3PK*40(END)

59 6 1
                                    

Maaf jika ada typo🍎



*3PANGERANKIM*



"Doyoung udah sadar" ujar Hanbin menatap Taehyung yang kini tersenyum simpul.

"Gue gak sanggup kalo dateng sekarang" Ujar Taehyung.

"Sad boy" celetuk Hanbin dan diabalas kekehan pelan oleh Taehyung. "Situ ngaca, ya!" balasnya.

"Gue ikhlas Tae," Hanbin menghela nafas. "Gue ikhas kalo Yerin sama Doyoung" lanjutnya.

"Ikhlas gak ikhlas kalo bisa bikin Yerin bahagia, gue gapapa" Taehyung tersenyum.

Sedangkan di rumah sakit, ada Suga yang kini tengah duduk disamping Yerin. Mereka sedang menunggu dokter yang sedang memeriksa keadaan Doyoung sebelum pemuda itu diperbolehkan untuk pulang. Sebenarnya tidak ada niat dari Suga untuk menemani gadis itu. Tapi memang kebetulan dirinya sedang ada urusan disana dan menemukan Yerin yang sedang mencari dokter.

Dan berakhirlah ia menemani gadis itu karena tidak tega jika harus membiarkannya menunggu sendirian.

"Dokter kan bilang kalo Doyoung udah boleh dibawa pulang, terus kenapa sekarang lo masih khawatir?" Suga memulai pembicaraan.

"Gak tau," Yerin menghela nafas. "Gue cuma takut,"

Suga menatap gadis itu. "Gak usah takut, kalian gak bakal kepisah lagi, kok" ujar pemuda Min tersebut.

Kini giliran Yerin yang menatap Suga.  "Ketara, ya?"

Suga terkekeh pelan. "Banget, Yer" si datar itu kini menampilkan senyumnya. "Gak usah ditutupin, gue tau, kalian saling sayang, kan?" lanjutnya. "Kali ini jaga perasaan lo buat Doyoung. Soalnya kalo gue liat, kalian punya perasaan yang sama." Suga tersenyum.

Jujur, Yerin belum pernah melihat senyuman seperti ini sebelumnya. Dan, yaaa kenapa senyuman yang terasa tulus itu menyesakkan? Seperti ada sesuatu yang berat terpancar dari senyum itu?

"Lo gak perlu mikirin yang lain, selagi lo ngerasa nyaman dan bahagia, lakuin aja." Pemuda Min itu kembali bersuara.

Belum selesai Yerim memperhatikan senyuman itu, dokter lebih dulu keluar dari ruangan Doyoung.

"Keadaan pasien sudah stabil dan pasien sudah diperbbolehkan pulang." Sang dokter tersenyum simpul. "Tapi mohon dijaga, ya? perhatikan pola makannya dan rutin minum obat. Dalam satu bulan sekali wajib periksa untuk memulihkan keadaannya. Nanti saya catatkan apa yang boleh dan tidak boleh pasien makan dan jadwal kontrolnya."

"Iya, dok. Terima kasih" Yerin tersenyum.

Begitu dokter itu berlalu, Suga juga berpamitan untuk pulang.

"Makasih, ya. Hati-hati" ujar Yerin setelah Suga berpamitan.

Tak ada balasan khusus, Suga hanya mengangguk kemudian berlalu.

Kembali ke Yerin, yang kini berjalan memasuki ruang rawat Doyoung. Gadis Jung itu menatap Doyoung yang kini tersenyum padanya.

"Gimana? Masih lemes?" Tanya Yerin sambil berjalan mendekat.

Doyoung mengangguk pelan. "Masih, tapi pas liat lo jadi lebih seger rasanya"

Meskipun ujaran itu diucapkan dengan nada pelan, telinga Yerin mampu mendengar dengan baik apa yang Doyoung ucapkan. Pipinya bersemu sebagai respon yang menggemaskan dimata Doyoung.

"A-apaan sih lo!" Yerin memalingkan mukanya.

Doyoung terkekeh pelan. "Beneran loh," ujarnya.

Yerin menatapnya sok kesal. "Lo baru bangun dari koma udah gombal aja!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3 Pangeran KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang