Special

1.8K 231 25
                                    

           "Puas kau?!" teriaknya

"Puas kau sudah menghancurkan semuanya?!" perempuan tersebut berteriak dengan mata bercucuran air.

Sementara itu, Sasuke masih berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi. Ia baru saja di tampar. Untuk pertama kalinya, oleh seorang perempuan.

Dua orang security masuk, mengamankan si perempuan yang terlihat sedang menangis meraung-raung. Dia menjerit dan meronta minta dilepaskan.

Jeritan perempuan tersebut membuat kesadaran Sasuke kembali ke kenyataan. Sasuke mengerjap beberapa kali sebelum berkata, "Apa masalahmu?"

Perempuan itu semakin menggila, "Kau sudah menghancurkan masa depanku, sialan!"

Sebuah alat pengetes kehamilan meluncur begitu saja ke lantai restaurant.

"Kau lihat itu? Aku hamil anakmu!"

Sasuke memijat dahinya yang terasa nyeri.

Ya Tuhan! Drama macam apa lagi ini? Sekali saja ia ingin hidupnya damai tanpa ada masalah sedikitpun. Dan bagaimana bisa perempuan itu hamil anaknya? Adik kecilnya bahkan belum pernah memasuki goa terlarang!

"Jangan mengada-ada," Sasuke menatap si perempuan tajam. Ia berdiri, mendekatinya. "Kau bukan orang pertama yang mengatakan omong kosong gila tentang hamil anakku."

Ekspresi perempuan itu seketika berubah pias. Dia dapat merasakan aura malaikat pencabut nyawa milik Sasuke keluar. Tidak, tidak. Bukan hanya dia, tapi seluruh penghuni ruangan tersebut dapat merasakan suasana yang tiba-tiba berubah mencekam.

"Hahahaha!" tidak ada angin, tidak ada hujan, Sasuke justru tertawa kencang. Ia pun mendengus.

"Baiklah kalau itu yang kau inginkan, aku akan tetap menikahimu meskipun itu bukan anakku." Sasuke mendekatinya, tangannya terangkat guna mengangkat dagu perempuan itu sehingga mata keduanya saling bertatapan.

Kepala Sasuke mendekat, "karena kau sungguh cantik, Sayang."

.


.

.

.

  

.

 
 
.

THE END
.

  
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

ANTI-FAN! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang