01

2.5K 316 5
                                    

Sore hari di bandara incheon.

"Pake taxi aja apa?" Ucap seorang pria berdarah Kanada. Ia mulai berjalan ke arah taxi, tapi terhenti karena ada yang memanggilnya.

"MARK HYUNG!" Teriak seseorang itu, terlihat dia sedang berlari kecil menujunya.

"Emm kau siapa?" Tanya Mark setelah orang itu sampai di depannya dengan terengah-engah.

"Haish kenalin aku Haechan dongsaeng kesayanganmu" ucapnya sambil tersenyum.

"Apa kamu seorang Force juga?" Tanya Mark kembali yang mendapat anggukan malas dari Haechan.

"Kamu darimana?" Ucap Mark yang sudah berjalan pelan menuju cafe dekat bandara.

"Jeju, baru sampai?" Haechan bertanya kepada Mark dan di angguki oleh Mark.

"Mau pesan apa?" Tanya mark setelah masuk kedalam cafe.

Haechan tersenyum,  "coffe aja" jawab Haechan.

Di lain sisi.

"Aku kaya mendengar suara Mark hyung dan Haechan hyung" ucap seorang yang berada tak jauh dari meja Haechan.

"Ehh bukannya itu Haechan hyung" tak perlu lama pria itu mendekati meja Haechan, Haechan yang terkejut dengan kedatangannya reflek memeluknya.

"Haha ternyata benar Haechan hyung" ucap pria yang lebih muda itu.

"Uhhhh aku kangen dengan Chenle ku" gemas Haechan, sementara Chenle tertawa.

"Sama siapa kesini? Zhong wangzi" tanya Haechan sembari terkekeh.

"Sendiri" jawab chenle setelah duduk disamping haechan.

"Bisa ceritakan kisah mu di negara itu sebagai keturuan dinasti Zhong?" Tawa Haechan. "Bisa, tapi nanti setelah kita sampai di rumah" balas Chenle.

"Haechan siapa dia?" Tanya mark yang langsung duduk di hadapan Haechan setelah memberi pesananya.

"Kau tak mengenaliku hyung? Bukankah Yunho Guardians memintamu menghafal para Force? Kau leadernya hyung eh bukan kau yang tertua hyung" ucap Chenle kesal.

"Maaf" jawab Mark.

"Dia Chenle, Mark" ucap Haechan mengenalkan Chenle.

"Owh, kau sudah bertemu dengan yang lainnya em maksudku dengan yang sama dari China?" Ucap Mark.

"Renjun, Markeu~" ucap Haechan kembali.

"Ahh iya itu"

"Belum, tapi tunggu kau bilang Renjun, hyung?" Tanya Chenle.

Dibalas anggukan Haechan dan Mark ikutan juga.

"Sepertinya dia masih saudara ku di dinasti Zhong deh, soalnya namanya gak asing" ujar Chenle.

"Em memang, dia Huang Renjun para 12 force's menakdirkan dia berada di dekat mu supaya tidak jauh, mungkin aku hanya tau begitu" ucap Haechan yang berhasil mengagetkan Chenle dan Mark serta ada satu orang lagi tambahan.

"Ahh kamu siapa??" Tanya Chenle kaget.

"Renjun, kau Chenle ya aku tahu Chenle err" ucap renjun.

"Hyung jangan panggil aku kaya gitu, panggil Chenle saja" ucap Chenle, sementara Renjun terkekeh dan ikut bergabung dengan mereka bertiga.

"Eh sudah jam berapa ini" ucap Renjun buru buru.

"Ohh iya ayo berangkat" ucap Chenle.

"Naik taxi?" Tanya Mark.

"Tidak pakai mobil ku" senyum Chenle, membuat ke tiga orang disitu melongo.

Kenapa? Karena gila daja mobilnya sport dong wow, "ini beneran mobilmu?" Ucap Mark ragu dan dibalas anggukan chenle.

°°°

Mereka sudah sampai di tempat yang dituju tapi mereka terkejut.

"Emm ini emang bener kan alamatnya?" Tanya Renjun, mereka sudah sampai di sebuah tempat yang ternyata adalah gedung entertainment nomor 1 di korea selatan.

"Iya bener kok" jawab Chenle.

"Hey baru sampai, wah sama haha" ucap seorang dari arah belakang mereka berempat.

"Jaemin hyung?" Tanya Chenle mencoba mengenali.

"Hooh benar sekali" jaemin.

Haechan, Renjun, Chenle, Dan Mark tersenyum dan tidak menyadari jika Jeno di belakang Jaemin tengah kesal karena mereka tak menyapa.

"Ekem udah ayok masuk kasian Jisung nungguin di dalam gedung" ujar Jeno kesal.

"Ahh maaf Jen lupa kalo ada kamu" ucap Jaemin, dasar adek kurang ajar.g canda Na :(.

"Ohh jisung udah duluan?" Tanya Chenle.

"Iya dia yang nyiapin ruangan" senyum Jaemin.

"Yaudah ayo masuk" usul Mark dan di angguki oleh ke lima orang yang sedang berbicara di depan gedung.

Di dalam ruangan

Mark,Haechan,Chenle,Renjun masih melihat lihat isi ruangan, Jaemin sedang buat minum, Jisung lagi main hp Jeno lagi dipanggil ke ruangan kakeknya.

"Emm Jisung, ini agensi yang katanya terbesar di korea kan?" tanya Renjun.

"Ha?, ohh iya hyung banyak media yang bilang kayak gitu" jawab Jisung.

"Kamu trainee disini?" tanya Mark lagi kepada Jisung.

"Tidak, ini agensinya kakek. Yahh memang kakek ngajak aku, Jeno hyung, dan Jaemin hyung, tapi kami tidak mau" jawab Jisung kembali.

"ya untung kami masih belum menerima tawaran itu, kalau sudah kami terima mungkin akan repot" ujar Jaemin sambil menaruh minuman di meja dan duduk di sebelah Jisung.

"Berarti setelah kita selesai dengan misi ini boleh dong masuk agensi ini bareng kalian bertiga" goda Haechan.

"Boleh" bukan, bukan Jaemin dan Jisung yang menjawab tapi Jeno yang baru datang.

"Kakekku malah ingin sekali kalian bergabung juga dengan agensi ini" lanjut Jeno dan di hadiahi tatapan terkejut dari orang yang berada di ruangan itu.

"Sudah lah tak usah terkejut mending sekarang kita membicarakan rencana apa yang harus kita lakukan" ucap Jeno dan diangguki semuanya.

"Ok, aku akan memberitahu kalian tahu Exo?" ucap haechan.

"EXO Sunbaenim, atau planet Exo?" tanya mereka sisanya.

"Dua duanyaa" jawab Haechan dan di iyakan oleh yang ada di sana.

"Nahh, mereka juga kunci dari misi ini karena mereka sudah menyelamatkan planet nya dari red force dan malah sekarang planet kita yang diserang, mereka bisa membantu kita"ucap Haechan.

"Kebetulan Exo juga berada di agensi ini kan?" tanya Mark ke pada ke tiga saudara itu dan diangguki mereka.

"jadi kenapa gak kita kunjungi saja?" ucap Chenle.
"Baiklah ayo, aku tau ruang latihan mereka" ucap Jisung.

[{Neo Planet-NCT}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang