Satu bulan telah berlalu.semenjak satu bulan pula, Erica teruslah bermeditasi menyerap inti sari energi airmata ranah primordial.
Cukup mengejutkan bagi Rava karena penyerapan Erica menggunakan Seni pernafasan Surga dalam kitab Surga dan Neraka begitu cepat. Bahkan, penyerapan ilmu yang dilakukan Erica begitu pesat dan cepat dalam menyerap ilmu.
''Memang pantas disebut jenius.'' Gumam Rava sambil menatap langit biru terang.
''Kurasa lebih baik kembali ke Rinkai. Cukup lama aku tak kembali ke dunia Rinkai karena mengurus Erica dari masalah. Keluarkan semua Shadow Army!!.''
Seketika, hutan sekeliling mengeluarkan aura merah darah serta gambar malaikat maut berada di ketinggian langit. Sekeliling penghalang dinding antar perasaan dikelilingi 100 juta manusia berkekuatan mengerikan.
''KUPERINTAHKAN KALIAN MENJAGA DAERAH SEKITAR SINI!. JANGAN PERNAH GANGGU SIAPAPUN YANG ADA DIDALAM DANAU ATAU PENGHALANG INI!!. BILA ORANG YANG BERADA DIDALAM PENGHALANG TELAH MENYUDAHI MEDITASINYA, BILANG SAJA, AKU ADA URUSAN MEMAKAN BEBERAPA HARI KEDEPAN. LAYANI DENGAN BAIK ORANG YANG BERADA DIDALAM DANAU ATAU DIDALAM PENGHALANG INI.
BILA ADA SESEORANG YANG MEMASUKI ATAUPUN MELINTASI DAERAH INI, JANGAN GANGGU MEREKA SELAMA MEREKA TAK MEMBUAT KERUSUHAN DIDAERAH INI.
LAKUKAN PERINTAHKU DENGAN BAIK!!!.''
''''''PERINTAH DILAKSANAKAN, YANG MULIA RAJA!!!.''''''
Serentak, jawab perintah Rava menggetarkan satu kekaisaran Stars Crimson. Setelah memberi perintah Rava terbang diketinggian langi dan mulai membuka portal.
''Buka portal menuju dubia rinkai, tempat akademi kejora.''
Ebuah retakan dimensi dan akhirnya pecah. Menampilkan, pemandangan pusaran berwarna biru kehitaman.
Rava memasuki portal tersebut dan mulai melakukan pemangkasan jarak antar dimensi dunia Silakay dengan Dunia Rinkai.
****
Akademi Kejora.Emile yang saat ini sedang makan di gazebo depan karena bosan. Ia menatap kosong pada langit malam yang tanpa awan. Menampilkan bintang dan 3 bulan berbeda warna.
''Kapan Rava kembali?. Sudah lebih satu bulan dia menghilang.'' Ngedown Emile karena ditinggal Rava selama Sebulan.
Ia merasa, kekosongan mendalam karena Ravalah satu satunya yang bisa menemani indahnya malam bersama dirinya. Walaupun Emile sadar, dirinya terkadang berlebihan kalau bersama Rava. Namun, tetap saja, Rava selalu baik kepadanya dan selalu mengikuti apa yang ia inginkan.
''*haaaaaaahhh, lebih baik sekarang main MWU. Hanya itu yang bisa kulaku...'' terhenti ucapan Emile karena merasakan fluktasi energi akrab dan besar.
Tiba tiba, dihalaman rumah pribadi dirinya dan Rava, muncul retakan dimensi dan memunculkan gerbang dimensi yang terlihat dipaksa buka.
''Siapa dia?.'' Terbang Emile mendekat kearah portal berada.
Muncul seorang humanoid berambut ungu kehitaman namun sedikit merah. Bibir berwarna ungu dan memakai penutup mata. Pakaian lengan dan kaki panjang berwatna hitam keunguan.
Dia menatap Emile dengan tatapan rumit. Walaupun memakai penutup mata, namun Emile dapat merasakan.
''Apakah kau kakaknya Ravael?.'' Itu yang Emile Ingat karena dialah yang memberitahukan bahwa Rava adalah adiknya dan juga yabg memberitahukan bahwa Rava akan pergi selama sebilan atau lebih.
''Ah, ha ha ha. Maaf Emile, sebenarnya.... akulah Rava sendiri.''
---'---
Tertawa Canggung Rava akan apa yang ia beritahu sebenarnya. 'Sistem, ganti tubuhku menjadi akun utama!.' Rava segera ingin memakai tubuh anak 5 tahun. Yang mana, itu adalah akun pertama berambut merah Crimson panjang sepinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Who Has no Feelings.
ActionDia adalah sosok yang tak ada. Bukan berarti,keberadaannya tidak ada,melainkan seharusnya tak akan pernah ada. Dengan sebuah kemampuan 'limitless imagination' dia bisa menciptakan apapun tanpa batas. Tak perlu baginya untuk mengetahui proses pembuat...