3PK*2

388 75 1
                                    

Maaf jika banyak typo🍎




3PANGERANKIM



Sedaritadi Yerin sesekali menggelengkan kepalanya. Pikirannya tak seperti biasa. Otaknya itu terus mengingat kejadian kemarin. Kejadian dimana ia ketiduran, dan bertatapan dengan Taehyung saat membuka matanya.

Yah... siapa yang tidak kenal Kim Taehyung? Playboy tampan yang mampu memikat para siswi dalam waktu sekejap. Jangan sampai, Yerin juga terpikat? Oh... masalah besar!

"Pagi Yer," sapa Hayoung dan Joy.

"Oh? Pagi," balas Yerin.

"Kenapa lo?" Tanya Hayoung.

Yerin menggeleng pelan, kemudian menatap Joy.

"Kenapa liatin gue kayak gitu?" Gadis Park itu tampak bingung.

Yerin menunduk sembari menghela nafasnya. Sedangkan Joy dan Hayoung saling memandang tak mengerti.

"Joy..." rengek Yerin. "Gawat Joy!" Ujarnya.

"Kenapa sih lo?" Kesal kedua teman Yerin itu.

"Gue dari semalem mikirin Taehyung terus!" Ujar Yerin.

Kedua gadis yang mendengar hal itu terkejut. Hayoung menarik Yerin ke perpustakaan, diikuti Joy.

"Serius lo?" Tanya Hayoung.

Yerin mengangguk. Joy menepuk jidatmya.

"Gini ya Yer," gadis Park itu bersuara. "Selaku cewek yang pernah deket sama tuh playboy..... gue cuma mau kasih saran supaya lo jauh-jauh dari tuh cowok," ujarnya panjang.

"Deket apaan. Lo kan mantannya," balas Yerin yang membuat ekpresi wajah Joy jadi datar.

"Gak usah dibahas juga kali," protes Joy.

Yerin menghela nafas. Hayoung juga khawatir jika Yerin dekat dengan Taehyung. Karena tanpa sepengetahuan kedua temannya, ia juga pernah menjadi pacar Taehyung saat pemuda Kim itu putus dari Joy.

Ketiganya terdiam. Hayoung melamun, Joy menunduk mengkhawatirkan Yerin. Sedangkan Yerin mengedarkan pandangannya. Ia mencoba  menghilangkan bayangan Taehyung dari benaknya.

"Kim Hanbin," gumam Yerin.

"Duluan ya," ujar gadis Jung itu dan meninggalkan perpustakaan untuk mengikuti Hanbin yang sempat ia lihat tadi.

Yerin mengikuti Hanbin sampai di belakang sekolah. Disini hanya ada gudang, dan lahan kosong. Gadis Jung itu melihat Hanbin duduk ditumpukan kayu sembari memasang earphone dan memejamkan matanya.

Yerin terus memperhatikan. Pemuda Kim tersebut tampak nyaman dengan pejaman matanya.

"Ngapan disitu?" Ujar Hanbin.

Yerin memperhatikan sekitar dan tak menemui siapapun selain dirinya dan Hanbin.

"Ngapain disini?"

Yerin tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Sejak kapan Hanbin berada tepat dihadapannya?

"Lo ngikutin gue?"

Lagi-lagi Yerin hanya bungkam. Entah mengapa mulutnya tak mau berbicara. Hanya matanya yang kini menatap dengan gugup.

Hanbin menghela nafas, kemudian berjalan menjauh.

"Kim Han-"

"Udah bel," potong Hanbin tanpa menghentikan langkahnya.

Benar, bel masuk telah berbunyi. Yerin pun berjalan menuju kelas.




3PANGERANKIM




Suasana kantin begitu ramai. Cacing-cacing di perut Yerin juga sudah ramai-ramai berdemo meminta makan.

Tak ada satu pun tempat duduk yang kosong untuknya.

"Yerin!" Panggil Doyoung yang melambaikan tangannya.

Gadis Jung ini tersenyum dan berjalan menghampiri Doyoung.

"Sini, duduk sama kita" ujar Sejeong, siswi yang juga salah satu anggota osis.

Tanpa ragu, Yerin duduk disamping Sejeong. Setelah memesan dan pesanan itu datang, Yerin makan dengan lahap. Anak-anak osis yang duduk diantara dirinya itu hanya menggelengkan kepala.

"Gila! Baksonya hari ini enak banget," ujar Yerin.

Yang mendengar itu terkekeh. "Lo nya yang kelaperan Yer, rasa baksonya kaya biasa kok," ujar Jennie.

Doyoung hanya diam memperhatikan. Menurutnya, Yerin begitu lucu dengan mulut penuh makanan. Pipi chubbynya itu semakin terlihat menggemaskan.

"Uhuk...uhuk..." Yerin tersedak karena makan terlalu buru-buru.

Sebuah botol air mineral yang sudah dibuka tutupnya itu tepat berada di hadapannya. Yerin dengan cepat mengambil air itu dan meminumnya, tanpa menyadari siapa yang memberikannya.

"Makas.....sih" ujar Yerin melihat pemuda yang berada dibelakangnya.

"Lain kali kalo makan pelan-pelan aja," Taehyung tersenyum, kemudian berlalu dari sana.

Yerin mematung. Begitupun dengan yang lain juga cukup terkejut. Pikiran buruk dan iri berada dibenak mereka. Doyoung menghela nafas, kemudian berdiri untuk mengalihkan pandangan teman-temannya.

"Bentar lagi bel. Balik kelas yuk!" Ujarnya.

Semua yang duduk disana pun mulai meninggalkan tempatnya. Termasuk Yerin yang berjalan dengan pelan.

"Cie... dikasih minum ama playboy ganteng," Doyoung menyenggol bahu Yerin.

"Doy!" Yerin dengan refleks menggenggam tangan kanan Doyoung. "Gawat Doy!" Ujar gadis Jung itu lagi.

Iya Yer, hati Doyoung juga gawat kalau tangannya dipegang sama kamu gitu!

"Doyoung!" Ujar Yerin menyadarkan lamunan pemuda Kim itu.

"Lo dengerin gue nggak sih?" Gadis Jung itu tampak sedikit kesal.

"Oh? Gimana tadi?" Doyoung tersenyum kikuk.

"Gue cerita panjang, tapi nggak lo dengerin sama sekali?" Yerin tampak kecewa.

"Udah ah!" Gadis Jung itu melepas tangan Doyoung dengan kesal, kemudian berlalu pergi.






























ToBeContinue...🍎

3 Pangeran KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang