🐴 Hendery, maaf

1.1K 137 65
                                    

SELAMAT MEMBACA🐁

NIH DEFINISI GUMOH DENGAN KONTEN HENXIAO. KARENA SESUKA ITI AUTHOR AMA DUA BOCAH ITU😊










Suasana dorm tampak tak begitu baik seperti suasana hati pemuda bersurai dark brown yang kini diam di sofa memalingkan pandangannya pada teman teman satu grubnya.







Pemuda itu marah bukan tanpa alasan. Dia cukup muak karena candaan yang terlalu melebihi batas.








Semua orang tahu bahwa Hendery tidak menyukai katak dan takut terhadap hewan tersebut. Tapi Xiaojun dengan seenaknya malah meletakkan katak katak di badannya saat ia tertidur dan berakhir seperti sekarang ini.









Setelah sumpah serapah dan kata kata kasar keluar dari mulut Hendery, manager memutuskan untuk menunda Vlive mereka sampai Xiaojun dan Hendery berbaikan.







Namun yang di harapkan sang manager tak mulus begitu saja.







Tak ada yang mau mengalah dan menengahi masalah ini. Kun, selaku ketua dan tertuapun sudah menasihati Xiaojun agar meminta maaf.






Namun, pemuda Xiao itu tetap tak mau minta maaf dan berbalik marah karena Hendery memakinya dengan kata kata kasar yang melukai hati. Begitu juga dengan Hendery yang tak mau meminta maaf karena memang bukan salahnya.









Hingga pada akhirnya, Kun mengambil jalan tengah untuk mengumpulkan mereka berdua pada satu frame seperti saat ini.






Kun merelakan uang untuk menyewa satu kamar hotel untuk mereka berdua berbicara dan meminta maaf satu sama lain.





Sebelum pemuda Qian itu hengkang, dia berpesan untuk mereka berdua segera berbaikan besok. Jika mereka belum berbaikan, maka Qian Kun tak akan membukakan kunci kamar hotel tersebut. Dan setelah berkata demikian, Kun pergi mengunci mereka dari luar.






Namun, sudah lebih dari 3 jam mereka masih saja diam dalam kecanggungan.



Xiaojun mengambil foto dan membagikannya pada fans seolah olah memang tak ada masalah. Sedangkan Hendery hanya diam berbaring sambil mendengarkan musik lewat ponselnya.







Entah akan sampai kapan suasana canggung itu berlangsung. Yang jelas, saat ponsel Xiaojun lowbat, anak itu baru sadar jika dari tadi mereka tak bertegur sapa.












“Bukankah ini terlalu kekanak kanakan?” tanya Xiaojun sekaligus membuka pembicaraan mereka berdua.









Hendery masih diam saja karena memang semarah itu terhadap Xiaojun. Dan sekarang malah berkata ini kekanak kanakan, yang kekanak kanakan itu siapa sebenarnya?




Xiaojun yang sadar akan kelakuannya segera merangkak dan bersila di depan Hendery yang benar benar tak mau melihatnya.













Semua orang juga tahu bagaimana hubungan Xiaojun dan Hendery yang sangat dekat. Bahkan mereka berdua sering bertukar ID Game satu sama lain. Seperti saat Relay Cam Hendery, Xiaojun meminjamkan IDnya untuk pria itu bermain.






Semua itu Xiaojun lakukan karena memang sudah mengistimewakan Hendery, meski jika di lihat dalam sekilas mata Xiaojun sedikit menghindari Hendery di depan kamera.








“Ya sudah aku minta maaf,” Xiaojun mengulurkan tangan kanannya di depan wajah Hendery namun pri itu juga belum menjabat tangan cantik itu.












Xiaojun menunggu beberapa lama hingga kebas tangannya menunggu. Akhirnya dengan rasa hampa dia menurunkan lengan itu lalu menatap Hendery yang masih benar benar tak mau melihat wajahnya.








Xiaojun menyadari kesalahannya dan tak seharusnya dia melakukan hal itu. Dia benar benar menyesal melakukannya.







Hendery tampak benar benar marah dan dia tak tahu harus apa.








“HENDERYYYYY ... MAAFIN AKU ...”







Tiba tiba Xiaojun menangis karena tak kuat di diamkan oleh Hendery. Pria bermarga Huang itu lantas terperanjat saat Xiaojun berteriak sambil menangis.






“Sudah sudah,” Hendery merangkul bahu Xiaojun menenangkan pria mungil tersebut.








Jujur saja meski Hendery dongkol, dia tetap tak bisa melihat Xiaojun menangis seperti itu. Dia sungguh tak tega melihat wajah merah dan sembab Xiaojun.











“Berhentilah menangis,” Hendery menepuk nepuk bahu Xiaonjun.

“Kamu masih marah sama aku?” tanya Xiaojun.







Hendery menggeleng lalu melepaskan pelukannya. Dia mengusap wajah yang penuh air mata itu dengan ibu jarinya lantas menangkup wajah mungil Si Xiao.







Hendery menatap wajah Xiaojun lama sekali hingga menimbulkan keinginan mencicipi bibir yang kenyal terlihat manis dan lezat seperti buah apel itu.









“Apa kau memaafkanku?” tanya Xiaojun dengan bibir yang masih menekuk dalam. Hendery tersenyum dan mengangguk.

“Nah gitu dong,” Xiaojun menggembungkan pipinya dan tersenyum lebar.


Dengan gerak ragu, Hendery memberanikan diri mengelus wajah Xiaojun lalu meraih tengkuknya.







Chu




Satu kecupan mendarat mulus pada benda kenyal milik Xiaojun. Anak itu mengerjap dengan dada yang deg degan. Hendery baru saja mencuri ciuman pertamanya.




Hendery menatap wajah Xiaojun dan menyatukan dahi mereka. Dia memejamkan mata membiarkan gairahnya bergejolak di dalam tubuh pemuda itu.



“Xiaojun, kenapa aku tak bisa marah dan malah menyayangimu?” ujar Hendery setengah berbisik membiarkan nafasnya tak beraturan.







Xiaojun yang juga merasakan gejolak yang sama itu lantas menegakkan wajah Hendery. Dia menatap mata itu dengan sayu lalu memejamkan matanya, kembali mencium bibir Hendery.








“Biskah kita hubungan sembunyi sembunyi?” tanya Xiaojun dan di sahuti anggukan oleh Hendery.








Mereka saling tersenyum bahagia dan kembali menautkan lidah mereka hingga menuju step berikutnya, menghangatkan ranjang hotel yang Kun sewa.

SELESAI


2-APRIL-2021

[✔] Ini Cerita Tentang Kita | HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang