PART 6

4.7K 157 0
                                    

Yuhuu come back again JENNY 😂😂
.
.
.
Semoga terhibur 💙

______________________________________

Pelajaran terakhir telah selesai kini para murid bergegas untuk pulang. Jenny dkk mengemasi barang-barangnya dan berjalan meninggalkan kelas. Saat di parkiran Jenny lupa kalau mobilnya masih di bengkel. Disana sudah ada Adi dkk duduk di atas motornya.

Sebenarnya bisa saja Jenny pulang bersama Abangnya. Tapi mana mungkin Abangnya berangkat bersama Saskia sahabatnya dan Jenny nggak mau mengganggu mereka. Apalagi Saskia adalah cewek pertama yang diboncengnya selain Jenny. Jenny bisa melihat tatapan Abangnya ke Saskia begitu berbeda.

"Hai" sapa Naila pada Adi dkk.

"Hai" kompak mereka.

"Hai neng" goda Nizar pada Anggun.

"Hai kak" balas Anggun malu-malu menatap Nizar.

"Udah pada mau pulang nih?" tanya Alfat.

"Iyalah" sewot Anggun.

"Elahh neng sewot amat" cibir Alfat.

"Ehh dek Lo pulang sama siapa? Mobil Lo kan masih dibawa ke bengkel" seru Ferdy pada Jenny yang fokus ke hpnya.

"Emm naik tadi kayaknya bang, ini mau pesen taksi online" balas Jenny mendongakkan kepalanya menatap Ferdy sebentar lalu fokus ke hpnya lagi.

"Bareng gue aja" ujar Adi menatap Jenny datar.

"Hah? Ehh nggak usah kak gue pesen taksi online aja, takut malah ngrepotin" ucap Jenny tersenyum.

"Hah??" beo teman-teman Jenny dan Adi.

"Sejak kapan Abang peduli sama orang? Nawarin bareng lagi, sama gue aja males-malesan kalo gue suruh" celetuk Naila menatap Abangnya heran.

"Iya si bos jarang banget ngomong sekalinya ngomong cuman 'iya' , 'hm' gitu doang kadang malah ngga ditanggapi" cerocos Nizar.

"Herman gue" gumam Alfat.

"Bareng Adi aja biar aman" kata Ferdy, sebenarnya dia juga cukup kaget mendengar ungkapan Adi sahabatnya yang menawarkan pulang bareng, tapi mungkin Jenny adiknya jadi dia peduli.

"Anterin adek gue ke tempat bengkelnya aja biar sekalian mobilnya dibawa pulang" pinta Ferdy.

"Hm" dehem Adi memakai helmnya.

"Kumat lagi" cibir teman-teman Adi dan Jenny.

"Naik" titah Adi pada Jenny yang masih berdiri disamping motornya.

Adi menunggu Jenny yang belum juga naik, dia menoleh menatap Jenny yang masih diam seperti memikirkan sesuatu.
Akhirnya Adi yang mengerti langsung melepas jaketnya dan dipasangkan ke pinggang ramping Jenny.

Jenny dapat melihat wajah Adi begitu dekat, terlihat begitu tampan alis yang tebal, bulu mata panjang, hidung mancung, ahhhh terlihat sangat tampan. Sejenak Jenny sadar apa yang dia pikirkan langsung menepisnya. Dia tidak mungkin menyukai Adi yang sangat dingin, mendapatkannya?? Sangat sulit bahkan mustahil.

"Naik" perintah Adi.

"Em? I-iya" gugup Jenny entah mengapa dia menjadi seperti ini di dekat Adi.

Astaghfirullah!! Apa gue suka nih patung?? Oh No!! _ teriak dalam hati jenny.

Entah sadar atau tidak tapi Adi dan Jenny jadi pusat perhatian teman-temannya. Mereka bingung baru kali ini Adi begitu perhatian sampai memakaikan jaket dipinggang Jenny sediri. Bahkan Naila yang adiknya pun kalau meminjamkan jaketnya dia pasti menyodorkan tanpa memakaikannya.

JENNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang