17. Paparazzi

1.8K 288 12
                                    

          "Ugh ... b-berat sekali ...." Sakura membantu tubuh Sasuke berjalan dengan melingkarkan lengan pria itu pada sekeliling bahunya.

Pukul sebelas tiga puluh malam. Mereka baru saja selesai berpesta, dan bermain gila-gilaan. Permainan truth or dare yang telah terjadi, berujung menjadi malapetaka. Sasuke dan Ino mabuk berat karena terus-terusan mendapat dare untuk minum sake, bahkan Sakura juga hampir meminum jus udang karena tidak mau menerima dare gila dari mereka. Tapi, Sasuke ... ia dengan baik hatinya mau menggantikan Sakura meminum cairan menjijikkan itu.

Saat ini Sakura sedang menuntun Sasuke berjalan menuju mobil. Untung saja dirinya masih dalam keadaan sadar sepenuhnya. Jika tidak, mungkin mereka akan terbangun dengan rasa mual dan pusing hebat di lantai rumah Sai.

"Aku akan ... hik ...  membunuhmu, Orochimaru," Sasuke terus menggumam tidak jelas. Terkadang ia berbicara tentang dialognya di-film yang dirinya mainkan.

Sakura menghela napas lelah. Dia merasa déjà vu dengan keadaan seperti ini, yaitu membopong tubuh berat Sasuke. Sama seperti ketika pria itu sakit, hanya saja sekarang terasa lebih menyebalkan karena Sasuke terus meracau tidak jelas.

Begitu sampai di depan mobil, Sakura segera menaruh tubuh Sasuke di bagian belakang. Sengaja dia menaruhnya di situ agar Sasuke tidak mengganggu saat Sakura sedang menyetir.

Sakura mulai menyalakan mobil Sasuke. Dia sebenarnya bisa menggunakan mobil, tetapi terakhir kali dirinya berkendara itu sekitar ... empat tahun yang lalu. Dia menipiskan bibir, "Ya Tuhan, aku berharap kami bisa sampai rumah dengan selamat," gumamnya.

Perempuan berambut merah muda itu mulai memarkirkan mobil keluar dari pekarangan rumah Sai. Sakura menghela napas lega karena berhasil mengeluarkan mobil Sasuke tanpa membuatnya lecet.

Jaguar hitam Sasuke mulai bergerak ke jalanan, melenggang di jalan kota Tokyo yang bagusnya dalam keadaan tidak terlalu ramai. Telapak tangan berkeringat Sakura perlahan mulai mengering, dia yang tadinya duduk dengan tegak, perlahan mulai rileks. Menyandarkan badan pada kursi mobil.

"Kenapa banyak bin—hik—tang di depanku?" Sasuke kembali meracau, wajahnya memerah.

Sakura melirik pria itu dari kaca spion dalam mobil. Sasuke terlihat sedang tertidur di kursi. Kaki kirinya tertekuk, sedangkan kaki kanannya jatuh ke bawah. Benar-benar posisi yang sangat–tidak–Sasuke–sekali.

Itu karena kau sedang berada di luar angkasa.

Ingin sekali Sakura membalas perkataan Sasuke seperti itu, namun jika dia mengatakan hal tersebut, artinya Sakura sama tidak warasnya karena menanggapi ocehan Sasuke. Jadi, lebih baik membiarkannya begitu saja.

Jika saja dia orang jahat, mungkin saat ini Sakura bukan duduk di mobil—menyetir kembali ke apartment. Melainkan membiarkan Sasuke berkeliaran di jalanan, lalu mem-video kelakuan anehnya. Memberitahukan kepada seluruh penggemar Uchiha Sasuke, bahwa idolanya yang biasa terlihat gagah, tampan, dan keren ini bisa menggila ketika mabuk. Tapi, baguslah. Dia bukan orang jahat.

"Wuu~ aku melayang~"

"Eureka!"

"Kabuto ... Orochimaru ... awas saja kalian! Aku akan mene—hik—bas kepala kalian!"

"Eum ... kenapa bintangnya pergi?"

"Lampunya mati ...." suara Sasuke perlahan-lahan mengecil. Dan, saat Sakura menengok, dia melihat pria itu sudah tertidur.

Sakura menghela napas, akhirnya damai juga.
       
        
    
   
   

***
   
   
   
   
  

ANTI-FAN! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang