Naga Azur, Vitra.

167 23 1
                                    

Kejadian flash back kembali terjadi. Namun,sekarang Rava bermain silat lidah dengan wanita berbeda. Ketika tindakan wanita ingin lebih jauh,tangan Ravael menghentikan dengan segera.

''Kontraknya telah terpenuhi. Jadi hentikan ini dan segera aku ingin merekrut saudarimu yang lain.'' Tentunya,tak lupa juga iman Rava di uji besar besaran.

Terlihat cemberut manis si wanita rubah ini. Sambil memukul mukul dada bidang anak 5 tahunan dia merajuk ''Tuan bodoh!.''

Setelah itu,Rava dan Wanita rubah ini berteleportasi ke luar menuju daratan. Dan terlihat ketika keduanya keluar,Wanita rubah tersebut langsung memakai pakaian kimono berwarna merah sedikit corak emas.

Sosoknya mengambarkan seorang pendeta kuil je-jepangan. Begitu terlihat suci dari auranya bila memperhatikan lebih jauh.

''Roxy,lebih baik kau masuk kedalam ruang rune kontrak. Karena disana sudah ada Lavila yang menunggumu.'' Nama dari 7 wanita dosa mematikan ini adalah Roxy. Dia sedikit terkejut ternyata Saudari lainnya telah ter kontrak dengan tuan kecilnya ini.

''Baik,Tuan.'' Setelah itu,Roxy menghilang di telan bumi begitu saja. Di punggung Rava,terdapat sensasi sedikit terbakar.

Dan terbentukan dua simbol bergambar beruang dan rubah.

Setelah menghilangnya Roxy,Rava menatap 5 pilar cahaya hitam yang masih tersisa.

''Ahhhh. Lebih baik kuselesaikan dengan cepat dan meminta salah satu dari mereka untuk memijat tubuh ku. Entah kenapa,serasa tubuhku kurang enak di gerakkan.'' Gumam tak jelas Rava sambil berteleportasi menuju lantai terakhir dari dungeon selanjutnya.

****

Bella:kesombongan
Roxy:ketamakan
Sina:kecemburuan
Lavila:kemalasan
Sasa:kerakusan
Vani:kemarahan
Elizabeth:hawa nafsu

Sekarang,semuanya telah terekrut dengan selesai. Kejadian yang sama seperti halnya pembuatan kontrak dengan sebuah ciuman para wanita 7 dosa mematikan.

Satu hari berlalu akibat Rava hanya mengurusi para wanitanya yang suka menggoda dirinya. Tentunya,Rava sebenarnya tak menolak.

Hanya saja,tempat,waktu dan kondisi tak mendukung.

'Sekarang,masalah tempat tinggal. Apa lebih baik,kubuat saja pulau melayang?.' Tentunya Rava begitu bingung dengan gunung aktif ini.

Rencananya memang ingin di buat untuk tempat tinggal dirinya. Namun,Rava termasuk orang pilih pilih dalam masalah kemewahan. Setidaknya,Rava sedikit gila kehormatan.

''Yoss,dah kupilih. Lebih baik ku buat aja pulau melayang. Setidaknya luas pulau gunung ini begitu luas. Jadi lebih baik kubuat pulau melayang.'' Setelah memantapkan pilihannya,Rava mulai untuk membuat mansion besar untuk 7 orangnya.

Mengaktifkan sebuah kemampuan bawaan element. Karena dirinya memiliki 12 element lengkap,maka ia memiliki 12 kemampuan bawaan dari elemen.

<Ground Sens> sebuah kemampuan bawaan dari pemilik element tanah,kemampuan penglihatan dari tanah.

Dengan kemampuan ini,Rava dapat melihat dengan jelas dari permukaan. Seakan permukaan bumi adalah penglihatannya. Tentu,mengintip rok perempuan juga bisa di lakukan bila orang yang memiliki element tanah dapat menguasainya dengan baik.

Rava menggunakan kemampuan ini untuk mengukur dan mulai mengangkatnya dengan kemampuan element ruang. Gunung mulai bergetar.

Sedikit demi sedikit,pulau tempat singgahnya gunung aktif dari dungeon nanatsu no taizai mulai terangkat. Pulau sebesar pulau Bali terlihat di ketinggian langit.

The Strongest Who Has no Feelings.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang