SELAMAT MEMBACA 🤗
"Kamu sedang apa?"
Xiaojun bertanya kepada Hendery yang sibuk dengan ponselnya.
"Ini,"
"Woah... Jam tangannya bagus," ujar Xiaojun di sahuti anggukan oleh Hendery.
"Itu cocok untukmu," kata Xiaojun.
"Tapi ini terlalu mahal,"
"Benarkah?"
Xiaojun menatap wajah Hendery dari samping kemudian mencium pipi anak itu membuatnya menghela napas.
"Sudah ku bilang jangan menciumku,"
"He he maaf, udah jadi kebiasaanku buat nyium kamu."
Hendery mengelap pipinya dan kembali sibuk dengan ponsel. Dia menggelengkan kepala kenapa dia bisa berteman dengan Xiaojun yang suka menciumnya seperti itu.
"Hendery!"
Hendery yang berjalan sendirian itu nampak sedikit jaget dengan kemunculan Xiaojun dan langsung memeluk lengannya, bergelayutan di sana.
Hendery itu masih sedikit marah dengan kelakuan Xiaojun tadi siang yang menciumnya di ruang OSIS saat rapat.
"Aku sudah bilang jangan cium aku di di depan umum, nanti mereka akan salah paham."
"Maaf, tapi aku rasa ingin menciummu setiap kali melihatmu."
Xiaojun tersenyum manis kepada Hendery yang memutar bola matanya malas.
"Kalau gitu jangan lihat aku,"
"Bagaimana bisa?"
Hendery hanya menghela napas hingga Renjun melewati mereka.
"Hai Renjun," sapa Xiaojun.
Renjun nampak terkejut dengan Xiaojun yang bermanja manja di lengan Hendery. Dia melihat dari atas sampai bawah lalu mengangakan mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Ini Cerita Tentang Kita | Henxiao
Historia Corta[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Berisikan tentang One Short Story Hendery dan Xiaojun. #AiloveyusarangeyakuCiNtaKamo #Dilarangcopastanpaijin🏭