3PK*12

200 52 7
                                    

Maaf jika banyak typo 🍎












3PANGERANKIM










Pagi-pagi begini, Taehyung sudah datang ke sekolah. Lebam dimuka nya memang belum hilang, tetapi itu tak membuatnya insecure. Ia tetap percaya diri dengan penampilannya.

Ia tersenyum ketika melihat followers instagramnya meningkat. Bahkan banyak pula perempuan yang mempunyai nomornya. Entah dari mana dapatnya Taehyung tak perduli. Toh, mereka cantik-cantik.

"Nanti pulang sekolah gue ke rumah lo," ujar Doyoung pada Jennie.

"Okey, kalo gitu gue ke mau perpus," Jennie tersenyum, dan dibalas oleh Doyoung.

"Wow.... Ketua OSIS." Suara Taehyung menghentikan langkah Doyoung.

"Gue kira lo sukanya sama Yerin, ternyata suka main sama cewek lain juga ya," Taehyung tersenyum remeh. "Ternyata kita sama," ujarnya memancing emosi Doyoung.

Doyoung hanya bisa menghela nafas. "Kalo gak tau, gak usah sok tau," ujarnya.

"Doy!" Seorang gadis menghampiri Doyoung.

"Eh, Joy" Doyoung tersenyum pada gadis Park itu.

"Lo udah tau belum kalo mama Jung sakit?" Ujar Joy membuat Doyoung terdiam dan Taehyung berekspresi bingung. Sedangkan Hanbin yang baru saja datang menghentikan langkahnya.

"Yang bener? Terus Yerin?" Tanya Doyoung.

"Yerin jagain mama Jung, soalnya gak ada yang jagain," ujar Hayoung.

"Jadi, Yerin gak berangkat?" Tanya Hanbin dan diangguki oleh Hayoung.

"Nanti pulang sekolah kita mau jengukin," ujar Joy.

"Gue ikut," Taehyung berkata dan membuat mereka menatapnya heran.

Hanbin menghela nafas, kemudian pergi menuju kelasnya.

"Gue nggak bisa bareng, soalnya ada yang harus diurus," ujar Doyoung.






3PANGERANKIM







Kim Hanbin
Mama Lo sakit?

Yerin
Iya

Kim Hanbin
Kalo gitu, Lo harus jaga kesehatan
Jangan sampai Lo ikut sakit juga

Pesan itu hanya dibaca oleh Yerin tanpa ada niat untuk membalasnya. Jika Hanbin terus-terusan perhatian seperti ini, bisa-bisa Yerin berharap lebih.

"Selamat sore," suara Joy membuat Yerin dan ibunya menoleh.

"Sore," balas ibu Yerin yang terbaring lemah dengan selang infus yang tertancap di tangannya.

"Mama Jung harus sehat ya," ujar Hayoung.

"Iya.... Nanti kalo kita main ke rumah gak ada yang masakin," Joy bercanda.

Mama Jung tersenyum. "Iya... Makasih ya," ujarnya. Ia menatap ke sekitar, dan menemukan sosok pemuda tinggi yang tampak asing. "Itu siapa?" Tanyanya.

Yerin pun menatap ke arah yang sama, dan menemukan sosok Taehyung disana.

"Sore Tante," sapanya. "Saya Taehyung, satu sekolah sama Yerin," ujarnya memperkenalkan diri.

Mama Jung tersenyum. "Oh... Gitu, berarti kalian saling kenal kan?"

Taehyung mengangguk dan tersenyum.

"Oh ya. Doyoung mana?" Tanya mama Jung.

"Mungkin ada urusan OSIS ma," jawab Yerin. Karena memang benar, kegiatan OSIS akhir-akhir ini sangat menyita waktu.

Petugas rumah sakit memasuki ruangan. "Kami akan lakukan pemeriksaan, jadi silahkan keluar dulu," ujarnya.

Mereka semua pun keluar. Tiba-tiba saja ponsel Hayoung berbunyi. Gadis itu mengangkatnya, kemudian memakannya. "Gue duluan ya, mau jemput mama sama papa di bandara," ujarnya kemudian pergi dari sana.

"Gue juga duluan, kasian bang Chanyeol nungguin," kini Joy juga pergi.

Tinggallah Yerin dan Taehyung.

Didepan rumah sakit sana, terdapat Kim Hanbin yang hanya berdiri. Tak ada niatan untuk masuk atau menjenguk ibu Yerin. Dan, tak ada yang tahu apa isi pikirannya.

Hati dan otaknya tak sejalan, membuat ia gelisah. Selain khawatir, ada juga rasa emosi dalam dirinya.

Setelah menatap beberapa saat, akhirnya ia pun memutuskan untuk berbalik dan mengendarai motornya agar menjauh dari gedung itu.

Sedangkan didepan ruangan ibu Yerin.

"Gue tau, Lo udah ikut campur di kehidupan gue," Yerin berani berbicara. "Tapi gue gk suka Lo muncul didepan mama gue!" Ujar gadis Jung itu.

"Kenapa?" Tanya Taehyung.

"Karena gue tau, ujung-ujungnya gue cuma Lo jadiin mainan!" Dengan berani, gadis Jung itu menatap mata Taehyung.

Kini pemuda Kim itu mengakui keberanian seorang gadis padanya. Pernyataan yang langsung ia dengar sebelum menjadikan gadis itu miliknya, membuatnya tersenyum.

Dengan cepat ia menarik Yerin dan memeluknya. "Kalo gue serius, gimana?" Bisiknya tepat ditelinga Yerin.














































ToBeContinue 🍎

3 Pangeran KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang