Selamat membaca🚌
Xiaojun merasa kesal dengan kedua orang tuanya yang terus terusan memperkenalkan segala jenis manusia kepadanya.
Hal itu tak lain dan tak bukan adalah bermaksud untuk segera menginginkan anak sulung itu menikah sebelum di langkahi oleh adiknya.
Bukan karena Xiaojun tidak laku atau bertampang tak menarik, melainkan anak bermarga Xiao itu selektif dalam memilih calon pendampingnya.
Dan seperti saat ini.
Anak yang telah beranjak 21 tahun itu tengah duduk bersama kedua orang tuanya dan juga orang tua dari orang yang lagi lagi akan di jodohkan dengannya.
Mereka sepakat untuk mempertemuan dan mengenalkan anak anak mereka satu sama lain. Namun, sudah hampir 3 jam mereka duduk belum ada tanda tanda kemunculan gadis atau menusia yang akan duduk bersanding di bangku kosong sebelahnya.
Xiaojun tak begitu yakin apakah seksualitasnya menyimpang atau tidak, tapi ayahnya menyuruh Xiaojun untuk dekat dengan seorang anak laki laki dari teman ayahnya yang dia tahu merupakan seorang dokter ahli dalam.
Hal itu sontak menimbulkan penolakan yang membuat orang tuanya pusing.
Xiaojun kabur dari acara kencan dan memilih untuk pergi ke rumah Lucas. Meski pada akhirnya orang tua dari pria serupa dino itu akan mengetahui kemana larinya anak itu.
Tapi Xiaojun tak perduli jika akhirnya tertangkap. Paling tidak dia bisa mencurahkan hatinya kepada teman se-perpopokan-nya itu sebelum ayahnya tiba.
“Apa menurutmu aku ini terlihat seperti gay?”
Lucas hanya terdiam dan tersenyum mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir manis pemuda itu.
Jika boleh jujur, siapapun jika di tanya seperti itu oleh Xiaojun akan segera mengiyakan pertanyaan itu.
Tapi Lucas masih memiliki hati untuk tidak mengatakannya.
Namun pada akhirnya dia berkata, “Iya Xiaojun, karena kamu tidak suka dengan wanita. Maka kata apa yang pantas mendeksripsikan dirimu selain gay?” karena pemuda iru jenuh dan tak mau mendengar pertanyaan berulang dari manusia itu.
Jawaban dari Lucas itu sontak membuat Xiaojun marah dan pergi dari apartemen manusia setinggi tiang listrik tersebut.
Meski Lucas mengejar, Xiaojun bagaikan tak mendengarkan dan lebih memilih berjalan tak tentu arah hingga kini dia duduk menekuk lutut di trotoar pinggir jalan tol.
Keadaan Xiaojun yang seperti itu lantas menyita belas asih dari pejalan kaki yang lewat.
Banyak orang yang merasa kasihan dan meletakkan uang receh di samping Xiaojun.
“Paman! Saya bukan pengemis!”
Xiaojun marah segera bangkit dan meninggalkan jembatan karena kesal. Dia merasa di lecehkan karena orang orang yang memberinha uang seperti pengemis.
Kenapa semua orang terlihat sama saja. Tak ada yang pernah mengertinya?
Anak itu berjalan mendang batu tanpa melihat kedepan hingga dia terkejut saat seseorang menarik tangannya dan membawa tubuh mungil itu kedekapan.
“Lucas, lepaskan. Aku tak ingin melihatmu!”
Anak itu terdiam.
Merasakan badan yang terasa sangat asing.
Ini bukan badan Lucas, melainkan orang lain. Dia sering memeluk badan bongsor itu dan merasakan ototnya lebih keras daripada ini.
Dekapannya pun berbeda dari Lucas. Ini telihat lebih lembut dan penuh kasih sayang.
“Kenapa kamu kabur? Saya mencarimu kemana mana.”
Jantung Xiaojun berdetak lebih kencang dari biasanya saat mendengar bias suara yang terdengar sangat asing namun menjadikan candu. Bagaimana bisa dia langsung jatuh cinta hanya dengan mendengar suaranya?
“Kamu siapa?” anak itu bertanya sambil melihat wajah tampan dengan jas kantor terlihat begitu dewasa. Xiaojun menjadi yakin bahwa pria di depannya ini sudah mapan dan mungkin sudah berumah tangga. Pasti sangat beruntung memiliki suami setampan dia.
“Saya Huang Guanheng, calon suami kamu. Maaf tadi saya terlambat datang saat kencan,”
SELESAI.
2-April-2021

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Ini Cerita Tentang Kita | Henxiao
Short Story[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Berisikan tentang One Short Story Hendery dan Xiaojun. #AiloveyusarangeyakuCiNtaKamo #Dilarangcopastanpaijin🏭