[23]New?

3.5K 368 9
                                    

Happy reading!
______


"Anak-anak keluarkan buku kimianya dan buka halaman terakhir kemarin"perinah Bu Icha.

"Baik bu"

"Kalau buka lembaran baru untuk hidup bersama ibu boleh nggak bu?"tanya salah satu siswa, Denis namanya dia juga 11-12 sama Tara, sama-sama playboy. Tapi, emang ya kalau sama Bu Icha ini yang murid laki-lakinya mendadak pada suka ama kimia, langsung seger gitu kalau yang ngajar beliau. Soalnya kalau kata Tara seger kayak sayuran yang habis metik dari kebunnya. Udah cantik, baik, ramah, masih muda lagi, bisalah ya.

"Nggak usah dengerin bu, dia mah playboy cap nggak ada badaknya kw super bu"celetuk salah satu siswi, Bu Icha hanya balas dengan senyum ada-ada saja para muridnya ini.

"Hukum faraday I bunyinya massa zat yang dihasilkan pada suatu elektrode selama elektrolisis (G) berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang digunakan (Q)......."

"Bu itu yang buat Alexander Graham Bell ya?"tanya Tara.

"Astaga punya temen goblok banget sih, itu penemu telpon bodoh"

"Oh masa? dia udah hijrah toh, alhamdulillah"
Yang denger cuma bisa ngelus dada dan mendoakan temennya cepet sadar, kasihan sekali baru umur segitu padahal.

Pelajaran kimia yang disukai para murid berakhir, ralat gurunya yang disukai bukan pelajarannya.

"Sekarang pelajaran apa?"tanya Zlo.

"Ekonomi"jawab Gail

"Argh aku mau bolos aja"

"Kuylah barengan"ujar Tara.

"Tidak boleh"tegas Onyx.

"Kali-kali elah Nyx pelit amat noh nggak kesian apa ama adik tercinta kalian mukanya udah sepet gitu"dumel Tara. Lihat saja ekspresi Laszlo sangat tidak enak dilihat. Bukannya apa Zlo itu paling tidak suka pelajaran ekonomi karena menurutnya membosankan dan gurunya menyebalkan.

"Ayo cepat"kata Gail yang mau tidak mau dituruti keduanya. Jangan lupakan bahwa setiap pergantian pelajaran mereka harus pindah-pindah kelas.

"Selamat siang anak-anak"

"Pagi pak"

"Hari ini bapak akan memberitahukan pada kalian, bahwa bapak akan dipindahtugaskan"kata Pak Vino yang langsung disambut suasana mendung dari para muridnya kecuali Laszlo seorang.

"Yes"ucap Zlo girang. Perlu kalian ketahui sekarang perasaan Zlo berbunga-bunga akhirnya setelah sekian purnama dia bebas. Sebenarnya, Pak Vino itu baik, masih muda, ganteng pula umurnya 25 tahun termasuk jajaran guru favorit juga disini, tapi masalahnya adalah setiap pelajaran Zlo merasa selalu diperhatikan. Kan dia jadi horror sendiri makannya dia tidak suka setiap ada pelajaran ekonomi. Jangan-jangan Pak Vino itu gay lagi pedofil pula, Zlo bergidik membayangkannya. Amit-amit kalau ada laki-laki yang suka padanya dia kan masih lurus.

"Jangan sedih begitu, kalau ada waktu bapak akan sempatkan berkunjung kemari, oh ya satu lagi bapak akan memperkenalkan guru baru kalian"

Kemudian, seseorang masuk ke dalam kelas. Siswi-siswi yang melihatpun langsung kegirangan, ternyata guru baru mereka tidak kalah ganteng dengan Pak Vino.

"Halo anak-anak"

"Halo pak"jawab para siswa serentak terutama para siswi.

"Perkenalkan saya Zico Valentino panggil saja Pak Zico. Seperti yang kalian tau saya akan menggantikan Pak Vino mengajar pelajaran ekonomi"ucap Pak Zico yang diakhiri dengan senyuman pandangan matanya pun mengedar ke seluruh ruangan, kebetulan pandangan matanya bertemu dengan Zlo, Pak Zico menatap Zlo dengan pandangan yang sulit diartikan dan Zlo balas dengan tatapan bingung. Ada apa dengan guru barunya itu? Zlo mengendikkan bahunya, sudahlah lebih baik dia tidur. Malas ia mendengar pertanyaan tidak berbobot teman-teman perempuannya yang akan dilontarkan pada guru barunya itu.

LASZLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang