Surat terakhir untukmu

401 59 27
                                    

Selamat membaca
























Hendery menatap sendu secarik kertas yang di berikan kepadanya 30 menit yang lalu oleh seseorang yang ia tak kenal siapa dia.

Hendery yang seharusnya sudah berada di altar, masih terdiam mematung di kamarnya.

Menatap pada kertas bertinta merah dengan aroma mawar, khas bau seseorang yang ia kenali.

Hendery seakan lupa keadaan dan tak sadar jika Haechan, sudah masuk kedalam kamarnya untuk menyuruhnya keluar karena mempelai sudah siap.

Tapi bukannya keluar, Hendery malah menyodorkan surat itu kepada adik laki lakinya.

Haechan terdiam sesaat, kemudian mulai membuka amplopnya.
















“To Hendery

Aku ingin melihat kamu bahagia, dengannya yang kau ceritakan dulu.
Seseorang, yang mampu membuat senyum indahmu itu merekah.

Aku menyadari, bahwa tak setiap perasaan bisa di ungkapkan. Aku juga menyadari, betapa kamu sangat mengidamkan dia.

Setiap tingkahnya yang kau ceritakan padaku kala dulu, ya... Setidaknya aku bisa menjadi pendengar yang baik untuk dirimu.

Kenyataan yang hanya membuat dadaku sesak dan menimbulkan luka, membuatku tersadar jika aku jatuh terlalu dalam pada sosok dirimu.

Tujuanku hanya ingin melihatmu tersenyum meski aku sebenarnya tahu jika bukan karena aku senyummu itu terukir,

Aku hanya ingin membahagiakanmu meski aku tahu, aku tak akan bisa memilikimu. Hingga akhirnya... Aku memilih jalan yang aku tahu akan membuatku tersakiti sendiri.

Melepasmu.

Melepaskanmu yang tak pernah ku genggam.

Kupikir sudah cukup hati ini terus di gores perlahan dengan belati senyum indahmu. Kurasa, sudah cukup dalam luka yang menurutku tak akan sembuh dalam waktu lama.

Kini...

Biarkan aku pulang kepada perasaan yang tak pernah aku harapkan akan datang. Kepergianku... Semoga saja tak menimbulkan luka baru dan semoga lekas sembuh luka yang lamanya ya...

Setelah berperang dengan egoku, akhirnya aku harus mengakuinya.

Mengakui kekalahanku yang sebenarnya tak ingin ku terima.

Menatap langit, yang sama sekali tak memberi dukungan untuk memiliki sosok dirimu.

Menunduk, tersenyum, kemudiam menangis.

Aku tahu, aku tak lebih dari seorang lelaki bodoh yang mengharapkan sosok dirimu yang tak mungkin bisa ku genggam.

Dan kini...

Aku ingin membuatmu bahagia.

Bahagia tanpa adanya sosok diriku, melainkam dirinya yang kau pilih sebagai pendamping hidupmu.

Semoga... Setelah kepergianku, kamu merasakan puncak kebahagian bersamanya.

Bersama dia... Yang kau ceritakan saat duduk di bangku taman SMA,

Ini bukan salahmu, melainkam salahku yang mencintaimu tanpa aku sadari. Mencintai seseorang yang memandangku sebagai temannya.

Salahkah?

Tidak...

Perasaan tak pernah salah.

Hanya saja sedikit sedih pada akhirnya.

Sekarang... Aku pamit, aku tetap mencintaimu kok.

Mencintai semua yang kamu miliki. Termasuk dia yang kini kau genggan tangannya dan mengikat sebuah janji suci di saksikan oleh tuhan dan kedua orang tuamu.

-XDJ






19 Juni 2021

X_man26

[✔] Ini Cerita Tentang Kita | HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang