Happy reading!
_____"Gimana persiapanmu?"tanya Rendi.
"Nggak usah persiapan juga nggak papa kan"
"Sombong amat"
"Biarin"
"Yaudah tidur sana besok bangun pagi, kakak juga mau tidur capek kena jetlag"
Keesokan harinya saatnya presentasi program perangkat lunak LWZ Company. Karena kemarin di Jepang Rendi sudah menggantikan Zlo sekarang giliran Laszlo yang maju presentasi. Meeting ini diadakan secara tertutup dan hanya beberapa perwakilan dari masing-masing perusahaan yang datang karena memang sangat dibatasi.
"Baiklah, saya akan memperkenalkan program IA baru perusahaan kami yang bernama mchips. Mchips ini memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk bisa memantau lokasi atau letak suatu barang dengan mudah. Tentunya bisa langsung terhubung dengan ponsel si pengguna, keamanan IA ini di protect oleh perusahaan kami yang tentunya tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya. Seperti namanya Mchips ini berbentuk lembaran kecil seperti keripik yang nantinya akan langsung melekat ke obyek yang akan kita pantau. Mchips ini sangat ringan dan transparan, bahkan jika obyek itu berupa benda hidup misal hewan atau manusia tidak akan menyadarinya.........."jelas Zlo. Dia menjelaskan semua dengan power point yang sudah disiapkan tadi malam, memang Zlo itu penganut SKS (sistem kebut semalam) the power of kevevet.
***
"Capek banget abis ngomong panjang lebar udah kayak kumur-kumur, sikon aman kan kak?"tanya Zlo pada Rendi yang duduk disebelahnya. Mereka ada di ruang yang sengaja dipersiapkan perusahaan tempat mereka presentasi tadi.
"Amanlah santuy"jawab Rendi.
"Yaudah aku mau keliling"
"Hati-hati"
Saat sedang asyik berkeliling, Zlo melihat seseorang yang familiar berada beberapa langkah dari dirinya saat ini. Ternyata tidak lain dan tidak bukan dia adalah kakaknya, Calvin. Mampus dia, Zlo dengan panik segera pergi menjauh.
"Pahit, pahit, pahit"
Kenapa kakaknya ada disini sih, mengganggu ketenangan dan ketentramannya saja. Lebih baik dia menghubungi Raka. Tapi kenapa tidak bisa sih padahal kemarin malam masih bisa. Perasaannya jadi tidak enak apalagi saat dia mengecek lokasinya malah tidak terdeteksi. Sial bagaimana ini? Lebih baik dia mengikuti Calvin saja untuk tau apa yang terjadi sebelumnya dia juga mengirimkan pesan pada Rendi.
"Ikuti mobil itu"ucap Zlo pada supir taxi yang dia naiki saat ini. Anggep aja supirnya multilingual.
Mobil Calvin berhenti di hotel tempat mereka menginap kemarin, Zlo membayar taxi lalu ikut masuk ke dalam dengan mengendap-ngendap tentunya.
"Apa yang terjadi sebenarnya pa?"tanya Calvin pada Ferdion.
"Papa juga tidak tahu tiba-tiba saja Laszlo menghilang tanpa jejak, hanya tertinggal secarik kertas ini"jawab Ferdion mengulurkan kertas yang dimaksud.
Ucapkan selamat tinggal pada anak kalian
"Ini salahku yang meminta pengawasan Zlo dilonggarkan"ujar Gadara terisak, kenapa ada saja cobaan yang menguji keluarganya.
Laszlo yang melihatnya hanya bisa terdiam. Siapa orang itu dan apa tujuannya menculiknya? Tidak mungkin jika Zico dan Bara karena yang dia tau mereka sudah meninggal karena kecelakaan saat melarikan diri. Sebentar, dia baru ingat belum mengecek sesuatu. Ternyata Raka sempat mengirimkan tanda bahaya yang bisa memberikan petunjuk dimana lokasi terakhirnya berada. Laszlo segera berangkat ke lokasi itu menggunakan mobil sewaannya yang sengaja diletakkan di basement hotel ini untuk berjaga-jaga jika ada kondisi di luar kendali seperti saat ini, dia juga mengshare loc-nya pada Rendi yang pastinya akan mengirim bala bantuan, meresahkan sekali memang. Walau bagaimanapun Raka juga tanggungannya tidak mungkin dia membiarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASZLO [END]
JugendliteraturLaszlo Wayven Zine Gallagher Biasa dipanggil Zlo, anak bungsu keluarga Gallagher yang merupakan salah satu keluarga yang terpandang di Indonesia. Hal itu membuat keluarganya over padanya. Laszlo memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Diusianya yang...