11

921 115 6
                                    

Seperti usul Yuta, Doyoung sudah mau pergi menuju taman khusus karena ada jalan lain dan tentunya aman digunakan hanya para pangeran kecuali Taeyong yang tahu.

Setelah sarapan bersama, Doyoung memantau situasi dalam istana terlebih dahulu.

"Kak boleh ikut?" Tanya Yangyang.

Doyoung terlihat berpikir dulu, "udah ikut aja" Ucap Ten yang ikut nimbrung.

Oh ya mereka sekarang sedang ada di kamar Doyoung, memang kamar ini sepertinya sudah menjadi tempat kumpul secara rahasia mereka.

"Baiklah, tapi tetap hati-hati kakak gak bisa sepenuhnya jagain kamu, karena Renjun juga ikut" Ucap Doyoung, Yangyang hanya mengangguk menanggapinya.

Yuta ikut membantu mereka setelah dia melirik arlojinya, dia segera berdiri dan berjalan keluar kamar diikuti Doyoung dan Yangyang serta Renjun yang di gendong Doyoung atas perintah Ten, menurut Doyoung kalau kemauan Ten tidak dituruti dia akan berubah menjadi sangatt bawell maka Doyoung akhirnya  menggendong Renjun, sebenarnya bukan karena dia tidak mau menggendong Renjun melainkan Renjun lah yang tidak mau di gendong.

"Oh ya aku bakalan nganterin kalian sampai pohon besar itu saja" Ucap Yuta sambil menunjukkan letak pohonnya.

Setelah melewati pohon itu Yuta mengirim telepati pada Doyoung menyuruhnya tetap waspada, Yuta kembali kedalam istana.

"Yangyang masuk terlebih dahulu nah baru Renjun" Ucap Doyoung menyuruh yang lebih muda masuk ke dalam lorong jalan pintas.

Beruntung tidak ada hambatan kini mereka sudah berada di wilayah kerajaan pusat, hanya lurus dan membuka gerbang istana.

Yangyang sudah membuka gerbang terlebih dahulu, kini mereka semua sudah ada di taman belakang istana pusat.

Tidak jauh Hendery melihat ketiganya langsung berlari menghampiri.

"Wah kalian kemari" Ucap Hendery.

"Yangyang sekarang ikut Hendery bawa Renjun juga, Hendery tolong bawa mereka berdua menemui Kun" Ucap Doyoung, Hendery mengangguk.

"Oh ya kak, kalau kakak mencari kak Jaehyun, kak Taeil atau kak Johnny mereka ada di kamar kak Jaehyun" Ucap Hendery setelah itu dia pergi bersama Yangyang dan Renjun.

Doyoung pun pergi ke kamar Jaehyun, "wah perisai nya tebal sekali" Ucap Doyoung sambil terkekeh. Dia akhirnya masuk kedalam kamar.

"Maaf mengganggu waktu kalian" Ucap Doyoung.

"Oh kau Doyoung" Jawab Johnny dia sedikit terkejut tadi.

"Anak-anak itu kalian serahkan pada siapa? Oh ya kalian berbicara tentang apa sampai perisai segitu tebalnya?" Tanya Doyoung yang ikut duduk di sofa.

"Anak-anak kami serahkan pada Kun dan beberapa pelayan, kami hanya berdiskusi tentang masa depan" Jawab Jaehyun.

"Winwin sudah sadar?" Tanya Taeil.

"Iya, dia baru sadar sore kemarin" Jawab Doyoung.

"Kamu ngapain kekerajaan? Bahaya tahu kalau sampai ketahuan Taeyong" Ucap Taeil.

[{Neo Planet-NCT}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang