Yuhuu come back again JENNY 😂
.
.
.
Semoga terhibur 💙______________________________
Setelah berbicara dengan Adi Jenny membasuh mukanya di toilet. Tampak sembab dan hidung merah. Kurang 15 menit lagi bel akan berbunyi.
Sampai dikelas banyak yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda. Segera Jenny duduk di samping Naila dengan menunduk.
"Eh Lo kenapa?" Kaget Naila melihat wajah Jenny.
"Gue nggak papa" jawab Jenny berusaha tersenyum.
"Tapi Lo abis nangis?" tuding Anggun.
"Iya tadi malem abis nonton Drakor ceritanya sad ending" jawab Jenny cengengesan menutupi kesedihannya.
Saskia yang melihat itu langsung paham. Terlihat di mata Jenny dia sangat rapuh. Namun di sisi lain Saskia juga bingung mau minta tolong sama siapa lagi.
"Ehh nai tuker tempat dong?" celetuk Saskia.
"Ngapain?" heran Anggun.
"Abis ini waktunya kimia, gue mau minta ajarin Jenny" jawab Saskia santai.
"Males pindah gue nya" gerutu Naila menekuk mukanya.
"Elahh sehari doang" cibir Saskia.
"Oke fine" sebal Naila menuruti apa yang di minta oleh Saskia.
"Gitu dong, dari tadi kek" kesal Saskia.
"Ehh jigong, udah gue turutin juga, bawel Lo"
"Ck. Elahh gue ngantuk mau tidur tapi Lo pada gangguin" sewot Anggun menatap temannya satu per satu sebal.
"Diem Lo" kompak Naila dan Saskia.
"Kicep kan Lo, sok-sok an sih" ejek Jenny cekikikan.
"Apa Lo" kompak Naila, Saskia dan Anggun menatap tajam Jenny.
Jenny yang di tatap tajam langsung cemberut. "Yaudah sih nggak gitu juga natepnya" kesal Jenny.
Kring
Kring
KringBel masuk berbunyi. Seluruh murid duduk di tempatnya masing-masing.
°°°
Ting!
Handphone Saskia berbunyi. Mengernyitkan dahinya menatap nomor yang tidak ia kenal. Saskia membuka isi pesan itu langsung terkejut bagaimana bisa ada orang yang tahu tentang kehamilan Jenny kecuali dirinya.
+62 8567*******
Cafe tirta jam 2
Gue tungguSiapa?
Nggak perlu Lo tau siapa gue
Mau bahas tentang kehamilan
Jenny!Whatt??
Lo tau!!Terserah
Tapi gue harap Lo dateng
gue cuma mau yang terbaik buat
JennyOke!
Saskia dibuat bingung karena isi pesan dari nomor yang tidak ia kenal. Takut akan tersebarnya tentang kehamilan Jenny. Karena hamil muda biasanya tidak boleh terlalu capek, banyak pikiran dan stres.
Berharap orang yang mengirim pesan tersebut bisa membantunya untuk mengurus masalah kehamilan Jenny. Walaupun sedikit ganjal tentang orang tersebut, bagaimana ia tahu? Karena Jenny belum memberi tahu siapa-siapa kecuali dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENNY
Teen Fiction"G-gue hamil" lirih Jenny terisak. Deg Deg Bukan hanya satu orang yang terkejut melainkan dua orang salah satunya adalah Adi. "Gugurin kandungan Lo" tegas Adi melepaskan cekakan tangan Jenny dengan kasar. "LO GILAA!! INI DARAH DAGING LO SENDIRI" ter...