Happy reading!
_____"Itu Bi Warni den"ujar Pak Teja santai, tapi kadang dia suka kaget juga sih jika melihat istrinya memakai masker wajah.
"Astaghfirullah aden kemana aja kenapa baru muncul sekarang, ih sekarang teh udah gede ya"
"Iya, tapi bibi ngagetin banget tau nggak pake masker kayak gitu, kirain tadi kuntilanak tau. Baru ditinggal beberapa bulan masa ini villa jadi ada demitnya kan nggak lucu"kesal Laszlo dia hampir jantungan dibuatnya
"Ya maap atuh den, tadi bibi habis nyobain masker yang dari korea-korea itu katanya bisa bikin muka jadi awet muda"kata Bi Warni sumringah.
"Udah-udah biarin den Laszlo masuk dulu dingin kalo kelamaan di luar"
Tidak ada yang berubah dari villa ini, masih sama seperti terakhir kalinya dia kemari. Saat ini Laszlo hanya ingin merasakan kebebasannya.
"Ayok den makan malam dulu"
"Iya pak"
Laszlo duduk di meja makan, didepannya sudah ada beberapa hidangan yang tersaji. Tapi kemana Pak Teja dan Bi Warni, setelah meletakkan makanan kenapa tidak kembali lagi. Zlo mencari mereka berdua, ternyata malah asyik mengobrol di dapur.
"Pak Tejo sama Bi Warni nggak makan?"tanya Zlo.
"Nanti den, habis aden selesai"jawab Pak Teja.
"Barengan aja"ajak Zlo, mana mau dia makan sendiri kalau ada orang lain yang bisa diajak makan bersama, seperti jones saja.
"Tapi-"
"Udah ayo"
Mereka bertiga makan bersama, diselingi beberapa cerita karena sudah lama tidak bertemu.
***
"Ah enaknya rebahan"
Sudah hampir 2 hari dia meninggalkan mansion Gallagher. Laszlo yakin pasti anak buah daddynya masih mencarinya kemana-mana. Semoga saja mommynya tidak sedih mengetahui dirinya yang menghilang. Apa sebaiknya dia mengirim pesan pada mommynya ya? sepertinya tidak terlalu buruk.
Mom, jangan bilang-bilang daddy ya ini aku Zlo, aku baik-baik saja tidak usah khawatir. I love you...
Tok tok tok
"Masuk"ucap Zlo.
"Ini den saya buatin susu jahe diminum ya"ujar Pak Teja meletakkan segelas susu jahe hangat di nakas.
"Makasih pak"
"Iya den sama-sama"
"Pak main catur kuy"
Tiba-tiba saja Laszlo jadi ingin main catur.
"Ayo den saya juga udah lama nih nggak main catur, sebentar saya ambil dulu papan caturnya"
Sembari menunggu Zlo meminum susunya. Tak lama kemudian Pak Teja datang tentunya dengan membawa papan catur.
"Di balkon aja pak mainnya"
"Siap den"
Mereka memulai permainan. Sebelumnya mereka sudah membuat kesepakatan, orang yang kalah harus mentraktir wedang ronde di depan.
"Yah den bapak kalah lagi, udah aja ah"
"Hahaha gausah ngambek, yaudah ayo skuy beli wedang ronde"
"Enak banget ya pak suasanya adem-adem gini minim wedang ronde ah mantab"ucap Laszlo mnyeruput wedang rondenya.
"Iya den, syahdu banget"balas Pak Teja.
"Pengen deh tiap hari kayak gini, bisa bebas tanpa ada pengawasan apapun"
"Ya mau gimana lagi den, mereka ngelakuin itu pasti ada alasannya"ucap Pak Teja dia merasa kasihan pasa adennya ini, tapi dia bisa apa.
"Tapi kan sama aja rasanya nggak enak, udahlah nggak usah dibahas"
"Pak, wedang rondenya satu lagi ya"pinta Zlo pada si penjual wedang ronde, kan dia jadi ketagihan.
Beginilah Laszlo jika keluar dari mansion, kehidupannya seperti berbalik 180 derajat dari yang biasanya.
***
"Mencari bocah 14 tahun saja kalian tidak becus, cari sampai dapat atau akan aku habisi kalian"ucap Aldehid dengan penuh emosi. Kemana anak itu bisa-bisanya dia tidak bisa melacaknya sama sekali, padahal dia sudah mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari putranya yang nakal itu. Jika diculik para rivalnya sepertinya tidak mungkin karena mereka pasti sudah menghubunginya untuk memberi ancaman dan dia pasti bisa dengan mudah melacaknya. Bahkan jejak terakhir ada di dekat sekolah ditemukan jam tangan dan ponsel anaknya itu, juga pelacak yang dia pasang di pakaian Laszlo berada di mall tak jauh dari sekolahnya.
Keadaan mansion sangat kacau, semua khawatir dan cemas. Apalagi Aaron emosinya dari kemarin meledak-ledak bahkan sekretaris dan para karyawannya yang menjadi pelampiasan amarahnya.
"Mas, Laszlo belum berhasil ditemukan ya?"tanya Gadara terisak dia sangat cemas, takut putranya kenapa-napa di luar sana apalagi banyak rival dari suaminya yang mengincarnya ditambah kejadian Laszlo yang mengalami amnesia disosiatif.
"Belum sayang kamu tenang ya, kita pasti akan menemukannya"kata Aldehid menenangkan istrinya.
Ponsel Gadara berbunyi, mengalihkan perhatian mereka berdua. Gadara langsung mengecek ponselnya, ternyata ada pesan lalu langsung membukanya. Dia menatap tak percaya pesan yang didapatnya, sekaligus merasa sedikit lega. Dia melirik ke arah suaminya yang menatapnya penasaran dan langsung menutup ponselnya mencoba bersikap natural.
"Siapa?"tanya Aldehid.
"Bukan siapa-siapa hanya undangan arisan ibu-ibu"jawab Gadara semoga suaminya percaya yah walaupun alasannya sedikit konyol.
"Tapi, kenapa kamu terkejut seperti itu?"tanya Aldehid curiga sepertinya ada yang disembunyikan, karena dia tau betul gerak-gerik istrinya.
"Soalnya sudah lama tidak ada dan sekarang diadakan lagi"
Aldehid mengangguk saja, lihat saja nanti dia akan mencari tahunya sendiri.
"Yasudah aku keluar dulu kamu yang tenang aku yakin anak kita baik-baik saja, aku mau melihat perkembangan pencarian Laszlo"Aldehid mengelus puncak kepala istrinya itu lalu keluar dari kamar, mendial nomor seseorang dan mengendarai mobil untuk pergi ke suatu tempat.
"Bagaimana?"tanya Aldehid pada temannya, Samuel yang ditanggapi Samuel dengan menunjukkan apa yang dia dapat di layar komputernya. Rahangnya mengeras, jadi benar dugaannya.
***
Annyeong lagee 👀
Laszlo up lagi mingdep yak🌚
Bcs sekarang lagi ujian 😭
Ujian hidup juga wkwk
Terus mau ngumpulin ide buat konflik terakhir hoho
Thankyouu yang udah baca apalagi vote apalagi komen terus, ILYSM ❣❣❣
Bubayyyyyy ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
LASZLO [END]
Teen FictionLaszlo Wayven Zine Gallagher Biasa dipanggil Zlo, anak bungsu keluarga Gallagher yang merupakan salah satu keluarga yang terpandang di Indonesia. Hal itu membuat keluarganya over padanya. Laszlo memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Diusianya yang...