[{Neo Planet-NCT}]

17

"Selamat pagi dunia tipu-tipu" ucap Haechan yang baru bangun dari tempat tidur.

"Sekarang- akkk Jaemin bisa gak kalo mau masuk ketuk dulu pintunya?!"

"Cepet turun tinggal kamu aja yang belum turun" ucap Jaemin dan setelahnya dia langsung pergi dari kamar Haechan.

"Untung gak jantungan"

...

"Haechan udah bangun, tunggu aja bentar lagi juga turun"

"Oke"

"Njun sarapannya manaaa" Teriak Haechan yang baru turun.

Sret

"Akk aduh" ringis Renjun yang jarinya tergores pisau.

"Chan!" Omel Mark yang juga tersedak tehnya akibat teriakan Haechan.

"Ya maaf"

"Eh Njun gak apa-apa?" Tanya Shotaro mendekati Renjun.

"Enggak papa kok cuman tergores aja tapi darahnya kenapa banyak ya?"

"Eh bentar jangan dicuci"

"Kenapa kamu masukin ke botol? darah aku?"

"Hehe"

...

"BERANGKATNYA JAM BERAPA SIH GAK SABAR MAU PERANG" teriakan Chenle menggelegar di ruang tengah.

"Nanti jam 12" jawab Jeno yang kebetulan lewat ruang tengah.

Chenle melihat jam dinding.

"MASIH JAM 8 AAAA"

"Jeno hyung mau kemana? Ikut dong telinga Icung sakit"

"IH KOK GITU!?"

"Le udah jangan teriak-teriak, mau kedepan ada Sungchan sama Mark hyung"

"Ohh yaudah ikut"

"Yah ditinggalin gak tau orang lagi nervous apa?" Ucap Chenle lalu dia guling-gulingan di karpet.

...

"Njun njun"

Renjun yang lagi jalan mau ikut ke teras kehalang Jaemin yang tiba-tiba ngehadang.

"Apaan?"

"Ikut aku"

Tanpa sepertujuan Renjun, Jaemin langsung menarik lengan Renjun membawanya menuju kamarnya.

"Kenapa buru-buru banget?" Tanya Renjun.

"Mau ngasih tau aja jangan sampai darah kamu dipegang orang lain"

"Hah? Gimana maksudnya?"

"Ishh pokoknya jangan sampai darah kamu itu digunain sama orang lain"

"Digunain?"

"Darah kita beda, ngerti gak?"

"Oh oke ngerti eh bentar"

"Kenapa?"

"Tadi pagi waktu tanganku kegores Shotaro nyimpen darahku di botol kalung dia"

"WHATT"

....

"Eh Taro Milk Tea"

"Hm kenapa, Le?"

"Udah pernah ke Neo planet?"

"Belum, aku kan asli bumi gak kayak kalian dulunya hidup disana"

"Iya juga, Nervous gak kan mau perang?"