tadi ketemu, ya bareng aja soalnya pagi ini ada kuis" jawab taeyong.
"Oh gitu, yaudah aku pergi ke kantin dulu ya mau sarapan bareng rose soalnya dosen pagi ini gak masuk, dah sayang dah kak jis" pamit jennie beranjak dari parkiran karena dari tadi hp nya bergetar, pasti rose yang nelpon.
Namun tiba-tiba jennie berbalik menghampiri jisoo dan menyodorkan hp nya.
"Minta id line nya kak" ucap jennie.
"Buat apa?" Buakannya jisoo yang bertanya malah taeyong.
"Ya aku kan mau temenan sama kak jisoo" jawab jennie.
"Boleh jen, siniin hp nya" jawab jisoo lalu mengetik id line nya di hp jennie.
Setelah itu jisoo mengembalikan hp jennie, dan jennie terlihat membisikkan sesuatu pada jisoo.
Taeyong hanya menatap mereka berdua dengan perasaan yang tidak karuan, apalagi melihat ekspresi jisoo yang terlihat agak pucat.
Setelah jennie pergi, taeyong dan jisoo berjalan beriringan menuju kelas.
"Tadi jennie bilang apa?" Tanya taeyong.
"Hmmm dia bilang supaya gue jagain lo yong, katanya lo akhir-akhir ini berubah"
Akhirnya cerita ini update juga.
Karena part ini udah selesai langsung aku post aja, padahal niatnya malam minggu update tapi gajadi deh hehehe.
Semoga suka ya.
Jangan lupa comment dan klik bintangnya😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
the little secret - taeyong
Fiksi PenggemarKamu itu cuma yang kedua, racun dihubungan kami. Cuma tempat pelarian ketika dia bosan dengan yang pertama ngerti?