Jisoo tidak tahu sejauh mana hubungan mereka akan berlanjut dan bagaimana akhir dari kisahnya dan taeyong.
Dengan segala perhatian yang taeyong berikan pada jisoo, hingga pesonanya yang luar biasa bagaimana mungkin jisoo tidak akan terpikat padanya?
Jisoo sadar apa yang ia lakukan salah, tapi jisoo tidak bisa menahan perasaannya untuk taeyong. makin hari ia makin jatuh dalam pesona dan sisi lain dari taeyong, cowok paling tampan yang pernah jisoo temui itu.
Hubungan mereka berjalan dengan baik sejauh ini, mereka saling terbuka menceritakan hidupnya masing-masing seperti taeyong yang menceritakan bagaimana hubungannya dengan jennie yang sebenarnya, bagaimana ia bisa jatuh cinta pada jisoo bahkan sampai ia meminta bobby untuk menyamakan krsnya dengan jisoo pun ia ceritakan.
semuanya taeyong ceritakan kecuali malam ia menjebak jisoo dan rencana liciknya.
Pun halnya dengan jisoo cewek itu menceritakan kisah hidupnya, menceritakan bagaimana ia hanya hidup sebatang kara karena ayah dan bundanya meninggal dalam kecelakaan pesawat. selama ini jisoo dan adiknya --somi-- hidup dari uang asuransi yang didepositokannya, sampai adiknya meninggal hingga ia hidup sebatang kara.
Setelah membereskan barangnya dan memastikan tidak ada yang tertinggal jisoo keluar dari kosannya. Besok ia sudah pindah dan malam ini rencananya ia menumpang di rumah bona untuk semalam.
jisoo duduk di kursi teras kosnya mengirm pesan lagi pada bona tetapi pesannya tidak dibalas, jangankan dibalas dibaca pun belum lalu cewek itu mencoba menelpon bona namun tak kunjung diangkat.
"Aduh ini bona kemana sih" ucapnya, lalu cewek itu mencari kontak hwasa mencoba menelponnya tidak diangkat juga saat jisoo mencoba untuk menelpon ulang hwasa tiba-tiba saja taeyong menelpon.
"Ha-
"Yang, udah selesai packingnya?"
"Udah nih kenapa emang?"
"Makan dulu yuk, pasti kamu belum makan"
"Yah gak bisa yang, aku nungguin bona nih mau nginap di rumahnya malam ini"
"Oh iya lupa. Bonanya udah jalan?"
"Belum, gak jelas nih bona chat aku gak dibalasnya ditelponin juga gak diangkat"
"Ntar aku anterin, kita makan dulu. Aku otw dari tempat bobby"
Jisoo menghela nafasnya, kembali masuk ke kamarnya karena perjalanan taeyong lumayan lama sekitar setengah jam.
Cewek itu becermin hmm wajahnya seperti orang sakit karena tidak memakai lipstick lalu mata jisoo tertuju pada liptint yang baru ia beli bersama hwasa minggu lalu yang belum sempat ia gunakan.
Jisoo mengernyit melihat bibirnya yang berwarna merah. jujur, ia sangat jarang memakai lipstick berwarna merah apalagi liptint.
Setelah pakai-hapus-pakai-hapus jisoo memutuskan tetap memoles bibirnya dengan liptint tersebut.
Drrtt drrtt
Taeyong :
Aku di depan yangBuru-buru jisoo turun lalu memasuki mobil taeyong, cewek itu langsung duduk dan memakai seat beltnya tapi taeyong tak kunjung melajukan mobilnya.
"Kok gak jalan?" Tanya jisoo menoleh pada taeyong.
"Ngapain sih make merah gini, kek abis minum darah tau gak" ucap taeyong sembari mengelap bibir jisoo dengan tisu, jisoo langsung bete cewek itu menatap taeyong dengan kesal hidungnya pun tampak kembang kempis.
"Loh loh malah marah dia, hidungnya kembang kempis" cowok itu mencubit hidung jisoo lalu menciumnya singkat.
"Ih kamu, aku kan udah cape dandan malah dihapus"
"Centil banget, gausah centil ya" taeyong kembali mencubit hidung jisoo.
"Ish nyebelin banget sih" jawab jisoo.
"Iya aku juga sayang sama kamu"
Jisoo memukul lengan taeyong sedangkan cowok itu langsung tergelak dan melajukan mobilnya.
Tbc
Jangan lupa klik bintang dan komen😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
the little secret - taeyong
FanfictionKamu itu cuma yang kedua, racun dihubungan kami. Cuma tempat pelarian ketika dia bosan dengan yang pertama ngerti?