PART 28

6.9K 276 13
                                    

Yuhuu come back again JENNY 😂😂
.
.
.
Semoga terhibur 💙
____________________________

Oek oek oek

Oek oek oek

"Ululuuu anak bunda kenapa pada nangis? hmm?? haus yah?" tanya Jenny sambil menggendong Disa terlebih dahulu karena Denis lebih mudah untuk menenangkannya.

"Sini Denis biar sama gue, Lo nyusuin dulu. Denis mau gue ajak ke taman" ujar Jehan mengambil Denis dari ranjang sebelah Jenny.

Jenny memang belum diperbolehkan untuk pulang karena keadaannya masih lemah. Dokter menyarankan untuk dirawat sehari untuk memastikan keadaan Jenny.

"Hati-hati"

"Iya" potong Jehan lalu nyelonong keluar sambil membawa Denis, sudah seperti papa muda pikir Jehan cengengesan.

Jehan memang sangat antusias saat kelahiran anak Jenny yang ternyata kembar. Dia selalu menguyel-uyel pipi Denis dan Disa, terlebih lagi pipi Disa yang sangat tembem.

Selain itu, di rumah sakit Jehan juga belajar cara menggendong, mengganti popok, menenangkan bayi. Jehan belajar itu semua bukan karena semata-mata untuk membantu Jenny tetapi Jehan sendiri yang yang ingin memberikan kasih sayang seorang ayah pada keponakannya.

Sedangkan Becca dan Saskia?? mereka sudah pulang kerumahnya masing-masing. Saskia memang sudah pulang tadi pagi karena Oma nya lagi dirawat di rumah sakit. Kalau Becca hanya pulang sebentar untuk membersihkan diri kalau kembali lagi ke rumah sakit.

Jehan mengedarkan pandangannya mencari bangku yang kosong untuk di duduki. Akhirnya Jehan memutuskan untuk duduk di bangku paling ujung yang tidak banyak orang supaya ia lebih leluasa untuk mengajak bicara Denis walaupun tidak ada respon kecuali menggeliat.

"Ahh akhirnya kita sampai juga, ganteng banget sih Lo cil" ucap Jehan sambil mendudukkan dirinya di bangku.

"Tapi nggak ada nurun-nurunnya dari Jenny cuman alis doang?? Astaga" Jehan yang gemas langsung menghujani ciuman pada muka Denis.

"Cakep sih emang mirip banget ama dia. Inimahh bibit unggul valid no debat"

"Gue juga jadi pen bikin" gumam Jehan cekikikan.

Setelah bersenang-senang dengan keponakannya Jehan kembali ke ruangan Jenny untuk meletakkan Denis yang sudah tertidur pulas.

Ceklek

"Lohh udah tidur" kaget Jenny melihat Denis di gendongan Jehan yang sedang tertidur.

"Iya dongg, cocok nggak nih gue jadi papa muda" bangga Jehan meletakkan Denis disamping Disa yang juga sudah tertidur dan duduk di kursi di dekat box bayi.

Jenny tertawa pelan "hahha, ehh tapi kalau dilihat-lihat sih Lo udah cocok lohh!"

"Emang"

"Dih gitu ya Lo" kesal Jenny memuji Jehan malah dianya besar kepala.

"Lahh Lo kan yang bilang sendiri gimana sih" bingung Jehan.

Jenny menghela nafas "yah Lo jawab apa kek yang panjangnya dikit atau yang lebih antusias gitu. Kalau Lo jawab gitu kesannya Lo tuh sombong" cibir Jenny.

"Jen gue mau protes dong!!" seru Jehan.

"Protes apa??" tanya Jenny bingung.

"Perasaan Denis sama Disa nggak ada mirip-mirip nya sama Lo deh, lihat!! yang mirip cuma alisnya itupun segelintir" protes Jehan menyuruh Jenny menatap kedua anaknya yang berada di box bayi tepat di samping tempat tidurnya.

JENNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang