[27]Who?

3.4K 328 8
                                    

Happy reading!
_____

"Anak-anak kumpulkan PR matematika kalian dan untuk yang tidak mengerjakan silahkan kerjakan PR beserta latihan di halaman berikutnya. Maksimal pengumpulan jam istirahat kedua, mengerti?"

"Mengerti pak"

"Untung gue sempet nyontek tadi"ucap Tara.

"Kapan pinternya kalo kayak gitu, padahal gue beberapa hari kemarin nggak masuk inisiatif nanya ke temen yang lah lo apaan nggak ada sama sekali"omel Zlo.

"Jadi, lo ngatain gue goblok gitu?!"teriak Tara yang tak terima harga dirinya berasa diinjak-injak, alay emang.

"Itu yang belakang kenapa berisik"ucap Pak Bagus menginterupsi.

"Maaf pak"ucap Zlo dan Tara berbarengan.

"Bukan gue lho ya, yang bilang lo goblok"bisik Zlo pada Tara yang langsung mendelik ini anak minta di tempeleng nggak sopan sama yang lebih tua. Iya dia ngaku kalo dia itu ekhem kurang pinter ya mau gimana lagi, alergi dia tuh kalau sama yang namanya buku apalagi ada x ama y, limit, eksponen, bilangan tak hingga dan titisannya, udah keburu poseng tujuh keliling. Kalau nggak suka kan nggak bisa dipaksain yekan. Pernah suatu hari dia dipaksa les matematika sama mamanya eh lama-lama dia nggak kuat dan malah muntah-muntah, alhasil sejak saat itu mamanya jadi nggak tega dan akhirnya nggak pernah maksa anaknya belajar dan masih banyak kejadian lain, agak absurd emang sekalian aja buat catatan harian seorang Tara. Nggak tau aja, padahal dia sukanya sama kamu, iya kamu yang lagi baca cerita ini.

"Awas aja nggak gue jajanin ntar di kantin"

"Mana pernah lo nraktir gue, gegayaan banget"nyinyir Zlo.

"Diam"ujar Onyx yang jengah melihat keduanya berdebat.

Mereka berdua itu memang kalau sudah disatukan pasti ada saja adu bacot, udah kayak Indoapril ama Alpamart tak bisa disatukan tapi selalu dekat dan sudah menjadi tugas Onyx dan Gail melerai mereka, sangat mulia sekali.

Pelajaran matematika pun berjalan seperti biasa begitupula dengan pelajaran-pelajaran selanjutnya, sampai tiba saatnya jam istirahat pertama.

"Bang aku ke kamar mandi, kalian duluan duluan aja ke kantinnya"

"Abang anter"jawab Gail.

"Nggak usah lebay amat, aku bukan anak kecil"

"Tapi.."ucap Onyx tapi terpotong karena yang diajak bicara udah keburu ngacir.

"Udahlah sans ae toh cuma ke kamar mandi ini"ujar Tara yang akhirnya diangguki oleh mereka berdua.

***

Setelah Zlo selesai dari kamar mandi dan akan menuju kantin. Saat di perjalanan dia samar-samar mendengar suara orang yang sedang berbincang-bincang, awalnya dia ragu sapa tau malah suara penunggu sekolah ini tapi, setelah didekati ternyata memang benar ada 2 orang yang sedang berdebat. Setelah dilihat-lihat sepertinya dia mengenali kedua orang itu, ternyata Pak Zico si guru baru itu. Kemudian yang satunya lagi, lawannya saat taekwondo kemarin itu namanya Bara. Tapi, kenapa Bara menggunakan seragam sekolah ini? apa jangan-jangan dia murid pindahan yang dibicarakan anak-anak tadi.

"Jangan lupa misi kita kak"ucap Bara.

"Iya aku tidak akan lupa siapa yang membuat keluarga kita jadi seperti ini, tunggu saja tanggal mainnya"kata Zico sinis.

Tunggu, dia memanggil Pak Zico kakak? dan keluarga? berarti kemungkinan besar mereka berdua adalah adik kakak.

"Tapi, sepertinya akan sulit karena dia dijaga sangat ketat"ujar Bara dia melihat ke sekitar, Zlo yang mengetahui itu segera menyembunyikan badannya dan bersandar pada dinding di belakangnya.

LASZLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang