Pengujian Skill.

158 25 1
                                    

1 bulan berlalu dengan begitu cepat. Hubungan antara 7  watina pendosa mematikam mulai semakin baik dan masuk kedalam kategori mencintai apa adanya.

Dan juga, Sang Naga Azur,Vitra. Dia sekarang begitu menempel dan malu malu kucing bila di hadapan Ravael. Bahkan,bila ada orang yang lemot menyadari perasaan,ketika orang tersebut melihat Vitra,maka dapat dengan jelas bahwa Vitra begitu menginginkan Ravael sebagai pendamping hidupnya.

Sekarang,Rava sedang bosan di ruang tahta singgasana istana. Ia duduk dan menyandarkan kepalanya pada tangan kanan yang memegang dagu.

'Sistem,kapan ancaman akan datang?.' Selama sebulan ini juga,tujuan Rava bukan hanya berlibur dan malas malasan tak jelas. Melainkan menunggu waktu sampai ancaman yang mengakibatkan dunia rinkai hancur.

[2 hari lagi tuan. Ancaman kali ini berada pada benua Dextarl,kekaisaran Ryuuteki,kerajaan naga merah. Sebuah sosok humanoid mirip dengan sosok titan.]

Sesikit tertarik Ravael dengan titan yang menjadi ancaman dunia rinkai pada 2 hari kedepan. Hanya satu pikirannya ketika mendengar kata humanoid mirip titan

Attack on Titan.

Sosok Eren Yeagear yang menjadi tokoh utama yang menginginkan untuk membantai habis para titan. Karena mereka mengurung umat manusia pada tembok.

Kembali ke cerita aja.

"Berapa level mereka,Sistem?."

[20.000 .]

Sekarang,Rava benar beanr terkejut. Tak menyangka bahwa invasi monster kali ini memiliki level lebih banyak dibandingkan invasi monster yang datang pertama kali.

''Jadi,bagaimana para titan tersebut datang ke dunia Rinkai?. Apakah mereka akan datang menggunakkan portal alam monster kembali?. Atau tidak?.''

[Mereka akan datang dengan damai untuk pertama kalinya menginjak permukaan dunia Rinkai. Setelah mereka mengamati situasi dunia rinkai,mereka akan merangsang sebuah formula yang menjadikan mereka titan dengan melukai diri sendiri pada salah satu tangan.]

Tersenyum garing Rava mendengar perkataan Sistemnya itu. Emang ini AoT?, bahkan,Ravael terkadang bingung dengan pemikiran para penguasa yang melakukan invasi pada dunia Rinkai.

Bisa bisanya bawa dunia anime segala.

Baiklah keaampingkan hal tersebut dahulu. Rava bangkit dari kursi tahtanya dan berjalan keluar dari ruang singgasana.

Ia mencari keberadaan 7 wanita dan Vitra berada. Ia ingin memberi tahu bahwa,dirinya akan pergi sebentar selama beberapa hari,karena ada urusan.

Setelah mengetahui posisi mereka dari kontrak tuan pelayan,Rava segera keluar dari istana akibat para perempuan sedang mandi di danau.

Beberapa saat kemudian,ia dapat melihat sebuah keindahan surga yang berawal dari para wanitanya. Mereka menggunakan pakaian renang beragam namun menampilkan tubuh sempurna bagi para wanita bertipe milf/onee-san.

''Ara ara~,ternyata ada tuan disini~. Hmm~kenapa tuan mimisan ya~.'' Sosok wanita dengan suara merdu,tenang,namun begitu menggoda. Dia berambut hitam pekat layak nya langit malam tanpa bintang.

Mata ber iris hitam seperti halnya lubang hitam yang siap menyedot apapun. Dan bibir berwarna hitam,seakan terlihat seperri di warnai namun,itu adalah asli tanpa make up dan natural.

''O~,Elizabeth,kah. Maaf,aku sekarang ada urusan,jadi tak bisa menemani kalian. Setidaknya,aku akan pergi selama seminggu karena harus mengalahkan ancaman yang membuat dunia rinkai ini hancur. Jadi,kalian bebas mau ngapain dan aku tak melarang kalian keluar dari pulau Altensine untuk bermain ke dunia luar. Namun,jangan berbuat masalah yang tidak tidak!. Mengerti?!!.''

The Strongest Who Has no Feelings.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang