Tidak terasa sebulan telah berlalu dan saat ini adalah pekan ujian. Laszlo masih menyerahkan semua beban pekerjaannya pada Kevan dan Rendi atas titah dari Aaron yang tentunya disetujui oleh keluarganya yang lain. Dia terpaksa dan tidak rela tentunya karena itu cara satu-satunya agar dia bebas tanpa pengawasan langsung dari keluarganya. Untunglah waktu itu saat dia sakit kepala dan mimisan setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh tidak ada yang salah dari tubuhnya, ia hanya kelelahan. Tapi semenjak itu juga keluarganya juga jadi lebih protektif pada dirinya dan soal urusan perusahaan jadi dibatasi, ia hanya boleh mengurusnya dalam seminggu sekali. Tapi mau bagaimana lagi daripada dia membantah dan tidak boleh mengurus perusahaan tercintanya itu sama sekali dan berakhir seperti dulu yang hanya bisa terkurung di dalam mansion.
"Soalnya susah banget pusing kepala gue, masih cenut-cenut nih sampe sekarang"keluh Tara.
"Lebay"ucap Gorion.
"Ih beneran tau, kapan gue pernah bohong?"ujar Tara.
"Setiap hari"ucap Zlo.
"Gue anak baik ya"
"Sejak kapan anak baik jadi playboy cap kapak"
"Namanya juga manusia banyak khilapnya"
"Khilap kok sadar"
"Udah-udah pusing kita, dengerin bacotan kalian. Mending kita ke kantin isi tenaga biar bisa mikir lagi buat ujian selanjutnya"ujar Gorion.
"Bener juga tumben lo bijak, yaudah kuy"ucap Tara.
"Ambilin sekalian dong bang"
"Yaudah sono cari tempat duduk"
"Oghey"
"Hey yo whats up bro"sapa Zlo pada Deren, Niko, dan Lion. Laszlo bertos ala ala dengan mereka, dia duduk disamping Niko didepannya Deren dan Lion.
"Oy bro, lama nih kita nggak ketemu lo sibuk banget berasa ketemu ama presiden gue"balas Deren.
"Yoi bener banget, gegayaan sekarang tiap hari mainnya naik pesawat pribadi"ucap Niko.
"Hoo nih kapan kita liburan bareng"timpal Lion.
"Sa ae lo pada, bisalah diatur kalo itu"kata Zlo.
"Gue masih heran sih plus nggak percaya kayak mimpi aja gitu, pas gue denger beritanya ampir pingsan gue saking kagetnya"
"Halah lebay lo mah"
"Adek gue gitu loh"Niko merangkul Laszlo.
Ekhem
"Sini duduk lo pada"Deren mempersilahkan.
"Pindah"ucap Gail.
"Sini aja bang, udah pewe ini"
"Iya lagian kenapa harus pindah?"tanya Tara, Gorion langsung menyikutnya tidak peka sekali temannya ini, ingatkan dia besok untuk memasang iklan jual Tara di aplikasi perbelanjaan.
"Pindah"ucap Gail lagi dengan tajam. Zlo melihat abangnya, kenapa lagi? memang apa salahnya?
"Pindah aja ayok"ajak Gorion, dia mengkode Laszlo lewat tatapan, saat itu Zlo baru sadar. Dia meringis dan langsung berdiri, berpamitan pada Niko, Deren, dan Lion lewat tatapan.
"Udah tau Gail cemburuan"bisik Tara yang saat ini duduk di sebelah Zlo.
"Lupa gue, ingetnya bang Gail cemburuannya cuma sama cewek"
"Itu dulu kali ah, sekarang dia mana punya cewek"
Gail itu memang orangnya posesif sama apa yang dia punya. Pernah suatu ketika dia punya pacar, cantik banget dan jadi primadona sekolah. Mereka saling cinta, tapi akhirnya ceweknya minta putus gara-gara Gail yang posesifnya nggak ketulungan karena menurutnya sikap Gail udah nggak wajar. Mungkin kalo Gail punya istri, istrinya nggak dibolehin keluar rumah kali ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASZLO [END]
Teen FictionLaszlo Wayven Zine Gallagher Biasa dipanggil Zlo, anak bungsu keluarga Gallagher yang merupakan salah satu keluarga yang terpandang di Indonesia. Hal itu membuat keluarganya over padanya. Laszlo memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Diusianya yang...